•HAPPY READING•
-
-
-
-Liburan malam natal sudah tiba.
Akhir tahun ini semuanya sangat meriah, apalagi bagi untuk kedua orangtua boruto dan kawaki.
Karena mereka tidak akan ikut pasangan Uzumaki berkencan, ayahnya Naruto dan ibu mereka Hinata akan berkencan lagi malam ini.
Bahkan kawaki dan boruto yang notabennya masih muda kalah dengan mereka yang sudah menginjak umur kepala tiga, yang masih sering berkencan.
Sedangkan Himawari? Anak itu pergi bersama inojin mengikuti acara dirumah kakeknya alias kediaman keluarga Hyuga.
Semoga saja inojin pulang dengan selamat dari sana.
Kawaki dan sumire pergi ke aquarium padahal sudah sore namun mereka tetap ingin pergi ke sana. Apalagi Kawaki, ia ingin sekali melihat ikan ikan.
Disisi lain boruto dan sarada memilih untuk bermalas-malasan dirumah dengan penghangat yang masih menyala, dikediaman uchiha.
Kalau ditanya pasangan uchiha berada dimana, hari ini sasuke -ayah sarada dan sakura pergi ke kediaman utama menemui saudara saudaranya yang lain.
"Kau ini kerjaannya malas-malasan saja" cibir sarada.
"Kau juga salad! Lagian diluar dingin" ujarnya.
"Ahh aku iri dengan sumire yang diajak kawaki pergi ke akuarium" desis sarada.
Boruto hanya menutup kedua telinganya dengan bantal, dan tertidur dibawah penghangat.
Sarada yang melihatnya tertidur hanya mengerucutkan bibirnya, dan mendekat mengelus surai pirang milik kekasihnya.
"Dasar! Tidak romantis" gumamnya.
....
Pukul sembilan malam, kedua orangtua sarada sudah pulang ke rumah membuat sarada hanya menghela napas gusar kala boruto diusir dari rumahnya oleh papanya.
'papa ini! Boruto juga!' Batin nya kesal.
Sarada merebahkan dirinya dikasur menatap langit-langit kamarnya dengan sendu, sampai saat ini ia masih belum percaya bahwa dirinya dan boruto menjadi sepasang kekasih.
Bayangkan saja? Tiba-tiba dia menciumnya, lalu setelah dua bulan diam-diaman pemuda itu memaksanya menerima pernyataan cintanya. Yang sebenarnya tidak terpaksa.
Gadis itu hendak ingin tidur namun jendela kamarnya diketuk, membuatnya segera membukanya dengan kaget sarada hampir memukul kekasihnya.
"Bolt! Kenapa lewat sini? Kalo papa lihat bagaimana??"
"Stt! Makanya jangan berisik salad, ayo ikut aku!" Ajaknya.
Kemudian mereka beranjak pergi, boruto membawa nya kehalaman depannya. Naik mobil mereka pergi dari rumah, menjauhi kediaman Uzumaki.
Setelah perjalanan tiga puluh menit mereka sampai di Taman Shinjuku Gyoen.
Pemandangan bintang disana sangat indah, membuat sarada tidak mengedipkan matanya.
"Ayo turun!" Ajak boruto.
Sarada tersenyum, ia kira mereka akan melihat bintang diatas rumput namun ternyata boruto malah membuka bagasi belakang mobil.
Dengan terkejut sarada duduk disana, bagasinya sudah dilapisi selimut bahkan ada makanan ringan dan minuman didalam sana.
"Melihatnya disini lebih asik kan? Bisa sambil tiduran" kekehnya.
"Alasan bilang saja kau enggan diluar kedinginan" cibirnya.
Boruto hanya cengengesan mendengarnya, dan mereka masuk dibalik selimut mereka menatap bintang-bintang diatas yang bertabur disana.
"Cantik" kata sarada.
"Lebih cantik kamu" sahutnya.
Sarada hanya tertawa kecil, dan boruto mendekati wajahnya.
"Kau benar cantik sayang" katanya.
Kemudian mencium sarada, dan gadis itu tidak hanya diam. Sudah pasti ia membalasnya.
Ia tidak akan mengalah untuk permainan kecil begini.
"I love you" setelah mengatakan itu boruto semakin menciuminya.
"I love you bolt" ujar sarada disela-sela ciuman mereka.
Pict borusara date malam natal.
Mobilnya gangg🍿🍿
TAMAT
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothin On Me [End]
FanficSesuatu terjadi bukan karna direncanakan, melainkan kebetulan yang manis. ini tentang dua cinta-empat hati.