5

602 47 3
                                    

**masih flashback~~

*beberapa saat kemudian

*beberapa saat kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

THE G.N HOSPITAL

akhirnya daffa sampai, ia tak peduli saat semua orang menatapnya karena ia menghentikan mobilnya tepat di depan lobby rumah sakit. toh rumah sakit ini milik keluarga mereka.

Daffa berteriak di depan lorong, meminta perawatan segera datang dan membawa bankar.

"DOKTER PERAWAT TOLONG, TOLONG CEPAT BAWAKAN BANKARNYA" teriak daffa di lorong rumah sakit.

DEG...

jendra yang baru saja sampai dan sedang berjalan ke arah lorong pun terkejut mendengar teriakan itu. ia pun mengerutkan keningnya. ia mengenal suara teriakan itu, tapi siapa batinnya.

"daffa" ucap jendra pelan, hanya nama itu yang terlintas di otaknya saat ini. itu pasti suara daffa.

daffa tak mungkin berteriak seperti itu, kalau bukan tentang alsa, itu menurut jendra.

ia refleks mengedarkan pandangannya menuju mobil yang tepat berada di sebelahnya saat ini, ia membuka bagian penumpang mobil. dan betapa terkejutnya jendra melihat alsa yang tak berdaya dengan baju berlumur darah.

"alsa.. hei, ada apa denganmu, jangan membuatku takut" itu kalimat jendra saat melihat alsa. hatinya sedikit nyeri melihatnya seperti itu, tak menunggu lama jendra mengangkat alsa menuju lorong rumah sakit.

daffa yang kembali, dan beberapa perawat sedikit terkejut dengan keberadaan jendra yang tengah menggendong saki.

"..hyung" ucap daffa.

"ayo masuk" daffa pun mengangguk.

"APA KALIAN TIDAK BISA LEBIH CEPAT. CEPAT BAWA BANKAR ITU KEMARI" teriak jendra saat melihat para perawat mendorong bankar.

jendra meletakkan alsa di bankar dengan perlahan.

"cepat tangani dia dengan baik. periksa semua jangan sampai ada yang terlewat. saya akan mengurus segalanya. tempatkan dia di vvip. cepat." kata jendra lagi.

"baik, kami permisi tuan"

para perawat yang mendengar itu segera membawa tubuh saki ke ruang UGD untuk di lakukan pemeriksaan. mereka sangat-sangat mengenal siapa pasien dan siapa yang tengah berbicara padanya. ya itu adalah orang terkaya sekaligus para pemilik dari rumah sakit ini.

"ada apa dengannya, kenapa wajahnya sangat pucat dan berlumuran darah" tanya jendra kepada daffa saat ia melihat tangan dan bajunya yang tengah terkena darah saat ia menggendong alsa tadi.

jendra mengerasakan rahangnya, pertanda ia tengah menahan emosi saat ini. hatinya sangat sakit saat melihat alsa seperti itu, ia takut kehilangannya lagi??

Turun Ranjang • kookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang