bab 13.

119 10 1
                                    


Setelah perkumpulan tadi kini NamJoon sedang berada di dalam ruangannya di perusahaan.

Seperti biasa NamJoon akan berkencan dengan kertas kertasnya.

Ceklek.. 🚪

" Kau kebiasaan mingyu "

" Hehehe maaf kan aku Hyung. Em Hyung aku dengar kau sedang mengawasi seseorang? Apa itu benar? " Tanya nya sambil berjalan duduk di depan meja NamJoon.

"Hm " Jawab NamJoon yang kembali fokus dengan berkas berkas nya.

" Aku dengar dengar dia tidak bisa di tinggal sendiri " Ujar mingyu sambil melihat bagaimana reaksi dari NamJoon.

Dan benar saja NamJoon mengalihkan sepenuhnya atensinya pada mingyu dan meninggalkan berkas berkasnya sementara.

"Dari mana kau tau? " Tanya NamJoon.

" Tentu saja aku tau siapa sih yg tidak kenal dengan seorang Jung hoseok yang sangat posesif, protektif dengan adik bungsunya " Jawab mingyu sambil menatap NamJoon jengah.

" Tapi aku tidak tau " Jawab NamJoon dengan polosnya.

Plak..

Mingyu menepuk pelan jidadnya sendiri

"Aku lupa karna kau terlalu sibuk dengan berkas berkas mu Hyung "

" Hm. Lalu kenapa dia tidak bisa di tinggal "

" Dia punya Phobia yg namanya Autophobia. Kau tau itu? "

"Hm aku tau tapi knp dia memiliki phobia seperti itu? "

" Aku tidak tau pasti. Tapi yg pernah ku dengar dia dulu kelahirannya tidak di Terima di keluarganya "

" Kenapa? Apa karna dia terlahir sebagai submissive? "

" Hm semua Hyung Hyung nya terlahir sebagai dominan. Sementara dia lahir sebagai submissive. Dan menurut ayahnya itu adalah aib bagi keluarganya "

" Tapi kenapa begitu.? Eh tunggu kau bilang apa tadi? Hyung Hyung? "

"Hm Hyung Hyung kenapa "

" Bukankah dia cuma memiliki satu kk saja HoSeok ? Lalu kenapa kau menyebutnya seolah olah dia memiliki banyak kk? "

" Dia memang memiliki banyak kk! Bukankah kau sudah mencari data tentang dia? "

"Sudah tapi hanya nama HoSeok yg tertera di sana"

" Hm.. Sepertinya mereka sengaja menyembunyikan identitas aslinya "
Batin mingyu.

" Baiklah hanya itu saja yg bisa ku kasi tau kalau begitu aku pergi dulu Hyung bay.. "

"Yak mingyu.. YAAK.. Aish anak itu selalu menggantung cerita"

" Hmm... Sepertinya keluarga mu banyak menyembunyikan sesuatu baby... Aku harus memancing mereka agar keluar" Gumam NamJoon dan kembali melanjutkan aktivitas nya.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~
~
~
~

Sudah 1 minggu sejak NamJoon menugaskan anak buahnya untuk mengawasi Seokjin.

Dan selama satu minggu pula NamJoon tidak melihat ada tanda tanda keberadaan keluarga Seokjin yang lain selain HoSeok yang mengantar jemputnya sekolah.

" Saat dia sendiri. Bawa dia ke mansion saat itu juga "

" Baik tuan... "

Drt...

Ponsel Seokjin bergatar singkat bertanda bahwa ada pesan masuk.

Hobie Hyung 🐴

"Jinnie nanti pulang sekolah bersama eunwoo naik tadi saja ne Hyung tidak bisa menjemputmu karna Hyung ada rapat sayang"

Baby jinnie 🦙

Ne Hyung. Kalau begitu semangat bekerja hyungiee ☺

.Hobie Hyung 🐴

Ne sayang. Hyung sudah memesan taxi untuk mu. Kalau begitu Hyung kerja dulu ne pay pay baby.

. Baby jinnie 🦙

Ne Hyung pay pay

.
Setelah percakapan singkat tadi kini Seokjin sedang menunggu eunwoo yang sedang ke kamar mandi di depan gerbang sekolah.

" Tuan sepertinya harus ini dia tidak di jemput oleh Hyung nya"

"......... "

" Baik tuan"

" Issh... Kemana sih eunwoo. Lama sekali hanya ke wc saja " Kesal Seokjin karna sudah terlalu lama dia menunggu.

Tin..

Tin..

Suara klakson mobil mengalihkan perhatian Seokjin dari ponselnya.

" Permisi apa benar anda yang bernama Jung Seokjin? " Tanya seorang pria dengan pakaian serba hitam nya.

"O-oh n-ne ada apa paman? "

" Saya orang suruhan tuan HoSeok untuk mengantarkan anda pulang "

" Bukankah Hyung bilang dia sudah memesan taxi? "

" Beliau tidak jadi memesan taxi tuan muda jadi dia memerintahkan saya untuk menjemput anda "

" Hm kalau begitu kita harus menunggu eunwoo"

" Tuan eunwoo sudah pulang lebih dulu tuan muda karna dia ada acara keluarga "

"Dari mana kau tau? " Tanya soekjin yang mulai merasa sedikit takut.

" Tuan HoSeok yang mengatakan nya "

"Uuh ya sudah kita pulang sekarang saja "

Pria yang berbaju hitam itu pun mengangguk dan membukakan pintu di kursi penumpang  untuk seokjin.

Merekapun menjalankan mobilnya berlawanan arah dengan arah ke apartemen.

" Um paman bukankah ini bukan arah pulang ke rumah? "

" Benar tuan . Karna jalan yang biasa di pakai sedang ada perbaikan jalan "

" Emm... "

" Tuan muda apa anda ingin minum air? Kebetulan tadi saya beli air dingin cuma kebanyakan " Ujar nya lagi sambil melihat Seokjin dari kaca spion depan

Seokjin hanya mengangguk sebagai jawaban.

Pria itu pun memberikan minumannya pada Seokjin sambil menyeringai kecil..

Tbc....

Maaf ya kalau serasanya bab ini agak panjang.

Selamat membaca bab selanjutnya nya

possessive tuan kim NamJoon. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang