sandiwara

209 20 2
                                    

Di cr seorang gadis cantik sedang sibuk dengan Vidio game nya begitu pun emu,Nico,taiga,kuroto,Hiro,dan kai, Nana.
Sampai tiba tiba keheningan itu berubah menjadi suasana yang cukup kacau.

*Plak

"Astaga"
Ucap Nico.

"Apa yang kau lakukan parad"
Ucap emu agak ngegasnya.

"Itu lah yang harusnya ku tanyakan pada Koko"
Jawab parad dengan penuh emosi.

"Koko kau baik baik saja"
Tanya kai khawatir+nahan marah.

"Kenapa parad ada hasutan lagi"
Ucap Koko yang sedang berusaha mengatur nafas nya.

"Hasutan kau bilang"
Jawab parad kesal.

"Hah...,aku tidak tau apa itu"
Jawab Koko seakan bisa membaca pikiran parad.

"Kau tau tidak Poppy bisa saja mati tadi"
Jawab parad lagi.

"Maksudnya"
Tanya Nico bingung.

"Poppy...,Poppy..,selalu Poppy"
Jawab Koko.

"Sudahlah ko"
Ujar Nana menenangkan.

"Sebegitu pentingnya dia sampai satu kata dari mulutnya langsung kau percayai"
Jawab Koko lagi.

"Cukup sudah semua sandiwara ini"
Tambah Koko lagi.

"Hiks..hiks..sudahlah..parad"
Ujar seseorang dari ambang tangga yang membuat Koko mengepalkan tangannya menahan amarahnya.

"Koko aku tau...hiks...,kau pasti tidak sengaja... hiks..,hiks"
Ucap nya lagi.

"Tapi poppy-"
Ucap parad.

"Cukup parad..hiks..,hiks.."
Ucap Poppy.

"Kau perlu di program ulang Poppy "
Ucap Koko santai.

"Maksud mu"
Tanya Poppy.

"Bila kau tidak senang berteman dengan ku mungkin akan lebih baik bila kita menjadi musuh saja"
Jawab Koko tegas dan akhirnya memilih untuk pergi dari ruangan itu.

Di sebuah gedung yang masih dalam tahap pembangunan bisa terlihat seorang gadis dengan raut wajah yang dadih ingin mengakhiri hidupnya dengan melompat dari gedung itu tapi ditahan oleh seseorang.

"Hei hei apa yang ingin kau lakukan"
Tanya orang itu.

"Hidup dan diriku hanya sampah tidak berguna akan lebih baik kalau aku tidak ada"
Jawab Koko.

"Hah..,akan sangat disayangkan apa bila kau mati nanti loh"
Ujar orang itu.

"Jadi aku harus apa hiks..,hiks"
Tanya Koko dengan air mata yang tidak tertahankan lagi.

"Ikutlah dengan ku dan akan ku pastikan hidup mu menjadi lebih baik..., bagaimana"
Tawar orang itu pada Koko.

"Bisakah...,apa ada syarat Nya"
Tanya Koko.

"Tentu ada syarat Nya adalah........"
Seseorang itu membisikan syarat yang ditentukan pada Koko.

"Ba...baiklah"
Jawab Koko.

"Keputusan yang bagus...,sekarang kau adalah ghost rider paham"
Kata orang itu.

"Iyah..,aku juga siap dengan semua frekuensi nya"
Jawab Koko.

"Baiklah mari kita mulai"
Jawab orang itu sambil menyeringai mengerikan.

Tak terasa sudah 4 bulan Koko pergi tanpa jejak dan bugster juga tidak ada yang muncul,tapi bukan berarti ini semua telah berakhir ada sesuatu yang bersiap menyerang mereka dan bisa kapan pun.

Bagaimana dengan kai dia terus mencari Koko tanpa ada kata menyerah dan dia sama sekali tidak membenci Koko yang pergi tanpa pesan apa pun,dia menyesal tidak menghentikan Koko hari itu.

Suara alarm tanda bugster menyerang pun berbunyi mereka bergegas pergi ke lokasi kejadian dan kaget melihat banyak orang yang menghilang menjadi partikel secara massal.

"Ada apa ini sebenarnya"
Tanya Hiro.

"Entah seakan ini semua sudah direncanakan"
Jawab taiga.

"Uwah uwah uwah..., ternyata tamu spesial kita sudah datang"
Ujar seseorang yang tentu tidak asing bagi mereka.











"Saiko"
Ucap mereka bersamaan.

"CK,bukan cuma aku tentu aku punya teman bermain untuk kalian"
Ujar saiko.

"Hah..., maksud mu apa"
Tanya Nico.

"Aku punya mainan baru yang sangat amat kuat dan sempurna lebih dari mu penghianat"
Jawab saiko sambil menunjuk ke arah KAI.

"K kemarilah sapalah teman bermain baru mu ini"
Ujar saiko dengan menyeringai mengerikan.

Munculah seorang gadis dengan pakaian serba hitam dari belakang saiko yang tentu sangat familiar Dimata mereka.

"Koko"
Ujar KAI.

"Apa kau kenal mereka K"
Ujar saiko.

"Tidak..,aku tidak kenal mereka"
Jawab Koko.

"Tunggu ada yang berbeda dengan Koko"
Ujar taiga memperhatikan Koko.

"Kau apakan Koko hah"
Tanya kai yang sudah terbakar amarahnya.

"Tidak ada..,hanya memberi sedikit arti dalam hidupnya"
Jawab saiko sambil tertawa.

"K kalahkan mereka semua sampai game over"
Ujar saiko pada Koko.

"Baik"
Jawab Koko dan mengeluarkan gashat yang agak aneh.

"Baik"Jawab Koko dan mengeluarkan gashat yang agak aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Koko menekan tombol pada gashat itu.

"ghost rider"

"Henshim"

"Ga-Ga-Gashatto"

"Let's game"

"Meccha game"

"Muccha game"

"what's your name"

"Kamen raider ghost siap bertarung"
Ucap Koko dengan bentuk Kamen rider level 50.

Yah gitu deh author agak gak tau proses berubahnya yang penting udah berubah kalau salah komen yah,oh Iyah arenanya juga udah jadi arena ghost😅.

Pokoknya pertarungan antara mereka dengan Koko sangat sengit tapi tetap dimenangkan oleh Koko dan kini taiga baru peka kalau di telinga kiri Koko ada semacam cip yang nempel disana.sorot mata Koko pun tidak seperti dulu,sorot matanya terlihat kesepian dan penuh penyesalan.

"Apa kau disana koko"
Teriak taiga agak keras.

"Koko siapa Koko sebenarnya kenapa mereka memanggil ku Koko"
Ujar Koko dalam hati.

Seketika kepala Koko berdenyut kencang jantung nya berdebar sangat kencang nafasnya sesak,sampai air mata mengalir dari mata Koko dengan sendirinya.

Tapi belum sempat KAI menggapai tangan Koko,saiko lebih dulu menarik Koko dan pergi dari sana.

Menjelajah ke dunia Kamen rider ex aidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang