3.4

299 22 3
                                    






━─━────༺༻────━─━

Typo bertebaran ‼️
Selamat membaca<3


"ngapain lo kesini??" Tanya xiaoting sinis dengan kehadiran zai malam ini.

Sedangkan zai hanya bisa menunduk saja.

"gue lagi ngga mau denger suara sok imut lo itu, mending lo balik pulang ke rumah. Gue yakin zanghao juga ngga bakal mau dengar suara lo."

Dejun mengelus punggung adiknya. "syut! Udah jangan ribut, ngga enak sama pasien yang lain jadi terganggu."

Xiaoting hanya bisa mendengus kesal. "Jangan harap lo bisa masuk ke dalam!"

Zai makin terdiam. Dia jadi pikiran gimana kalau xiaoting dan dejun tau dia pelaku nya? Lihat saja perlakuan xiaoting barusan padanya aja udah dingin, cuek, apalagi kalau udah ketahuan yang pasti dia bakal di misuhin oleh keluarga zanghao.

"Lo pulang aja. Besok aja balik nya kalau zanghao sudah sadar."

Zai mengangguk lalu pergi dengan pikiran makin kacau, ini juga zanghao kenapa belum sadar juga? Zai mau mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

Semoga setelah mengakui kesalahannya zanghao bakal paham kenapa dia bisa melakukan hal itu. Tenang zai, pikirkan pasti zanghao ngga bakal marah besar.

Dia pun segera pulang, namun saat membalikkan badan tiba-tiba dia bertemu dengan Helena yang sedang duduk di kursi roda di dorong oleh laki-laki yang mungkin itu kakaknya, pikirnya.

Tiba-tiba rasa bersalah muncul di benak zai pada Helena saat ini, rasanya zai ingin meminta maaf sambil sujud tapi kenapa dia tidak bisa mengungkapkannya.

Sedangkan Helena yang melihat ada zai hanya memandangi gadis itu datar, lalu melihat ke arah dejun dan xiaoting yang menatapnya sedih. Bahkan xiaoting semakin menangis melihat keadaan Helena yang wajahnya masih pucat.

"kamu gapapa kan??" Tanya xiaoting mengeluarkan air mata.

"Kak zanghao di dalam ya??" Tanya Helena melirik ke dalam ruangan.

Xiaoting berdeham lalu meminta izin pada kai untuk membawa nya ke dalam, tapi sebelum masuk dia berpesan pada Helena. "kamu harus kuat."

Sedangkan Helena malah bingung, jangan bilang zanghao keadaannya sedang tidak baik-baik saja. Tapi dia mengangguk saja yang penting bisa lihat zanghao.

Setelah itu dejun membuka pintu dan masuklah mereka berdua ke dalam ruangan yang hanya ada beberapa orang, xiaoting mendorongnya ke tempat paling ujung.

Tiba-tiba perasaan Helena ngga enak, rasanya dia belum siap untuk bertemu dengan zanghao. Saat berhenti di ujung tempatnya masih di tutup dengan pembatas, ketika xiaoting menyibak pembatas tersebut membuat jantung Helena seperti berhenti berdetak dan napas nya pun ikutan berhenti sejenak.

Sontak kedua tangannya menutup mulut, air mata mengalir di kedua pipi nya menahan untuk mengeluarkan suara takut menganggu pasien yang lain.

Xiaoting yan melihat itu jadi ikutan mengeluarkan menangis, lalu dia pun mendorong Helena untuk lebih mendekat pada tubuh zanghao yang masih tertidur enggan bangun dari mimpi nya.

Helena semakin menangis dengan rasa sakit di dadanya, dia ngga kuat kalau lihat zanghao seperti ini seharusnya laki-laki itu tidak memeluk nya saat mobil itu menabraknya.

Kalau ingat kejadian itu malah semakin membuat sakit di dada nya semakin tertusuk-tusuk, Helena memukul dada nya keras-keras tapi di tahan sama xiaoting.

[✔️] KAK HAOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang