7

1.1K 101 6
                                    

Seokjin bangun pagi dengan senyuman di wajahnya, wajah tampan itu terlihat sangat bersinar diterpa cahaya matahari pagi, enggan untuk berlama-lama di atas ranjang, Seokjin memutuskan untuk olahraga pagi dihalaman belakang rumah nya hanya sekedar lari pagi dan beberapa pemanasan, wobin yang melihat itu jadi heran sejak kapan putra pertamanya yang paling anti berolahraga itu jadi rajin olahraga pagi.

"Yeobo berkedip jangan sampai lalat masuk ke matamu" Ucap in-ha menegur suaminya yang melihat putra nya sudah seperti melihat manusia berkepala ikan saja.

"Sayang itu benar Seokjin kita kan kau tidak salah membukakan pintu semalam bukan"  In-ha tertawa mendengar perkataan suaminya yang sepertinya belum percaya saat melihat Seokjin olahraga pagi.

"Tentu saja dia adalah Seokjin putra pertama mu yang sejak dulu selalu kau pamerkan pada mantan ku kalau kau punya anak lelaki yang tampan dan akan menguasai dunia kelak"  Woobin tersipu mendengar ucapan sang istri yang 100% benar.

Dulu saat in-ha hamil Seokjin mantan kekasih in-ha bernama Lee dongwook tiba-tiba hadir kembali dan entah kenapa selalu bilang kalau in-ha menikah dengan nya sudah dipastikan kalau anak mereka akan tampan dan cantik seperti dirinya (simantan) dan in-ha. Itu juga membuat woobin uring-uringan apalagi saat itu adalah kehamilan pertama untuk mereka jadi woobin terus berharap supaya anak yang keluar nanti akan tampan bahkan sangat tampan supaya bisa dijadikan bahan pamer, itulah yang ada difikiran woobin saat itu.

"Untung nya Seokjin lahir dengan ketampanan maksimal turunan ku jadi aku tidak malu mengakui dirinya sebagai anak" Ucap woobin mendapat cubitan dari istrinya.

"Jadi kalau Seokjin terlahir jelek kau tidak akan mengakui dia anak mu eoh" Ucap in-ha terus mencubit pinggang suaminya.

"Akhh ampun sayang itu hanya candaan"

"Bisakah kalau bermesraan pagi-pagi dalam kamar saja, eomma dan appa tidak kasihan padaku yang masih sendiri" Ucap Seokjin yang sudah selesai olahraga dan menghampiri kedua orang tuanya yang tidak ingat umur sama sekali, mengumbar kemesraan didepan dirinya yang jomblo ini.

"Makanya cepat cari kekasih sana dan menikah supaya ada yang menemani mu menghangatkan diri di pagi yang dingin" Ucap woobin memulai.

"Dasar ahjussi mesum sudahlah aku mau bersiap berangkat ke kantor dulu" Ucap Seokjin dan akhirnya berlalu meninggal kan kedua orang tuanya.

"Ckk anak itu selalu seperti itu jika sudah mengungkit pasangan, memangnya salah ya aku ingin putra pertama ku segera menikah, aku juga ingin segera menimang cucu" Ucap woobin cemberut dan mendesak didada empuk sang istri.

"Appa ini masih pagi astaga kalau sudah tidak tahan sana main dikamar saja tidak malu apa dilihat putra nya" Ucap hoseok terkejut melihat sang ayah yang dalam posisi ambigu.

"Kalian mengganggu kegiatan pagi appa ya sudah ayo chagiya kita bersiap aku ingin mengajak mu kencan siang ini" Ucap woobin langsung mengangkat tubuh mungil sang istri kekamar nya.

"Cihh dasar pasangan tua " Ucap hoseok melanjutkan perjalanannya menuju pantry untuk mengambil minum.
.....

Pagi ini kediaman Kim Minho dibuat panik karena tiba-tiba saja si bungsu demam tinggi, sudah didatangkan dokter satu jam yang lalu namun belum juga ada perubahan, mulutnya terus meracau memanggil ahjussi nya membuat kedua orang tuanya bingung siapa yang dimaksud ahjussi oleh putra bungsu mereka ini, kenapa Jungkook terus meracau memanggil ahjussi terus

"Yeobo bagaimana ini hiks kookie kita kenapa, panas nya belum juga turun hiks, yeobo cepat lakukan sesuatu cari ahjussi yang dicari oleh jungkookie kita hiks palli" Ucap Jihyun memaksa minho untuk mencari ahjussi yang sudah membuat jungkookie mereka demam, saat minho ingin pergi mencari nya tiba-tiba Yoongi datang membawa seorang pemuda tampan dan tinggi kedalam kamar jungkook.

brothers complexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang