Gejala

45 4 0
                                    

"Jadi hari ini kita mulai latihan lagi"
Tutur kei tidak semangat.

"Jangan malas jika tidak ingin dimarahi Yuna"
Jawab Senjin tersenyum hangat membuat mereka yang ada di meja makan ikut tersenyum.

"Hiro tersenyum lah sedikit"
Tutur Poppy kesal pada Hiro tapi Hiro mengabaikannya dan melanjutkan makanannya.

"Ou iyah bukanka-..,kei kau kenapa"
Tanya Nana saat melihat mata kei menyala sekilas.

"Tidak papa,Koko tidur yah"
Kei balik bertanya menatap Kai dan Kai mengangguk.

"Aku sudah selesai,aku akan menyusul nanti,aku akan menemui Koko memberikannya sarapan"
Tutur kei mengambil sarapan untuk Koko lalu menghilang.

"Perhatian sekali,padahal Koko bisa turun makan bersama kita kalau sudah bangun"
Tutur Yuna lalu beranjak dan berjalan menuju lapangan latihan.

...⁠ᘛ⁠⁐̤⁠ᕐ⁠ᐷ

"Koko?"
Panggil Poppy melihat Koko di tangga,tapi tidak ada Koko disana saat dia mendekat.

"Apa aku berhayal karna kepanasan"
Tutur Poppy lalu pergi mengambil air dingin di dapur.

"Koko?,sejak kapan kau disana"
Tutur Poppy terkejut melihat Koko berada di belakang nya.

"Sejak...,aha semenit lalu"
Tutur Koko terlihat berfikir sejenak,lalu tersenyum kikuk.

"Kau ini,sudah makan belum,tadi keibikura menemuimu membawa sarapan"
Tanya Poppy dan Koko mengangguk semangat lalu mengambil susu di kulkas dan mengekor Poppy ke lapangan.

"Akhirnya kau datang,cepat latihan Koko,jangan malas"
Tutur Yuna melipat kedua tangannya menatap jengkel Koko.

"Kenapa aku harus latihan ketika mengalahkan mu saja sangat mudah?"
Tutur Koko dengan wajah tidak berdosa membuat kepala Yuna berasap karna menahan marah.

"Aku bercanda,jangan terlalu serius Yuna"
Tutur Koko lalu kabur menghampiri Senjin.

"Koko apa tidur mu nyenyak"
Tanya Kai saat mereka di beri waktu istirahat.

"Tidak buruk,terimakasih"
Jawab Koko tersenyum sambil mengunyah buah yang sedang ia makan.

"Ada apa Kai katakan saja,aku akan mendengarkan"
Tutur Koko menatap balik Kai yang menatapnya dengan ragu.

"Ada yang aneh dengan ku akhir akhir ini"
Tutur Kai dan Koko menyamankan diri mendengar perkataan Kai.

"Perasaan aneh,itu selalu membuat ku sedikit merasakan debaran, jantung ku terasa akan meledak"
Tutur Kai lagi membuat Koko tertawa kecil,ternyata partner nya ini sedang jatuh cinta,tapi dengan siapa?

"Apa itu penyakit apa aku akan sakit, itu membuat ku tidak tenang"
Tutur Kai dengan wajah cemas membuat Koko tertawa renyah mendengar nya.

"Tenang lah Kai itu bukan penyakit,kau hanya sedang jatuh cinta^^,dengan siapa gejala itu muncul"
Tutur Koko membuat Kai bingung harus menjawab,dia menarik nafas,lalu menghembuskan nya perlahan,menyiapkan keberanian nya.

"Di dek-/duar💣!!"
Mereka terkejut mendengar suara ledakan besar bahkan tempat mereka sekarang pun bergetar dan beberapa barang berjatuhan.

"Mereka sudah tiba,Kai"
Tutur Koko menatap Kai cemas,tiba tiba perasaan menjadi berantakan.

'Kau merasakannya,dia sudah sampai bersama anak buahnya,bersiaplah,perang besar akan dimulai'

Menjelajah ke dunia Kamen rider ex aidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang