6

480 42 0
                                    

**masih flashback~~

*setelah beberapa saat kemudian

daffa menaiki lift menuju lantai 10 tempat operasi nuna dengan pikiran yang berkecamuk.

*ruang operasi

lorong ruang operasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lorong ruang operasi

sesampainya di lorong, ia melihat semua orang yang berada di sana sedang menangis. ada jendra hyung, ayah dan ibunya serta mami dan papi saki.

dengan tubuh bergetar dan jantung berdebar daffa melangkahkan kakinya untuk menghampiri mereka yang tengah menangis. ia berusaha mengontrol dirinya untuk tidak ikut menangis saat melihat mami seperti itu.

"mami.." panggil daffa pelan

"hiks daffa.. kakak daffa hiks" ucap mami sambil
memeluk daffa yang telah ia anggap sebagai anaknya.

"mami tenanglah" ucap daffa membalas pelukan mami.

"adek kemana daff hiks.. mami meneleponnya berulang kali tapi tidak bisa dihubungi hiks"

DEG..

bak di sambar petir di siang bolong, ketika mami menanyakan tentang anak bungsunya yang saat ini juga tengah terbaring di rumah sakit ini.

"ah i-itu" jawab daffa, lidahnya mendadak kelu. bagaimana harus menjelaskan ini pada mami.

"apa ada meeting hiks.. tapi kenapa kamu ada disini bukan bersama adek hiks"

"i-itu anu mami.. saki.. saki.. sedang di rawat.. tadi dia pingsan mami" ucap daffa pelan, ia tak tega mengatakan itu pada mami dan membuatnya semakin khawatir.

"APAH?? hiks" teriak mami

"ada apa jeng hiks" suara ibu jendra yang mendengar teriakan besannya.

"anaku jeng hiks, anakku dua-duanya dirawat di rumah sakit ini hiks. papi hiks. bagaimana ini papi?" ucap mami sambil mengguncang lengan papi.

"tenanglah mami, dengarkan dulu penjelasan daffa" ucap papi sambil memeluk sang istri berusaha menenangkannya.

"tenanglah mami, saki baik-baik saja tidak ada yang serius. dia hanya kelelahan kurang tidur dan kepala nya sedikit nyeri. lalu ada sedikit infeksi di bagian hidungnya, itu yang membuat nya tadi mimisan dan jatuh pingsan. mungkin saat ini sedang tertidur akibat obat" jelas daffa panjang lebar agar mami sedikit tenang.

jendra yang juga mendengar penjelasan daffa sedikit merasakan lega.

syukurlah tidak terjadi sesuatu hal yang serius padamu, batin jendra.

"hiks adek.. hiks.. dia pasti tidak pernah tidur karena mengurus perusahaan selama ini hiks, kita juga sering keluar negeri mengurus cabang hiks. hiks anakku.." ucap mami yang berada di pelukan papi.

Turun Ranjang • kookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang