waktu 0.18

5 2 0
                                    

Pukul 04.00 pagi, sebentar lagi menjelang waktu subuh. Hazel dan mahen tidur terlelap di luar tenda hingga pagi, posisi mereka berdua masih sama seperti posisi tadi malam. Tidur dalam keadaan duduk, kepala yang saling sender menyender.

di dalam tenda, Zaidan masih menguap, mengumpulkan nyawanya yang setengah melayang entah kemana. " bro bangun, kita sholat subuh bersama - sama " pinta zaidan membangunkan nando

Nando hanya membuka matanya melihat sekeliling " mahen kemana ? " tanya nya dengan suara khas bangun tidur

" lah iya ya, apa semalem dia ngga tidur ? "

" gatau ah bang, gua mau cari kamar mandi umum badan gua lengket semua " kata Nando yang tengah terduduk mencari barang - barang persiapan mandi

" mandi sungai sono, di sini jauh dari desa "
Nando membuka matanya lebar - lebar " yang bener aja bang, kemarin belum mandi loh masa 2 hari ngga mandi ah "

" hari ini kita pulang bae dah, kasian pada belum mandi. Gua keluar duluan, mau ngasih tau yang lain sekalian bangunin mereka "
Nando hanya mengangguk. Zaidan membuka resleting tenda, mengambil sandal di samping tenda yang sedikit basah terkena embun pagi. Zaidan berniat berjalan ke tenda lain namun pandangan nya terfokus pada dua orang tertidur di dekat api unggun yang telah padam " keknya gua kenal " ucapnya kemudian menghampiri mereka

Mata zaidan melotot " HEH BOCAH, BANGUN " teriak zaidan hingga seluruh isi tenda di sana keluar

" bang katanya mau bangunin anak - anak kenapa malah teriak gaje " sahut nando yang baru saja keluar dari tenda

Baru keluar tenda, nando terkejut melihat hazel dan mahen tidur terduduk di luar  " apa - apaan ini ? "
Mahen terbangun sebab mendengar kebisingan yang mengeroyoknya, membuka mata yang masih terlihat blur " bang diem dulu, hazel lagi tidur " pinta mahen

" lo berdua semaleman tidur di luar ? " tanya zaidan. Mahen mengangguk

" sorry, semalem gua lupa nyuruh hazel buat tidur di tenda. Eh jam 3 tadi gua malah kebablasan ikut tidur "

" ini ada apasi epribadeh, masih pagi udah kebanyakan bacot ae " tanya bila yang datang bersama bulan, dan sasa

" loh loh, hazel semaleman tidur di luar sama mahen ?? " ucap bulan syok

" iya, malah kebablasan tidur di sini " jawab mahen
Suara tepukan tangan terdengar jelas, ternyata abim dkk keluar dari tenda menghampiri mereka " pemandangan apalagi ini bang ??

" yang niat mau ibadah ikut gua ke sungai ambil air wudhu " timpal Nando

Mahen menepuk pundak hazel " zel, bangun udah subuh "

" hazel ? " panggilnya sekali lagi.

Sang empu membuka mata, menjelaskan pandangan yang blur " cepet banget pagi nya "
" masih kurang tidur nya ? " tanya mahen

" heh lu berdua, buru ambil air wudhu, keburu pagi ntar " suruh Kazam
" pacaran mulu, ibadah lupa " sewot Sasa
" sembarangan kalau ngomong " jawab hazel

🩹🩹

" mari pulang, mari lah pulang sendiri - sendiri " ucap bila bersenandu

Bulan merotasikan bola matanya malas, lalu melempar sandal milik abim yang tak di pakai " harus pas ini " batin bulan memfokuskan ke sasaran

Sandal hiu itu melambung ke udara, mendarat ke muka bila yang sedang mood bernyanyi

Plak

" BULANNNN " teriak bila

Hazel tertawa renyah " makan tuh sendal ayang "
" bisa diem ngga lu bil ? Telinga gua budeg lama - lama " protes kazam

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VARSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang