Kejadian seminggu yang lalu, saat Roseline meminta untuk Revano menjauhinya membuat pikiran lelaki itu semakin suram. Pasalnya gadis itu enggan memberitahu alasan dibalik menyuruhnya untuk menjauhi dia.
Roseline hanya mengatakan bahwa tidak pantas jika Revano dekat dengannya, terlebih lagi mereka masih sama-sama memiliki pasangan, walaupun hubungan Roseline dan Jeriko yang backstreet serta Revano dengan Una diambang ketidak jelasan.
Roseline sangat terlihat tunduk dengan Jeriko, dia yakin sebenarnya cowok itu lah yang menyuruh agar Roseline menjauhinya. Dahulu saat Jeriko belum mengetahui kedekatan mereka, dengan senang hati Roseline berteman bersama Revano. Bahkan gadis itu terang-terangan merasa gembira disaat ada seseorang yang mau berbagi cerita denganya.
Kenapa sekarang malah ingin menjauh.
tok'tok'tok Suara ketokan pintu.
"eno makan dulu yukk" ucap bunda dibalik pintu kamar Revano.
Tidak ada jawaban dari sang buah hati, Sena membuka pintu kamar yang tidak terkunci "sayang kamu belum makan dari siang loh, ini udah malam nak" ucap Sena yang melihat anaknya sedang berbaring di kasur.
"kamu gak laper apa?" Sena heran tidak biasanya Revano menunda-nunda makan.
Sena menggelengkan kepalanya kemudian dia berjalan mendekat, duduk di tepi kasur mengelus lengan Revano "sayang makan dulu nanti kamu sakit".
"engga ah bun, duluan aja eno masih belum laper" ucap Revano yang menyembunyikan kepalanya di bawah bantal.
"ehh kok gitu" Sena bingung kenapa anaknya sekarang, tumben banget belum laper padahal ini sudah jam 20:00. Apa jangan-jangan Revano sedang mengalami masalah pikirnya.
"eno~" Sena berusaha menyingkirkan bantal dari wajah Revano.
Terlihat Revano nampaknya sedang merasa sedih.
"eno kalo ada masalah kamu bisa cerita sama bunda, bunda janji gak akan ngeledekin kamu atau kasih tau ayah nanti" ucap Sena dengan tulus, dirinya juga mau jadi tempat curhat anaknya.
Mungkin selama ini perhatian yang Sena dan Halim berikan kurang terhadapnya, mereka selalu sibuk dengan pekerjaan dan tidak bisa memantau penuh putranya. Sena merasa sedih karena hal itu, setidaknya sekarang ia bisa berperan untuk membantu sang anak sekarang.
Mendengar ucapan dari sang ibu Revano sedikit tergerak "tapi janji ya bun jangan bilang siapa-siapa termasuk ayah dan bunda jangan ledekin eno".
Revano sebenarnya malu jika harus bercerita tentang masalah hati kepada bundanya yang dimana usia dia sudah remaja, terlalu kekanak-kanakan bukan jika harus mengadu.
"iyah bunda janji, tapi makan dulu yuk" tegas Sena.
Mereka berdua pun akhirnya turun ke bawah dan makan malam bersama berdua dengan tenang. Halim, ayah nya Revano masih di luar negri karena urusan pekerjaan, jadi sudah terbiasa untuk Revano dan Sena menghabiskan waktu makan malam hanya berdua.
"jadi kamu mau cerita apa ?" tanya Sena selesai menghabiskan makan malam nya.
"hmm... jadi eno suka sama satu cewe bun, namanya Roseline" to the point Revano pada ibunya.
"trus?"
"tapi eline udah punya pacar" mendegar ucapan ini Sena sedikit tersedak dengan minuman yang ia telan.
"eh bun gakpapa?" panik Revano saat ibunya tersedak air.
"uhuk, uhuk gakpapa lanjut-lanjut" ucap Sena yang menepuk-nepuk dadanya.
Revano minum terlebih dahulu sebelum ia melanjutkan ceritanya "awalnya sih baik-baik aja, kami berteman asik ngobrol, cerita ini itu yaa pokoknya kaya orang pdkt lahhh, eno juga sempet ungkapin perasaan eno ke dia dan yaudah kami mutusin buat berteman aja. tapi seminggu yang lalu dia ngejauh dan minta buat eno gak deket lagi sama dia"
![](https://img.wattpad.com/cover/352644013-288-k507052.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STOLEN GIRL
RomanceCinta gadis itu telah dicuri oleh pacar temannya. "Dia aja bisa nyelingkuhin lo, kenapa lo gak bisa?" "Eno, selingkuh itu bukan hal yang benar" "gue tau, tapi gue mau" Revano menarik Roseline kembali ke dalam pelukannya lalu mencium bibir manis g...