*keesokan harinya..
vero terlihat sedang duduk di ruang tengah dan menonton siaran televisi. saat ia ingin mengganti channel, ia di kejutkan oleh berita yang menayangkan kepulangan mereka kemarin ke tanah air. bahkan siaran itu memperlihatkan foto-foto mereka saat di bandara.
"sial, siapa yang membocorkan ini" ucap vero kesal dan melemparkan remot yang berada di tangannya, ke arah tv yang masih menyala.
"ada apa hyung?" ucap saki yang tiba-tiba berada di belakangnya, ia sedikit terkejut saat hyungnya melemparkan remot itu.
"hyung.." ucap daffa saat ia menyadari berita yang di tayangkan di televisi.
"ck sialan, aku akan memberi mereka pelajaran" ucap vero kesal dengan rahang yang mengeras dan mengepalkan tangannya.
"kalian tenanglah, jangan khawatir aku akan menangani ini. aku akan ke atas jika ada yang mengetok pintu atau membunyikan bell jangan ada yang membukanya tapi aku yakin tidak ada yang tau mansion ini." tambah vero.
vero berlari menaiki tangga dengan rahang yang mengeras. ia bahkan melupakan jika mansion miliknya itu memiliki lift.
"bagaimana ini?" ucap saki dengan wajah penuh keringat dan jantungnya yang berdegup kencang.
"tenang, duduklah aku akan mengambilkanmu minum" ucap daffa.
daffa berlari ke arah dapur untuk mengambil air putih dan sebungkus permen di kulkas.
"ini minumlah" ucap daffa.
"tenanglah, atur nafasmu" ucap daffa lagi sambil terus mengelus punggung saki agar ia merasa lebih tenang.
lalu saki meminumnya, ia berusaha mengontrol emosi dan pernafasannya.
"aku melupakan rokokku diatas" ucap saki dengan keringat di dahi dan tangan yang bergetar.
"coba makan permen ini" ucap daffa, ia membukakan bungkus permen dan memasukkan permen itu ke dalam mulut saki.
vero tengah berada di ruang kerjanya, berkutat dengan laptop dan ponsel miliknya. ia mencari tau siapa yang telah membocorkan informasi ini kepada media. bahkan ia mengerahkan seluruh orang kepercayaannya untuk menyelidiki ini.
setelah beberapa saat berlalu, ia akhirnya menemukan siapa dalang di balik berita yang beredar saat ini. lalu vero memerintahkan media tersebut untuk mentakedown dan menghapus seluruh artikel yang ada.
ia benar-benar mengkhawatirkan adiknya saat ini, mungkin kecemasannya akan kambuh berkat ini semua.
"ck mereka memang sialan" ucap vero kesal.
setelah memastikan semuanya terhapus, vero mencari keberadaan adiknya itu. ia memasuki kamar mereka satu persatu tapi tak menemukannya.
"mungkin masih di bawah" ucap vero.
dan benar saja mereka berdua masih di ruang tengah tepat di depan tv yang menyiarkan berita.
"sudah ku urus, berita itu sudah di takedown sepenuhnya" ucap vero.
"apa kecemasanmu kambuh?" tambah vero.
"ya, sedikit hyung. mungkin jika saat ini aku berada di london itu lebih baik karena pekerjaanku yang menjadi publik figur. tapi aku sekarang disini dan sedang hiatus. aku tidak ingin ada media yang mengeksposku saat ini tanpa persetujuanku hyung" ucap saki.
"ya aku tau, berita itu saat ini sudah di gantikan dengan kabar hiatusmu" ucap vero sambil menyaksikan siaran di televisi kabar hiatus alsaki.
"tapi siapa pelakunya hyung, bukankah waktu itu tidak ada orang di pintu belakang dan hanya beberapa dari orang kepercayaanmu" ucap daffa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Turun Ranjang • kookv
Fanfiction[ON GOING • slow up] taekook • kookv lokal 📌KOOKV "Turun Ranjang" taehyung as alsa terpaksa, menuruti permintaan sang kakak kembar untuk menikah dengan kakak iparnya. ⚠️ bxb area ⚠️ homophobic dni. RUNN!! [cerita yang di buat hanya fiktif, tidak ad...