" untuk penutupan biar makin berkesan di camping ini, kita nyanyi bersama gimana ?? " kata mahen, memberi pemasukkan" ya jelas setuju lah, mau gua " jawab kazam
" gue juga mau sih "
" gimana sama yang lain ? Kalian pada mau ? " sambung bulan, semua mengangguk sebagai jawaban" lagu peaches by justin bieber, pada hafal kan ? " tanya mahen
" aman, semuanya hapal " kata abim mewakilkan" mantap, bim ikut saya ambil gitar di tenda " pinta mahen.
Sisanya berbincang dan menikmati malam yang tenang. Bila mengampiri hazel yang sibuk melamun " zel, gimana keadaan keluarga lo sekarang ? " tanya bila pelan, yang duduk di samping hazelHazel menghirup udara dalam - dalam, lalu mengehempasnya secara kasar " tau sendiri kan gimana ? Do'a in yang terbaik buat keluarga ku " pintanya sembari tersenyum
Bila membalas senyuman hazel walau terasa pahit " pasti zel, gue bakal selalu ada di samping lo di kala rapuh, dan senang "
" gue bakal ngulurin tangan saat lo jatuh, gue bakal usaha sekeras mungkin buat bantuin lo sampai di titik penghabisan " jelas bila, lalu memeluk sahabat nya dengan kehangatan
Nando yang sejak tadi menjadi nyamuk antara dua gadis itu, berniat ikut menggabung namun mahen dan abim sudah kembali mengambil gitar akhirnya ia mengurungkan niat join. Bila yang peka langsung pindah kembali pada posisi semula, setelahnya mahen duduk di samping hazel dengan membawa sebuah gitar
" nih ndo, gua liat dari tadi lo bm jadi gua kasih gitar biar moodnya balik " abim memberikan gitar ke pada nando, dan di terima
Mahen, Nando, Abim mulai memetik senar gitar dengan lihai. Hazel sempat termenung ketika melihat mahen memetik sinar gitar, jiwa cool nya bertambah pada diri mahen membuat lawan jenis tak bosan memandangnya " ciptaan apalagi ini yang di ciptakan tuhan, udah ambis, tampan, anak bahasa, dewasa, penerus tahta tertinggi " batin hazel, tak sadar bahwa sejak tadi ia tersenyum sendiri memandangi mahen
Jari jemari nando berhenti memetik sinar gitar, lalu mengnjreng hitar secara asal asalan. Semua yang tengah terhanyut dengan suasana alunan nada berubah buyar karena ulah nando, hazel pun ikut buyar dari lamunannya
" ndo, serius dong jangan ngasal " sahut kazam
" lu dari tadi gua liat murung terus, ada masalah atau apaan dah ? " kata abim
" ndo lo duduk di sini, gua pindah samping hazel, kalau ga mood main gitar biar gua yang mainin lo bagian dengerin aja " pinta verdo, berdiri mengampiri nando, mengambil gitar yang berada di genggaman nando.
Tak mau ita itu nando membiarkan verdo mengambil alih gitar yang berada di genggamannya dan segera pindah ke tempat duduk verdo sebelumnya. Verdo membenarkan duduknya dan memulai nya dari awal
" wes lanjut mang " ucap verdo lalu menggenjreng gitarnya
Suasana kembali kondusif walaupun nando masih merasa mood nya berantakan melihat kejadian beberapa menit yang lalu. Semua nya mulai bersiap bernyanyi
Verdo memulai bernyanyi terlebih dahulu " I got my peaches out in Georgia (oh, yeah, shit) "
Selanjutnya mereka semua bernyanyi bersama - sama "I get my weed from California (that's that shit)"I took my chick up to the North, yeah (badass bitch)"
"I get my light right from the source, yeah (yeah, that's it) "
" SEMUANYA " teriak abim bersemangat
" And I see you (oh), the way I breathe you in (in), it's the texture of your skin
I wanna wrap my arms around you, baby, never let you go, oh
"And I say, oh, there's nothing like your touch
It's the way you lift me up, yeah
And I'll be right here with you 'til the end "
KAMU SEDANG MEMBACA
VARSHA
Teen Fiction⚠️ MINIMAL FOLLOW DULU SEBELUM BACA " Dengerin gua dan simak kata - kata yang gua lontarin " bentak Mahen " Yang pertama, gua nggak butuh kata pengantar lo " " dan kedua, gua nggak butuh korelasi lo" " Gue capek kak " lirih Hazel. Tetes demi tete...