penentuan

69 7 28
                                    

Ditengah kota Tokyo bugster menyerang menghancurkan kota,membuat hampir semua orang disana menghilang,ditengah tengah bugster itu berdiri Nana yang memandang remeh para Kamen raider,ditemani Keibikura dia mengalahkan para Kamen raider yang saat ini sudah terluka parah,Koko yang datang ke sana tercengang melihat Nana bersama Keibikura yang kompak memandangnya remeh.

"Wah,apa yang kelinci pengecut lakukan disini,kau ingin seperti mereka"
Tanya Nana dengan nada dingin menatapnya benci,Koko diam membisu,jantung berdebar kencang mendengar perkataan Nana padanya,disertai senyuman Keibikura yang menatap puas akan semuanya.

"Nana~"
Tutur Koko dengan hati perih mendengar Sabahat nya berkata demikian padanya,sambil maju beberapa langkah ke arah Nana.

"Eh,kamu kemana kau,jangan coba coba mendekat,dia rekanku sekarang"
Tutur Keibikura sambil menghalangi Koko yang hampir meraih tangan Nana,berbeda dari biasanya Koko tidak banyak melawan,dia hanya menunduk tubuh nya melemas,menatap lemah Nana yang menatap dingin dirinya.

"Kenapa kau ambil sahabat ku"
Tanya Koko menatap Keibikura yang tertawa mendengar penuturan Koko,lalu menatap senang Koko.

"Karna kau tidak mau menjadi rekanku tentunya,jadi menurutku lebih baik ambil saja sahabat mu ini,dan kau akan terus muncul untuk menyelamatkan nya"
Jawab Keibikura enteng,membuat Koko tertawa hambar lalu menatap lurus Keibikura.

"Ayolah,kau tak akan tau maksud ku ini Keibikura,aku sudah katakan aku hanya sebuah kemungkinan,aku tidak nyata,semua ini,semua yang kulakukan,semua yang ku perjuangkan tidak pernah nyata,aku tidak nyata,aku tidak nyata!!"
Tutur Koko mundur beberapa langkah,karna saat ini Koko merasakan lonjakan emosi dalam diri nya.

"Semua nya tidak nyata,aku,maupun segalanya tentang ku,aku tidak pernah nyata,tidak seorang pun tau keberadaan ku,hanya kalian lalu kalian juga akan lupa pada ku,aku tidak mau terluka lagi,sudah cukup,aku sudah puas dengan semua kenyataan nya,aku sudah tau"
Tutur Koko lagi dengan suara yang mulai mengecil dan melangkah maju ke arah Nana lalu tersenyum lembut kearah Nana.

"Shuji aku tau itu kau,aku tau ini semua rencana kalian,aku tau kalian ingin aku kehilangan kendali lagi,tapi satu yang ingin ku ucapkan sebelum segala hal ke depan terjadi"
Tutur Koko memegang pipi Nana lalu tersenyum lembut membuat hati Shuji gemetar entah perasaan apa yang sedang menggeliat di dalam tubuh nya.

"Stress ku sesungguhnya adalah kehilangan kalian,karna itu aku punya ambisi untuk selalu menang karna aku tidak ingin kehilangan siapapun lagi,tidak lagi,di dunia ku yang dulu atau pun disini,kita berdua tau ini bukan pertama kalinya kita bertemu bukan,aku tau kau masih ingat wajah ini disaat itu,begitupun aku"
Tutur Koko pada Shuji yang terpisah dari tubuh Nana entah apa yang memisahkannya, kristal bening meluncur tak tau permisi dari mata Shuji.

"Itu semua salahmu bukan aku,kau penyebab nya,karna kau aku kehilangan segalanya,ini semua karna mu!!!"
Bentak Shuji menatap Koko tajam,tapi Koko menatapnya sendu.

"Iyah,itu semua salahku,segalanya dan akan selalu salah ku,dan aku akan tetap diam dan hanya mendengarkan nya saja,silakan benci diriku,silakan lenyapkan aku,kau bisa mencemooh aku kapan pun,aku tidak akan membalas,dan karna itu aku selalu salah Dimata siapapun,aku selalu serba salah,seakan aku lahir juga suatu kesalahan,dan disaat aku sudah merasa nyaman dan aman mereka yang ku sayangi hilang,aku sedih,aku kehilangan arah,aku tertekan,aku terbebani banyak tanggung jawab,dan dituntut untuk menjadi dewasa padahal belum waktunya,kenapa selalu aku,aku benci hidupku sendiri,aku benci kehidupan ku ini dan semua yang kulakukan,tapi aku melakukannya agar aku tidak kehilangan lagi,aku mencoba memperbaiki sesuatu yang tidak pernah ku perbuat,menanggung dosa yang bukan milik ku,menerima semua rasa benci yang tanpa sebab menyerang ku,mencoba untuk tetap bertahan,hatiku sering berperang diantara jiwa ku ingin bebas tapi hatiku ingin tetap disini bersama kalian,aku lelah,aku sudah tidak kuat,kalau kau benci aku,aku lebih benci diriku sendiri,aku membenci diriku lebih dari siapapun,aku selalu saja mengalah,kenapa aku tumbuh menjadi manusia bodoh seperti ini,aku ingin dianggap berguna,tapi kenapa kalian selalu menyalahkan aku,kenapa!!!!...,aku selalu berusaha kenapa kalian tidak pernah menghargai nya kenapa!!!...,aku lelah!!...,kenapa kalian perlakukan aku seperti ini,aku juga manusia aku punya perasaan aku bukan robot!!...,aku tidak sempurna,aku hanya ingin dianggap,itu saja,aku tidak berharap semua ini terjadi!!!...,bukan hanya kau yang terluka!!!...,aku juga sama kau jangan egois pada ku!!!...,aku manusia Shuji,aku MANUSIA!!!"
bentak Koko membuat semua orang tercengang mendengarnya bahkan kai merasa bersalah pada Koko,yang kini memancarkan kemarahan,membuat air mata Shuji semakin banyak tapi mulutnya tidak mengatakan apapun, seakan kini dia bisu,dia membisukan mulutnya, mengigit bibirnya sendiri mendengar penuturan Koko tadi.

Menjelajah ke dunia Kamen rider ex aidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang