"Gue punya orang tua, tapi ngga punya peran nya"-Marcello Raja Erlangga-
____________________________
🔥🔥🔥🔥🔥
Hari ini hari terburuk bagi Cello. Setelah sekian lama orang tuanya hidup sendiri sendiri, kini keduanya memutuskan untuk bercerai. Mereka egois, hanya mementingkan diri sendiri tanpa memikirkan perasaan anak semata wayang nya. Dunia Cello hancur, impian nya memiliki Keluarga Harmonis kini hanya bisa menjadi angan angan nya saja. Papa nya selingkuh dan Mama nya gila kerja.
Pagi saat di Sekolah, Cello mendapat telfon dari Papa nya. Papa nya meminta Cello datang ke Rumah karna alasan penting. Lalu mau tak mau Cello izin pada pihak sekolah dan pulang. Daniel yang tidak tahu menahu masalah Cello pun hanya bisa bertanya-tanya.
"Menurut lo se-urgent apa dirumah Cello, sampe bokap nya nyuruh balik?" Tanya Daniel pada Yohan
"Gue juga ngga tau, bang. Tapi mungkin ini bener bener darurat"
Mereka hanya bisa menunggu kabar dan penjelasan dari Cello nanti.
🔥🔥🔥🔥🔥
Lalu di sebuah Mansion Mewah di Kediaman Keluarga Erlangga, Cello berjalan memasuki lorong Mansion nya. Tepat di Ruang Keluarga, dia melihat ada Kakek, Papa dan Mama nya.
"Cello! Kemari, nak" Sang Kakek memanggilnya
"Ini ada apa, kek? Kenapa Cello di suruh pulang? Terus Papa sama Mama tumben di rumah"
Bukan tanpa alasan Cello berkata begitu, Papa dan Mama nya itu sudah lama pisah rumah. Mereka hidup masing-masing tapi masih dalam status Pernikahan. Hal itu yang membuat Cello malas tinggal di Mansion, terlalu sepi sepeti hutan.
"Papa sama Mama mau bicara sama kamu" Ujar sang Papa, Marvino Erlangga
"Mau bicara apa? Kan bisa lewat telfon"
Cello malas sekali basa basi dengan Papa nya ini.
"Cello. Papa dan Mama sudah memutuskan, kami sudah bercerai"
Cerai? Bercerai? Sudah bercerai? Ucapan Papa nya terngiang-ngiang di otak nya. Sudah bercerai? Artinya mereka tidak meminta persetujuan dari Cello. Mereka memutuskan nya sendiri.
"Sudah bercerai? Kalian ngga minta pendapat aku?"
"Cello, Mama minta maaf. Kami sudah tidak ada kecocokan lagi, dari pada di paksakan lebih baik kami berpisah. Kami sudah tidak saling mencintai,bahkan kamu tau sendiri kan? Papa mu memilih wanita lain" Sergah Mama nya, Anastasia McLaren
"Cih! Dengan gampang nya kalian pisah gitu aja. Kalian anggap aku apa?! Kalian itu egois! Lebih mentingin diri kalian sendiri tanpa mikirin perasaan aku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEMONIOS GANG (END)
FanfictionDEMONIOS bukan hanya sekedar nama. DEMONIOS adalah rumah bagi mereka semua yang menjadi korban ketidak-adilan dan ketidak-pedulian keluarga. Sejak pertama kali didirikan, DEMONIOS sangat menjunjung tinggi yang namanya Kepedulian. Bahkan slogan merek...