Waktu menunjukkan pukul 19.00 wib. Sebentar lagi menjelang 'isya Mahen masih sibuk melamun ke arah api unggun yang di nyalakan Nando " awas lo ya hen kebanyakan melamun bisa kerusupan " ucap nando membuyarkan lamunan mahen
" sorry sorry, gua ke sungai bentar mau ambil air wudhu " ucap mahen sembari menggaruk tengkuk nya yang tak gatal
" gua ikutan hen "
" sok, silahkan "
" mahen sama Nando kemana sih ? Masa iya mereka ga ikutan sholat berjamaah bareng kita " kata Sasa
" masa iya, mereka halangan " timpal Bulan dan langsung di tonyor oleh hazel.
Akhirnya yang di tunggu - tunggu tiba mahen dan nando baru saja datang " kirain ngelayap kemana " ucap Kazam" yang merasa tua segera ambil alih di depan " sindir Sasa
Zaidan yang peka maju ke depan menjadi imam, mahen serta nando menyamakan shaf di depanHanya butuh waktu beberapa menit, ibadah malam ini selesai, 12 orang itu kini duduk melingkar berlandaskan tikar kecil, mengelilingi api unggun yang berkobar. Setiap orang mendapatkan tikar masing - masing. Posisi tempat duduk mereka saat ini mengacak, di Mulai dari Nando, Hazel, mahen, lalu di ikuti Zaidan, Bila, Abim, Kazam, Bulan, Verdo, Galang, Sasa, dan Asa.
Sasa mengeluarkan sebuah toples dari totebag, semuannya fokus pada toples bening berisi sobekan kertas berwana warni yang telah terlipat rapi " seperti yang kalian liat, di dalamnya ada sejumlah kertas berisi that or that, dare sama truth, kita bakal main ini " ucap sasa menjelaskan
Semua nya meneguk ludah kasar, sebab game seperti ini terlalu mematikan untuk mereka, sasa benar - benar sengaja kali ini " biar adil kita pakai botol kaca ini, buat menentukan siapa yang lebih dulu mengambil kertas di dalam toples " sasa meletakkan botol kosong di tengah - tengah "nanti kalau ujung botoh ini mengarah ke salah satu dari kalian berarti dia yang kena "
" bjir lu dapet botol mabok dari mana " protes Kazam
" gatau juga, tadi nemu di ujung sana " jelasnya menunjukkan tempat yang ia datang i tadi
" bahaya nih " sahut Galang
" iya bahaya "
Bila merotasikan bola matanya " jadi main ga sih, lama banget perkara botol doang "
" sabar neng, yok kita mulai " ucap sasa
" biar gua yang puter botolnya " pinta AbimAbim memutar botolnya dengan cepat, semua berantusias melihat leher botol akan berhenti menghadap ke arah mana, semakin pelan, semakin ketar - ketir semuanya, perlahan leher botol berhenti lalu mengarah ke Hazel, sasaran hanya tersenyum pahit " HAAAAAA " jawab mereka histeris
" nih zel, hati- hati jangan sampai salah ambil " peringat sasa tersenyum julid, kemudian merantingkan toples ke sebelahnya
Hazel meraih toples yang di ranting tadi, mengambil satu kertas berwarna biru lalu membukannya, senyumnya begitu kecut di pandang " Dapet apaan "
" semoga dapet yang gak sesuai ekspektasi " kata bila
" dapet kupon mobil apa sembako itu " timpal abim
" curiga dapet hati seseorang melalui kertas itu " sahut Zaidan
" isinya pasti bom " kata galang
" bukan lang, isinya itu pasti that or that " jawab asa
Hazel mengangguk " bener sa isinya beruba tot, best feeling kamu" puji hazel
" udah gua tebak juga "
" yaudah buru baca, apa tot yang lo dapetin " timpal kazam
" isinya adalah ......" hazel menggantungkan kata - katanya
KAMU SEDANG MEMBACA
VARSHA
Teen Fiction⚠️ MINIMAL FOLLOW DULU SEBELUM BACA " Dengerin gua dan simak kata - kata yang gua lontarin " bentak Mahen " Yang pertama, gua nggak butuh kata pengantar lo " " dan kedua, gua nggak butuh korelasi lo" " Gue capek kak " lirih Hazel. Tetes demi tete...