Dua

485 57 5
                                    

•HAPPY READING•

•HAPPY READING•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-
-

Boruto menenggelamkan wajahnya kedalam bantal, dia mulai bosan.

Minggu ini ia sendirian dirumah, adik perempuannya Himawari- baru saja pergi dengan inojin temanya. Sebenarnya inojin sendiri adalah teman sekelas boruto, dan pemuda itu menyukai Himawari jadi bisa dikatakan ia sedang pdkt alias pendekatan.

Padahal sudah pasti boruto tidak akan mengijinkan nya, karena Himawari masih kecil!

Sedangkan kawaki, dia jadi pergi minggu ini. Dia benar benar pergi dating bersama sumire.

"dasar bucin!"Gerutu boruto kepada semua orang yang pergi berjalan-jalan.

Termasuk orangtuanya juga, yang kini masih liburan bersama dan belum pulang kerumah hingga nanti malam.

"Membosankan" boruto menghela napas lelah.

Ia sudah bosan tidur siang, sekarang masih pukul tiga sore. Apa sebaiknya ia menyusul kawaki ya?. Pikirnya.

"Daripada ku ikuti saja, lebih baik mengganggunya juga kan?" Kikik boruto.

Maka dari itu boruto segera bersiap dan bergegas menyusul kawaki ke mall yang ia ketahui, akan menjadi tempat dating kawaki dan sumire Minggu ini.

Saat sampai disana ia melihat targetnya dengan cepat, dengan langkah riang boruto ingin menghampiri mereka namun sebuah tangan mencengkramnya.

"Apa yang kau lakukan disini bolt?"

Boruto membalikkan badan nya, menatap seseorang yang ia kenal dengan kaget.

"Salad?" Dia bingung, namun sarada menariknya menjauh dari kawaki maupun sumire.

"Ku tanya sekali lagi boruto, apa yang kau lakukan disini?" Tegasnya.

"Ingin menganggu kawaki" sahutnya santai.

Terlihat wajah gadis itu menunjukkan raut aneh, yang sebenarnya gadis itu terkejut mendengar hal itu dari boruto.

'apa dia cemburu? makanya ingin menganggu mereka?' Pikir sarada.

Namun setelah boruto berceloteh lagi, sarada memutar bola matanya malas.

"Apa yang kau lakukan disini juga sarada? Pasti ingin menganggu sumire juga bukan? Aku tau aku tahu, hari minggu sangat membosankan. Apalagi tidak melakukan apa apa, apalagi sumire juga sahabatmu. Sudah pas--"

"Tidak" jawab sarada ketus.

Boruto memandangnya aneh, karna dia pikir sadara juga akan menganggu mereka. Apalagi sarada hanya punya sumire bukan?

"Daripada melakukan sesuatu yang tidak berguna itu, lebih baik kau melakukan hal lain. Seperti mengikuti mereka, bukankah seru melihat orang yang berpacaran?" katanya lagi.

"Jadi kau mengintip mereka?" Boruto kaget mendengarnya ia pikir mungkin, mungkin saja sarada cemburu pada sumire?

"Kau menyukai kawaki yah?" Katanya lagi.

"Aduh kau berisik dan banyak tanya sekali, pertama aku mengikuti sumire ada alasannya dan tak bisa ku beritahu kepadamu mengerti? Kedua, aku tidak menyukai siapapun Uzumaki boruto" sarada lama lama kesal sendiri menghadapi boruto.

Sejujurnya, dari dulu ia tidak menyukainya. Karena dia terlalu berisik.

"Alasan apa yang membuatmu har--"

"Sudah ku bilang aku tidak akan memberitahumu bolt" sarada mempertegas hal itu.

"Baik baik, jadi kau masih ingin mengikuti mereka?" Boruto mengalihkan daripada membuatnya marah.

"Kau pikir kita bisa mengikuti mereka sekarang? Kita tidak tahu mereka ada dimana, karna kau tadi" sarada memandangnya sengit.

Boruto hanya nyengir cengengesan memandang sarada, sampai akhirnya ia menemukan targetnya kembali dari belakang sarada.

"Itu mereka" tunjuknya.

Membuat sarada menoleh dan segera menarik boruto dan mengajaknya bersembunyi.

...

Setelah matahari terbenam kawaki dan sumire berpisah dimall tersebut untuk pulang, sedangkan boruto dan sarada baru saja ingin makan karna terlalu asyik mengikuti kawaki dan sumire tadi.

"Kau tau? Kupikir mengikuti mereka cukup menyenangkan" ujar boruto disela-sela kunyahannya.

"Habiskan makananmu dulu, baru berbicara" sahut sarada kemudian meminum minumannya.

"Masih tidak ingin jujur kenapa kau mengikuti mereka salad?" Kini boruto meletakan wajahnya ditangan kanan, dengan sanggahan tangan kirinya.

Sarada memutar bola matanya malas, namun apakah ia harus jujur?

"Sebenarnya aku khawatir dengan sumire" ujarnya sambil menatap makanannya.

"Karena?"

"Kau tahu sepertinya ini salah paham, karna sumire tidak menyukai kawaki" sarada menatap boruto dengan dalam.

Sedangkan boruto yang mendengar hal itu ia kaget, sangat amat kaget.

"Kau pasti sedang bercanda salad"

Gadis itu hanya menatapnya nanar.

"Sumire tidak menyukai kawaki, karena itu surat yang ia kirim salah ia taruh seharusnya bukan diloker kawaki" jelas sarada sesingkat mungkin.

Dan sebisa mungkin ia menahan dirinya untuk tidak menyebutkan siapa yang seharusnya mendapatkan surat tersebut.

"Bagaimana bisa begitu?! Lalu mengapa sumire berpacaran dengan kawaki jika dia tidak menyukainya??" Boruto memandang sarada gelisah.

'jika kawaki tahu, mungkin ia akan benar-benar patah hati mendengarnya.' Pikir boruto.

"Entah, aku juga tidak mengerti. Bukan kah seharusnya kau yang lebih mengenalnya bolt? Kalian kan dulu satu kelas"

.
.
.
.

outfit kawasumi date

outfit kawasumi date

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued.

Nothin On Me [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang