bab 17.

102 6 0
                                    

Jangan lupa vote dan tinggal kan jejak ne 🙏
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Asik dengan pelukan hingga mereka berdua melupakan para dominant yang berada di belakang mereka dengan tatapan kesal dan tangan di lipat di dada.

" Ekhemm... Kau melupakan kami? " Ujar felix dengan sebelah alisnya terangkat.

Mendengar suara deheman seseorang Seokjin dan hoseokpun melepaskan pelukan mereka berdua.

Saat menoleh ke belakang mata Seokjin terbelalak karna kaget.

" U-unggie hyung " Jerit Seokjin dan langsung berlari ke dalam pelukan Yoongi.

" Kkkk... Aigoo bayi ku masih saja seperti dulu tidak berubah " Ujarnya sembari terkekeh sambil memeluk Seokjin.

" Jinnie sangat merindukan Hyung kenapa Hyung tak pernah menjenguk jinnie lagi? " Tanya nya dengan memasang wajah cemberut.

" Maaf ne baby pekerjaan Hyung sangat banyak di sana jadi tidak sempat menjengukmu di sini "

" Hm... Baiklah kalau begitu hyungie jinnie maaf kan "

" Lalu apa kau tidak merindukan kami eoh? " Ujar felix dengan kesal.

Bagaimana tidak kesal dia yang dia yang menghentikan pelukan Seokjin dengan HoSeok malah Yoongi yang di peluk yang benar saja dia kan juga ingin  di peluk dengan bayi nya itu.

" Eoh... Felix Hyung, jongsuk hyung kalian semua ada di sini? " Ujar nya masih dengan ekspresi terkejut.

Ia kira hanya Yoongi saja yang datang ternyata kedua hyungnya yang lain juga ada di sini.

Seokjin pun berlari ke arah mereka lalu memeluk mereka satu persatu.

Saat sedang asik dengan acara berpelukan tipa tipa terdengar suara langkah kaki dari arah tangga.

Tap..

Tao...

Tap...

"Waah kalian sudah datang ternyata. " Ucap orang tersebut.

Merekapun melepaskan pelukannya dari tubuh Seokjin dan menatap nyalang pada sang tuan rumah.

" Jangan menatap ku seperti itu. Perkenalkan nama ku kim NamJoon kekasih kim Seokjin " Ucap NamJoon dengan pedenya mengubah marga Seokjin di depan para hyungnya.

HoSeok yang mendengar hal itu seketika naik mitam. Tanpa pikir panjang  ia langsung berlari ke arah NamJoon.

Bugh...

Bugh...

Bugh...

Tiga pukulan mendarat di wajah Seokjin hingga membuatnya tersungkur.

" BERANI BERANINYA KAU MENCULIK ADIKKU BAJINGAN.... DAN KAU JUGA MENGUBAH MARGA ADIK KU SESUKA HATI MU HAH.... KAU PIKIR KAU  SIAPA BAJINGAN..!!! " Teriak HoSeok tepat di depan wajah NamJoon.

Sedangkan Seokjin terduduk di lantai sambil memeluk lututnya ketakutan melihat kemarahan HoSeok.

" Apa tujuan mu menculik adikku hah!! "

Bugh...

Bugh...

Bugh...

" Dan kau dengan beraninya mengaku jadi kekasih adikku? " Ucapnya berteriak marah dan masih terus memberikan NamJoon bogeman mentah..

Sedangkan NamJoon hanya membalasnya sesekali dan selebihnya ia hanya menghindar.

Suara teriakan kemarahan dan suara pukulan masih bergema di dalam rumah itu.

Sementara Seokjin semakin ketakutan melihat hyungnya yang tidak pernah marah di depannya kini kehilangan kendali.

" Yoongi Hyung seokjin ketakutan " Felix mengkode Yoongi agar menghentikan aksi  HoSeok.

Yoongi berbalik ke arah belakang untuk melihat adiknya sejenak lalu berteriak memanggil HoSeok walaupun HoSeok tak mendengarkan perkataannya.

PLAK....

Yoongi menampar pipi HoSeok kuat. Hal tersebut berhasil menghentikan aksi HoSeok yang masih terus memukul NamJoon.

"Yakk... Apa yang kau lakukan Hyung mengapa kau mrnamparku apa kau membelanya hah? " Ujarnya marah.

Mendengar perkataan HoSeok wajah Yoongi langsung memerah padam. Yoongi memegang bahu HoSeok dan sedikit meremasnya.

" Aku tidak membelanya min hoseok jika kau ingin membunuhnya pun aku tidak peduli. Tapi jika kau akan membunuhnya di depan mata adik kita? Apa kau lupa dengan kondisi adik mu? Hah, kau lihat, sekarang adikmu menangis ketakutan saat melihat kakaknya mengahajar orang habis habisan di depan matanya " Jelas Yoongi setenang mungkin walaupun di dalam hatinya masih menyimpan kemarahan pada NamJoon.

Mendengar penjelasan  Yoongi HoSeok pun langsung berlari ke arah Seokjin yang meringkuk ketakutan.

" J-jinnie sayang... " HoSeok dengan perlahan mendekat ke arah Seokjin.

Jika adiknya sudah ketakutan begini akan sulit untuk meredakan ketakutannya.

" Jangan hiks... Jangan mendekat jinnie mohon... Hiks... Hiks... J-jangan mendekat... Pergi.... Pergi hiks. Hiks.. " Teriak Seokjin dengan kakinya yang menendang nendang angin.

Deg...

Ini yang HoSeok takutkan trauma adiknya kembali walau hanya sedikit yang kembali ke ingatannya.

" Susst... Baby ini hobi Hyung sayang... Baby dengar Hyung? " Dengan perlahan HoSeok sudah berada di hadapan Seokjin.

HoSeok berupaya untuk memegang tangan Seokjin namun di tepis dengan kuat olehnya

"Jangn hiks... J-jangan sentuh jinnie pergi hiks pergi... "

Jika sudah begini maka mau tidak mau Yoongi yang harus turun tangan sebelum sang adik mengingat trauma masa lalunya lebih jauh.

" Hey... Baby boy... Lihat ini siapa baby... Buka matanya dan lihat di sini tidak ada siapapun di sini hanya ada  hyungdeul jadi tidak perlu takut okey.. " Ucap Yoongi dengan lembut dan membawa Seokjin ke pelukannya.

Mendengar penjelasan Yoongi Seokjin dengan perlahan membuka matanya.
Dan hal pertama yang ia lihat adalah dada kekar Yoongi.

Seokjin pun mendongakkan kepalanya melihat ke atas.

" Unggie Hyung hiks.. "

" Yes. Baby boy ini Hyung sayang. Lihat di sini hanya ada hyungdeul jadi tidak perlu takut okey "

" T-tapi hobie Hyung... "

" Susst... Baby hobie Hyung marah karna pria tadi menculikmu dan hobie Hyung sangat khawatir dengan hal itu. Jadi saat tau kalau dia yang menculikmu hobie Hyung langsung marah. Jadi jangan takut okey. Hobie Hyung janji tidak akan marah lagi benarkan hobie Hyung? "

" N-ne Hyung. Baby maaf kan Hyung ya karna membuatmu takut. Baby mau memaafkan Hyung? "

"Hyung janji tidak akan seperti itu lagi? "

"Ne sayang Hyung janji "

Tbc...........................................................🕊

possessive tuan kim NamJoon. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang