DEMONIOS bukan hanya sekedar nama. DEMONIOS adalah rumah bagi mereka semua yang menjadi korban ketidak-adilan dan ketidak-pedulian keluarga.
Sejak pertama kali didirikan, DEMONIOS sangat menjunjung tinggi yang namanya Kepedulian. Bahkan slogan merek...
"Dunia bakal lebih tenang kalo orang orang kaya mereka musnah"
-Jonathan Edwards-
____________________________
🔥🔥🔥🔥🔥
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PART SEBELUMNYA...
"Jangan kesini Se!" Valerine memperingati Sean untuk tidak menyusul dan mengancam Dion. "Kalo lo macem macem sama Sean, jangan harap lo bisa hidup tenang"
Valerine Alexandria Rossel, gadis cantik dengan jiwa pemberani nya. Tidak pernah takut menghadapi apapun selagi dirinya benar. Valerine tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti orang-orang tersayang nya. . . . "Kkkk... Cewek lemah kaya lo berani ngancem gue?" Dion terkekeh, terkesan meremehkan Valerine.
"Kalo bukan lo terus siapa lagi? Andres?"
DEG!
Dion terdiam seketika, tubuh nya menegang begitu mendengar nama yang Valerine sebutkan.
"Ngga usah kaget gitu, yon. Kalo emang bukan lo pelakunya, berarti Andres. Dia bergerak selangkah lebih jauh dari lo. Lo kalah start. Dan lo tau kan apa resiko nya? Nyokap lo juga jadi target Andres selanjutnya"
Srett...
"Lo ngga tau apa apa, Valerine! Jangan sok ikut campur urusan gue. Dan lo ngga berhak bawa bawa nyokap gue!! NGERTI LO!" Dion mencengkram kerah Seragam Valerine dan memaki gadis itu
"VALERINE!!"
Sean berteriak sambil berjalan cepat ke arah kedua manusia yang tengah berdebat itu. Namun Valerine kembali melarang Sean untuk mendekat.
"Dion, gue yakin lo mau nyokap lo aman kan? Kalo gue bilang gue tau dimana nyokap lo, apa lo mau menghianati Andres? Dan apa lo mau bantu Demonios ngelawan Andres?"
Dion semakin menguatkan cengkeraman nya. "Jangan macem macem sama gue, Valerine. Gue ngga akan segan bunuh lo detik ini juga disini. Dan jangan coba pengaruhi gue karna itu bakal sia sia" Valerine hanya terkekeh
"Kkk... Terserah lo mau percaya apa engga. Intinya posisi lo ngga aman, Dion. Mereka pasti lagi cari Andres dan lo tau kan apa kelanjutan nya?"
Valerine menatap nyalang manik obsidian milik Dion, menelusuri ke dalam nya untuk menemukan jika masih ada setitik rasa sayang pria tempramen tersebut. Valerine yakin jauh di lubuk hati kecil Dion, pria itu sangat menyayangi Ibu nya. Oleh karna itu Valerine memanfaatkan keadaan untuk membuat Dion berada di pihak nya. Licik memang.
"Perang akan di mulai. Dan lo yakin Andres masih di pihak lo? Setelah dia tau kalau Tuan Andromeda Sagara yang Terhormat melakukan Korupsi besar besaran di Kartel nya? Ckckck! Jangan bodoh, Ardion" Lanjut Valerine sembari melepaskan cengkeraman Dion pada Seragam nya
