Sarada enggan membalasnya, karena dia sendiri juga tidak tahu harus menjawab apa.
"Kau masih marah waktu aku meledek kawaki menyukaimu?"
"Tidak!" Sarada cepat menjawab itu.
"Lalu kenapa?!! Dari dulu tidak jelas! Tiba-tiba menjauhi ku, lalu kita jalan mengintip kawaki dan sumire seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Lalu kau begitu lagi, jadi maumu itu apa sih?!" Erang boruto frustasi.
Gadis itu bingung, tapi juga kesal lama-lama karena seakan-akan hanya boruto yang pusing dan bingung lalu berteriak-teriak padanya.
"Aku juga tidak tahu bodoh!!" Sarada berdiri.
"Aku tidak menghindarimu! Aku hanya menjaga jarak! Kau bilang dulu tidak suka direpotkan olehku kan?"
....
Saat itu mereka masih kelas satu SMP boruto dengan sengaja mengambil jalan memutar untuk pulang kerumah, agar bisa pulang bersama kawaki dan sarada.
Namun saat itu kawaki bilang bahwa sarada ada kegiatan klub hari itu, jadi mereka pulang hanya jalan berdua.
Tadinya baik-baik saja, sampai akhirnya karena percakapan kawaki kepada boruto membuatnya sedikit sensitif.
"Dengar kawaki! Perempuan itu merepotkan, contohnya sarada. Sejujurnya aku lelah direpotkan olehnya"
Sarada mendengarnya tidak sengaja, awalnya ia ingin mengangetkan boruto namun tidak jadi ketika boruto bilang begitu. Tanpa mendengarkan lanjutannya, sarada buru-buru pergi dan berkamuflase dengan pergi ke toko mochi.