Selamat membaca
.
.
.
.Cuaca sore hari ini terlihat mendung, begitu juga dengan suasana hati seorang gadis yang tengah berjalan menunduk menuju area parkiran, sejak tadi mendapatkan berita buruk itu Alara terlihat tidak bersemangat dan lesuh.
Hal ini wajar dirasa kan orang yang sedang patah hati, kehilangan orang yang sangat kita cintai memang seberat itu. Apalagi harus melepaskan dengan rasa cinta yang masih sangat besar, serta tidak ada masalah apapun tapi tiba-tiba harus berpisah.
Gadis yang biasanya terlihat ceria itu sedang melangkah gontai menuju mobil Audi 4x4 miliknya. Dan tanpa ia sadari, beberapa langkah didepan nya terdapat seorang remaja lelaki tengah berdiri menatap nya penuh cinta.
Brukk...
Bunyi tabrakan itu berasal dari dahi Alara yang terbentur dengan dada bidang Kara, pemuda yang sebentar lagi yang akan menjadi mantan kekasih nya itu datang bersama teman-temannya.
Dengan pelan gadis itu mendongkak dengan wajah lesuh nya, "Hikss.." begitu melihat sosok yang sempat di tabrak nya spontak gadis itu terisak dan langsung menerjang tubuh tegap itu.
"Kenapa sayang?" tanya Kara lembut tapi hanya dibalas suara tangis gadis itu yang semakin terdengar menyesakkan.
Satu tangan kekar Kara mengusap lembut surai gadis itu, sementara tangan satunya memeluk erat pinggang kekasihnya saat merasa gadis itu semakin terisak dalam pelukannya. Dan semua itu tidak lepas dari penglihatan teman-temannya, dengan Binar yang terlihat bingung karena belum mengetahui berita buruk tersebut.
"Dia kenapa?" tanya Binar entah pada siapa.
Dahi Lecia menyerit, "Lo belum tahu? Kalian belum tahu?"
"Apaan dah? Orang kita baru nyampe," sahut Nathan.
Mendengar itu Radhika yang tadi sempat menyimpan amplop putih itu merogoh saku jaketnya, dan memberikan beberapa foto yang tadi sempat di kumpulnya pada Novan yang berdiri persis disebelah nya.
Meski sempat bingung, pemuda yang sudah memiliki istri itu tetap menerima beberapa foto pemberian Radhika itu dan langsung melihat foto itu dengan jelas.
Terkejut. Itulah reaksi yang di tunjukan Novan dan membuat yang lain penasaran dan saling berebut mengambil foto itu.
"Gila! Ini beneran?" teriak Geral yang tak mampu membendung rasa terkejutnya. Begitu juga dengan yang lainnya, tapi mereka tidak seheboh cowok cantik itu.
"Gue bukan Alara, tapi gue nyesek liat nya." ujar Veera.
Harumi mengangguk, "Ternyata ini yang dirasain Al saat lihat mereka, malah lebih parah dari yang kita rasain karena lihat pacarnya habis ml sama sahabat nya sendiri."
"Bentar deh, ini kan foto USG?! Jangan bilang kalau cewek gila itu hamil?" tanya Binar yang sedang memegang foto USG atas nama Bianca Neoma Kenz itu.
"Iya, malah kemaren dia ngasih tespek garis dua sama tuh Clau. Tapi kita sempat gak percaya dan alhasil kemaren kami datengin rumahnya dan ajak dia buat lakuin foto USG, dan seperti yang kalian lihat, dia beneran hamil anak Kara." jelas Geral.
"Kok gue gak tau?" tanya Binar heran.
"Kan lo udah balik duluan kemaren, lagi pula Clau ngasih tau nya pas udah di parkiran. Lo kan baliknya sebelum jam pulang," jelas Veera yang sedikit menyindir.
Binar terkekeh, "heheh.. Damai buk ketos, jangan di hukum yak." katanya menatap Veera dengan jari berbentuk v.
"Tapi siapa yang udah ngirim itu foto?" sela Sheera yang sedari tadi diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious BadGirl
Teen Fiction𝙋𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙖𝙣‼️ 𝘾𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙢𝙪𝙧𝙣𝙞 𝙠𝙖𝙧𝙮𝙖 𝙩𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙛𝙞𝙠𝙞𝙧𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞. 𝙋𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙩 𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙪𝙝! 𝘾𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙞𝙣𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣𝙙𝙪𝙣𝙜 𝙖𝙙𝙚𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙠𝙚𝙧𝙖𝙨𝙖𝙣 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚�...