DEMONIOS bukan hanya sekedar nama. DEMONIOS adalah rumah bagi mereka semua yang menjadi korban ketidak-adilan dan ketidak-pedulian keluarga.
Sejak pertama kali didirikan, DEMONIOS sangat menjunjung tinggi yang namanya Kepedulian. Bahkan slogan merek...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam nya Valerine bersiap untuk datang ke acara Dinner nya Daniel. Sean juga sudah di Mansion nya sejak sore, alasan nya ingin berdandan bersama.
"Lo udah siap belom, val? Udah jam tujuh nih" Sean mengeluh kala Valerine belum siap juga
"Sabar anjir! Gue bingung mau pake baju apa" Pakaian satu Walk In Closet dia bilang bingung?
"Ck! Kita cuma mau dinner woy. Bukan mau kondangan, jadi pake apa aja lah"
Srett...
Valerine mengambil salah satu baju yang tergantung di Walk In Closet nya.
"Enak aja! Pasti ada bokap nyokap nya Daniel. Gue harus elegan"
Heol, sejak kapan Valerine jadi narsis begini ? Biasa nya gadis itu paling cuek jika urusan penampilan, tapi sekarang? Sean merasa ada yang aneh dengan sepupunya ini.
"Kok lo jadi narsis gini sih, val? Ohh gue tau! Mau caper ke calon mertua yah?? Cie cie..." Sean malah menggoda Valerine
"Heh ngadi ngadi lo! Udah diem disini"
Valerine bergegas masuk ke kamar mandi nya, sementara Sean masih cekikikan disana.
"Kkkk... Kayak nya lo udah mulai suka sama Daniel deh, Val" Gumam nya
Ceklek...
Setelah beberapa menit akhirnya Valerine keluar dan susah siap dengan Outfit nya.
"Busettt! Lo mau dinner apa ke pemakaman? Suram bener outfit lo" Cibir saat melihat penampilan Valerine yang serba hitam
"Sstt! Ngga usah komen lo. Buruan" Valerine mengambil sling bag nya kemudian keluar kamar meninggalkan Sean
"Yeee tukiyem! Gue yang nungguin malah gue yang di tinggal!"
Dengan perasaan dongkol Sean menyusul Valerine.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
