19

825 65 2
                                    

Para tamu memusatkan perhatian mereka pada namjoon yang berdiri dengan gagahnya diatas panggung, begitu juga dengan jungkook yang sekarang sedang menatap sang kakak bingung, apa yang ingin dikatakan oleh kakaknya itu kenapa serius sekali, sedangkan Seokjin yang sudah tahu rencana namjoon hanya memberikan senyum tipis nya sambil menatap kearah adiknya yang tidak tahu apa pun tentang rencana namjoon hari ini.

"Baiklah aku tidak akan berlama-lama lagi aku ingin menyampaikan ini, hoseok-ah" Ucap namjoon membuat mereka semua seketika menatap hoseok jungkook apalagi saat ini matanya menatap kearah adik suaminya tersebut dengan pandangan lugunya.

"Mungkin ini terkesan mendadak dan terburu-buru tapi percayalah ini sudah ku rencanakan dari seminggu yang lalu aku sudah berdiskusi kepada appa, daddy, jin hyung dan Yoongi Hyung dan mereka menyarankan aku untuk mengatakan nya diacara ini, Kim Hoseok apa kau mau menikah dengan ku kita sudah lama menjalani hubungan ini lebih dari lima tahun kau menemani ku merintis perusahaan ku dari bawah hingga bisa sesukses sekarang..

..dan begitu juga aku yang terus mendampingi mu untuk mengejar cita-cita mu menjadi dancer profesional hingga kau ada diposisi itu sekarang, dan sekarang sudah saatnya aku ingin serius menjalani hubungan denganmu,

kim hoseok will you marry me" Ucap Namjoon membuat hoseok terperngah tidak percaya, mimpi apa dia semalam hingga kekasih nya itu melamar dirinya didepan semua orang.

Jungkook juga begitu tidak menyangka bahwa namjoon akan melamar hoseok di acara pesta pernikahannya dan lebih parahnya lagi suami tampan nya ini tahu rencana namjoon tapi tidak diberi tahu kepada nya.

"Hyungiee curang Hyungie tahu hari ini namu Hyung akan melamar hobi Hyung tapi kenapa tidak beritahu kookie huh" Ucap jungkook meninju bahu lebar itu kesal.

"Sayang kalau aku beritahukan ini padamu bisa-bisa mulut manis mu ini bisa bocor dan memberitahu hobi, dan tidak akan jadi surprise nanti nya" Ucap Seokjin mengapit bibir mengerucut itu dengan dua jarinya.

"Hoseok-ah apa kau tidak mau membalas pernyataan ku barusan hmm" Tanya namjoon saat melihat Hoseok yang diam saja dengan matanya membola terkejut.

Dengan perlahan dia menuju panggung tempat namjoon berdiri, dia berdiri di depan namjoon yang sedang menyodorkan buket bunga beserta cincin pertunangan dan dengan senang hati hoseok menerima nya.

"Yeayy Hyung nya kookie akan menikah lagi keponakan kookie jadi tambah hihihi" Ucap jungkook membuat Seokjin terkekeh gemas astaga kenapa suami nya ini menggemaskan sekali Seokjin jadi ingin mengerjai si kecil diranjang semalaman penuh. Otak Seokjin seketika bekerja keras memikirkan bagaimana nanti dirinya melakukan malam pengantin lagi untuk yang kesekian kali dengan jungkook ahhh membayangkan nya saja sudah membuat Seokjin jadi panas dingin.

Plak!!

"Ahjussi jaga hormon mu astaga sampai menggembung begitu apa yang kau pikirkan eoh" Ucap jungkook saat merasakan ada gundukan super besar di bokongnya, karena posisi mereka saat ini Seokjin yang memeluk jungkook dari belakang sambil curi-curi kesempatan ciumi pipi dan leher itu sesekali dijilat.

"Ahjussi~~~kookie geli hentikan, jangan jadi vampir yang suka jila-jilat leher orang" Jungkook merengek saat suaminya terus saja mengganggunya.

"Sayang bagaimana jika kita saja yang beri keponakan untuk mereka hmm ayo sekarang kita pergi kekamar hotel aku sudah tidak tahan" Ucap Seokjin tanpa berlama-lama Seokjin segera membawa simontok pergi dari sana menuju kamar yang memang disediakan untuk mereka jika mereka merasa lelah tapi malah dibuat untuk buat bayi dasar pasangan mesum.

"Astaga putra ku tidak sabaran sekali, menurun dari siapa sifatnya itu" ucap woobin melihat Seokjin yang membawa jungkook pergi dari pesta.

"Hahaha sepertinya Seokjin ketagihan setelah mencoba nya bersama jungkook pertama kali jadi ingin terus maklum saja 29 tahun tidak pernah merasakan hal yang menyenangkan begitu" Ucap minho, kedua ayah itu terus saja menggosipi Seokjin.

brothers complexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang