Alara's Birthday

6 0 0
                                    

  Selamat membaca
.
.
.
.

    Senin pagi, seorang gadis cantik dengan rambut panjang yang senantiasa terurai itu melangkah santai menuju lift rumah mewah kedua orang tuanya.

  Rumah yang selalu terlihat sepi itu nyatanya hanya berisikan Alara dan satu kepala pelayan, karena memang para pelayan tidak tinggal satu atap dengan mereka, melaikan berada di paviliun yang sudah di sediakan oleh Rudi khusus untuk para pekerjanya. Kecuali kepala pelayanan yang selalu siap di dalam mansion mewah itu, tentu saja untuk menemani sang putri yang selalu sendiri jika ia dan sang istri sedang ke luar kota untuk mengurus pekerjaan.

"Pagi non, bekal pesanan nya udah saya siapkan." sapa mbok Ema, kepala pelayan.

"Pagi juga bi, terima kasih ya untuk bekalnya." balasnya tersenyum.

   Setelah kepergian kepala pelayan tadi, gadis cantik itu mendengus malas saat melihat pemuda yang duduk di salah satu kursi meja makan, "Lo tuh aneh tau gak? Padahal tiap pagi tante Kiara masakin lo masakan yang enak, tapi lo malah numpang makan mulu di rumah gue."

"Serah gue lah, gue Raja gue punya kuasa." sahut asal cowok itu.

Gadis itu berdecak lalu mengambil kotak bekal yang sudah disiapkan oleh mbok Ema, "5 menit atau gue tinggal," Ancamnya lalu berjalan meninggal Raja dengan nasi goreng nya yang masih tersisa setengah piring.

Sontak pemuda itu melotot, "Sialan tu bocah," makinya.

  Tanpa menghabiskan makanannya, pemuda itu berdiri dan segera menyusul Alara yang sudah berada di halaman rumahnya.

  Terlihat gadis itu sedang memegang sebuah kotak, melihat itu Raja segera menghampirinya dan merebut kotak itu.

"Apa nih?" tanya Raja saat kotak itu sudah berada ditangannya.

Alara mengangkat bahunya cuek, "Palingan juga dari fans setia gue." ucapnya percaya diri.

"Dih, sok banget." cibir Raja.

Pemuda itu kembali fokus pada kotak yang masih dipegangnya, "Gue buka nih,"

Shitt!!

  Tepat saat kotak itu terbuka, beberapa sobekan kertas dan sebuah silet kecil melompat dan berhasil mengenai tangan Raja.

Alara yang terkejut segera mendekat dan memeriksa sang sahabat, "Anjj.. Lo luka Ja," seruya yang diangguki Raja.

   Setelah memastikan keadaan Raja baik-baik saja, gadis itu segera berjongkok guna memeriksa kotak yang tadi sempat terlempar saat silet itu mengenai tangan Raja.

  Gadis itu berdecak kesal saat melihat sebuah mawar merah dan surat di dalam kotak itu, ia yakin kotak ini dikirim oleh orang yang sengaja ingin mencelakai nya.

   Lihat saja sebuah silet yang tiba-tiba saja meloncat karena sudah di atur sedemikian rupa agar begitu tutup kotak itu terbuka sebuah silet serta beberapa lembar kertas yang sudah tersobek langsung berhamburan keluar.

"Jangan deketin Raja?" gumam Alara saat membaca tulisan pada kertas yang berada di dalam kotak tadi.

Pemuda itu menyerit, "Kok bawa-bawa nama gue? Pake ngatur-ngatur lagi,"

"Ck, ini mah dari para fans fanatik lo pasti," celetuk Alara, tak habis fikir dengan para penggemar cowok itu.

  Posisi Raja yang merupakan salah satu anak dari pebisnis terkenal serta memiliki jabatan ketua geng motor itu membuatnya banyak di gandrungi gadis remaja, serta banyak di idola kan dan tentunya memiliki banyak fans yang rata-rata adalah remaja perempuan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mysterious BadGirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang