awas jangan salah lapak ⚠️⚠️
ini lapak namjin 😅 bukan jinam.
Menceritakan tentang seorang kim NamJoon yang telak jatuh cinta pada si cantik yang menemukan dompetnya.
penasaran langsung baca aja
note: bila ada kesalahan dalam menulis atau kesamaan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Permisi noona " Ucap Seokjin saat sudah sampai di depan meja resepsionis.
" Ya.. Adik manis ada yang bisa noona bantu? " Tanya sang resepsionis dengan ramahnya.
Seokjin yang mendengar hal itu tersenyum karna sang resepsionis sangat ramah.
" Noona bolehkah aku bertemu dengan tuan kim? "
" Em.. Sebelum itu siapa nama mu adik manis? Ada keperluan apa dengan tuan kim? "
" Seokjin. Jung Seokjin bisa di panggil jinnie . Jinnie ingin mengembalikan sesuatu pada tuan kim"balasnya dengan tersenyum ramah.
"Hm baiklah tunggu sebentar ne " Jawab sang resepsionis lagi.
Seokjin hanya menganggukkan kepalanya. Sang resepsionis pun menekan tombol angka 1 pada PABX untuk menghubungi keruangan tuan kim langsung
" Hallo tuan kim maaf mengganggu waktu anda saya ingin menyampaikan kalau ada seorang siswa ingin bertemu dengan anda dia bilang ingin mengembalikan sesuatu barang milik anda "
" Suruh dia keruangan saya"
" Baik tuan kim"
Panggilan pun terputus.
" Jinnie bisa keruangan tuan kim yang berada di lantai 45.nanti di atas pintu nya ada bertuliskan CEO KIM oke" Jelas sang resepsionis dengan membentuk tanda oke dengan jarinya.
"Um baiklah noona terimakasih "
"Sama sama adik manis apa kalian bisa pergi sendiri? "
"Tentu saja noona " Balas mingyu
"Kami pergi dulu ne noona "
"Ne"
Setelah berpamitan mereka menuju lift yang ada di dekat resepsionis tadi lalu masuk ke dalam lift. Mingyu menekan tombol 45 sesuai dengan perintah noona resepsionis tadi.
Ting~
Pintu lift terbuka. Mereka pun melangkahkan kakinya keluar dari lift. Berjalan sedikit ke arah kanan dan mereka bisa melihat ada tulisan RUANG CEO KIM dengan pintu yang berwarna coklat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
