Sesampainya di rumah sakit Nando dan bibi bergegas pergi menuju ruang inap Hazel dan Hezel di rawat. Terdapat jelas di depan kamar Hazel dan Hezel ada Abim, Mahen, Kazam, dan Verdo
" ini ngga ada yang berinisiatif buat masuk ? Terus yang di dalem ngga ada orang berarti ?" Kata Nando
" tadi nya sih mau masuk cuma takut kena fitnah bro " bisa bisa nya dalam situasi seperti ini Kazam masih memfikirkan fitnah
" btw di dalem ada orang kok, Hazel sama Hezel " timpal Abim
Mahen, Nando dan bibi hanya pasrah mendenger jawaban dari mereka berdua
" tadi gua udah sempat masuk bareng suster terus keluar lagi " kata MahenNando berjalan di depan pintu kamar pasien, berharap ada sofa atau pun tikar untuk mereka istirahat
" kek nya ada sofa panjang itu, cukup lah buat duduk kalian, ntar gua pulang ambil tikar yang ada di rumah dah " kata Nando
" eh iya, bibi silahkan masuk duluan aja "
" Iya den, ini lagi mau jalan masuk, bibi masuk dulu ya semua nya "
" iya bi " jawab mereka serentak
" siapa yang mau masuk sama jagain di sini semalaman sama gua ?" Tanya Nando
Semua nya terlihat kompak melihat Mahen. Memberi kode ke pada Nando bahwa yang bisa menemani hanyalah Mahen. Mahen yang tadi nya hanya diam seperti patung seakan bertanya tanya
" hah ? Gua nih ?" Tanya Mahen menunjuk dirinya sendiri
" Iya, elo kan sendirian juga di rumah ?" Jawab Kazam
" 2in " kata Abim
" 3in " lanjut verdo
" 4in " sambung Nando
" Oke " jawab nya pasrah dan di acungi jempol oleh temannya.
Kini di ruangan Anggrek nomor 08 berisi 5 orang dan 3 orang penunggu. Tak ada yang bergeming semuanya sibuk dengan aktivitas masing - masing. Nando dan Abim sibuk memainkan ponsel, bi Nay sibuk menghubungi majikan nya sedangkan Hazel dan Hezel belum siuman
Pintu kamar rumah sakit terbuka, menandakan bahwa ada seseorang yang masuk, semua yang awalnya tengah fokus ke aktivitas berubah memperhatikan seseorang yang masuk. Terlihat jelas memperlihatkan wanita setengah baya berparas cantik nan tinggi
" untung saja nyonya datang ke sini " kata bibi lega
" tante tau dari siapa ? Pasalnya Nando tadi ke rumah tante cuma ada bi nay"
" tadi Abim mampir ke rumah neneknya Hazel sama Hezel, kebetulan liat saya di teras " kata Erlanza
" syukur kalau ada yang nyampei in"
" kejadian awal tadi kenapa ? Tanya Erlanza yang baru mengecek keadaan kedua putri nya
Nando mulai menceritakan kejadian yang ia liat serta saksi mata dari warga setempat.
🩹🩹
Tepat pukul 00.00 Hazel dan Hezel mulai siuman semua orang yang berada di sana belum ada yang bisa tidur. Nando yang sadar menepuk nepuk paha Mahen memberi tau bahwa Hazel dan Hezel sudah mulai sadarkan diri. Erlanza yang awal nya hampir memejamkan mata kini membuka lebar.
" Hazel, Hezel " panggil erlanza dengan raut wajah bahagia
" tante Nando izin panggil dokter dulu " di angguki oleh erlanza
Punggung Nando sudah tidak terlihat lagi, Mahen yang merasa tak enak berinisiatif mengambil kan air minum untuk Hazel dan Hezel
" tante nza, tolong beri Hezel air putih biar Mahen bantu in Hazel " pinta nya lalu menyodorkan segelas air putih dan di terima Erlanza
KAMU SEDANG MEMBACA
VARSHA
Teen Fiction⚠️ MINIMAL FOLLOW DULU SEBELUM BACA " Dengerin gua dan simak kata - kata yang gua lontarin " bentak Mahen " Yang pertama, gua nggak butuh kata pengantar lo " " dan kedua, gua nggak butuh korelasi lo" " Gue capek kak " lirih Hazel. Tetes demi tete...