bab 17 (tamat)

1.7K 72 8
                                    

"KAK TRAVIS! KAK YOSHI BERDARAH"

Travis yang mendengar itu jelas langsung berlari ke arah Yoshi dan haruto di ikuti hanbin

"Kak yoshi.."

"gue udah gakuat.."

Dor
Dor

"Ikhlasin gue ya.."

"kita baru ketemu lagi beberapa hari yang lalu kak, dan sekarang Lo mau pergi selamanya"

Pandangan yoshi mulai memburam dan yoshi perlahan menutup matanya

"Kak Yoshi? Lo masih hidup kan?" Tak terjawab, kini Yoshi yang meninggalkan mereka

Travis berdiri dan mengambil pistol

"Kali ini gue yang mulai"

Bugh

Satu tendangan yang Travis buat kepada doyoung

"kita emang saudara, tapi ikatan saudara kita putus karena ulah lo sendiri"

Dor!

Crat

Darah milik doyoung mengenai wajah Travis serta bajunya

kini di hadapanya ada jeongwoo, Jeno, dan yeonjun

Jeongwoo mengarahkan pistol ke Travis dan..

"AVIS AWAS!"

Dor!
Brak!

Jeongwoo terkejut peluru itu mengenai haruto

"HARUTO!" Travis dengan cepat berlari dan menepuk pelan pipi haruto

Darah mengalir di kepala adiknya itu, tepat sekali dada haruto terkena sasaran

Wonyoung yang baru datang dibuat kaget karena haruto yang sudah sangat lemas

"H-haruto?"

"Travis haruto ga?.."

"Ga! Ini gara gara jeongwoo sialan*

"Gue ga sengaja.. ini harusnya kena Lo Travis!" Travis mengarahkan pistol nya dan menembak jeongwoo tetapi sayangnya peluru miliknya abis

"Seharusnya kamu bersyukur hanya adikmu yang tertembak"

Bugh

Bugh

Dor dor!

Hanbin datang dan dengan cepat menembak Jeno dan yeonjun

"arghh" erangan kesakitan dari mereka

Kini Travis sedang memukul jeongwoo begitupun sebaliknya dan di bantu hanbin

Tanpa sadar Jeno dan yeonjun menarik haruto dan wonyoung perlahan di dorong ke arah luar

"ini antara hidup dan mati untuk kalian haha"

Dor!

Blus..

Haruto benar benar melemah, tangannya tak kuasa menahan, dia akan jatuh kebawah sedangkan wonyoung berusaha menahan haruto agar tidak jatuh

"T-TOLONG!" mereka bertiga terdiam dan melihat ke arah balkon terlihat haruto dan wonyoung yang berusaha naik tertapi haruto yang sudah sangat lemas

Dor!

"ARGHH"

Bugh bugh bugh!

Jeno dan yeonjun Travis pukul habis habisan hingga keduanya melemah, jeongwoo membantu haruto dan wonyoung untuk naik

"haruto.. dia kayanya ga bakal bertahan lama"

*****

Haruto dan wonyoung kini berada di rumah sakit dengan infus di tangan mereka

"Wonyoung jadi selama ini kita saudara.." wonyoung terdiam dan menunduk

"kalo akhirnya begini kenapa tuhan mempertemukan kita? Haha ternyata kita satu darah jelas gabisa bersatu kan-"

"-mungkin tuhan udah ngasih yang lebih terbaik daripada aku, Travis kita saudara dan gaboleh saling mencintai"

"Jadi mulai hari ini kita putus" Travis menatap tak percaya kepada Wonyoung

Ungkapan hanbin membuat Travis benar benar hancur mengetahui bahwa wonyoung masih satu darah dengan nya

"kita sama sama sakit, mulai sekarang dan seterusnya kamu gaboleh nganggap aku lebih dari sek edar adik ya vis?"

"I love you, but semesta ngelarang kita buat bersatu"

"wonyoung.."

*****

"Bunda? Kenapa bunda baru Dateng pas semuanya udah berakhir?"

"Kak Yoshi juga udah gaada bun, bunda selama ini kemana aja?"

"Maaf bunda harus pergi saat itu bunda bener bener hancur"

"Bunda cuma mikirin perasaan bunda doang tapi bunda ga mikirin avis dan haruto?"

"Maaf" Travis hanya mengangguk kecil

"Ini keluarga pasien? Kondisi pasien sangat melemah sepertinya tidak akan bertahan lama, jika kalian mau bertemu silahkan ya" apakah setelah tangisan tentang wonyoung kini travis harus menangis kembali tentang haruto

Ketiga nya, hanbin, Lisa, Travis bagaikan keluarga lengkap menemui haruto

Haruto kebingungan karena ada dua orang yang sedikit familiar

"Mereka siapa vis?"

"ayah bunda" haruto tersenyum kecil

Lisa memeluk tubuh haruto begitupun dengan hanbin

"Bunda.. bunda tau? Haru sayang banget sama bunda"

"Bunda juga sayang banget sama haru, haru harus sembuh ya?"

"haru gatau"

"ayah sayang haru"

"Haru juga sayang banget sama ayah sama bunda dan travis"

"Kayanya haru udah gabisa lama lama"

"haruto! Kamu ngomong apa sih sayang?"

"Tubuh haru sakit banget.." pandangan haruto mulai memburam

"Bunda ayah.. haru nulis sesuatu nanti cari aja surat nya di nakas kamar haru ya, haru sayang kalian"

"Makasih yang avis udah jaga haru selama ini, maaf kalo haru ngerepotin haru sayang banget sama avis, haru duluan ya" haruto mulai menutup matanya

"Haruto? HARUTO?"

"DOKTER!" dokter masuk dan memeriksa kondisi haruto

Dan haruto di nyatakan meninggalkan dunia untuk selamanya
.
.


.
.
.

End
.
.
.

.
.

Hehe udah end nih

awal awal gabut aja nulis ini eh malah keterusan sampe end, maaf ya kalo alur nya gajelas banget

Kalian kok bisa nemu cerita ini? Ceritain dong hehee..

Udah ya see you

TWINS || Jeongharu [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang