waktu 0.12

54 48 9
                                    

"udah kelar belum lari nya, gua keburu pengen balik cepet " ucap abim sembari menendang nendang angin

Semua nya menatap sinis abim, oknum yang merasa tertatap mengalihkan pandangan dari teman - teman nya. Semua tertawa dengan kelakuan teman langka satu ini

Abim berdecak kesal, meninggalkan teman - temannya yang masih di tengah lapangan basket. Sepanjang jalan dirinya menggerutu tak karuan, jujur sangat kesal

" abim kalau merajuk bikin gemess " kata bila

" Waduh, pertanda nih " jawab kazam

Jiwa ledekan kazam, verdo telah terlintas kembali
" kenapa hati ku cenat cenut tiap ada kamu "

" acikiwirr " sambung bulan

Semua nya tertawa, walaupun bila kesal tetap saja ikut tertawa. Jiwa recehnya tak bisa menghindar

" balik yuk, oh iya ntar sore mau ga ngumpul di rumah paman gue ?? " pinta hazel

" mau lah, masa nolak " jawab mereka terkecuali mahen

Hazel menaikan satu alis nya, menatap mahen sejenak memberi kode kepadanya. Mahen tau hazel memberi kode kepadanya tapi mahen berusaha untuk pura - pura tak mengerti. Hazel berdecak kesal, lebih baik mementingkan gengsi dari pada mengode laki - laki tak peka seperti mahen

Hazel membenarkan tas ransel yang sedikit miring di punggungnya " oke, gue putusin semua setuju. Oh iya satu lagi dari salah satu kalian ada yang liat anak baru ?? "

" ngapain cari asa ? " jawab bulan

" oh namanya asa toh, gue mau ajak dia sekalian, kasian baru pindah blm kenal siapapun di sini jadi gue berinisiatif buat silaturahmi lah ya embel - embel ny "

" tadi gue liat zel di - "

" nah itu dia orang nya, ASA SINI " Panggil bulan, dengan melambai kan tangannya

Siswa baru itu menghampiri mereka ber 7 di lapangan basket " manggil gua ?? " tanya nya menunjuk diri sendiri

" iya, mbul bilang gih apa yang gue sampein tadi " hazel menyuruh bulan menyampaikan agenda nanti sore

Bulan sudah paham secara detail, bahwa temannya yang bernama hazel selalu mengutaman gengsi, ego nya kepada orang baru. Sangat menyebalkan

" nanti sore free ngga sa ? "

" free " jawab asa singkat

" mau join kita main gak ? "

" kemana ? Kapan ? "

" nanti sore ke rumah hazel, eee tenang kok nanti di share loc. Sekalian gue minta nomor telfon lo buat ngehubungi nanti kalau mau juga si, gue sama lainnya ngga maksa "

" boleh, pakai id dulu soalnya gua buru - buru nih cari aja relaksa_01, kalau gitu gua duluan "

" oke, hati - hati nanti nabrak angin " timpal sasa

" heran gua, se grombolan lawak semua, miring semua, emang kaga ada ye yang normalan dikit " sewot kazam

" gua normal " timpal verdo

Agar terlihat seperti orang normal pada umumnya verdo merogoh sesuatu di kantong celana abu - abu nya, mengeluarkan kaca mata hitam, lalu memakainya dengan sombong " tampan kan gua ? " puji nya pada diri sendiri

" cakep banget kacamata nya " jawab sasa

Hazel tertawa

" ekhm " mahen berdehem

Mimik wajah mereka semua berubah, memperhatikan mahen " apa ? " jawab verdo

" ini pada ngacara saya ngga di ajak sama sekali ? "

VARSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang