🔥EL VALIENTE🔥

360 25 14
                                    


"Sebaiknya mundur jika tidak ingin Mati"

-EL VALIENTE-

_______________________________

🔥🔥🔥🔥🔥

Hari sudah kembali Senin, para Pelajar pun kembali ke aktivitas semula setelah dua hari libur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah kembali Senin, para Pelajar pun kembali ke aktivitas semula setelah dua hari libur. Pagi ini suasana tampak senyap, tidak sepertinya biasa. Sejak kejadian Pembunuhan itu Sekolah menjadi sepi, tidak ada lagi yang berani ke halaman belakang dan Rooftop. Kecuali inti DEMONIOS yang kerap kali membolos disana.

"Niel, lo tau alamat baru nya Laskar kan?" Tanya Julian tiba-tiba di Kelas

"Tau. Kenapa emang?" Jawab Daniel sambil menulis di buku catatan nya

"Gimana kalo pulang sekolah kita ke sana?"

"Ide bagus tuh! Bang Laskar bilang kan ibu nya lagi sakit, kita sekalian jenguk aja" Usul Samuel

Sebenarnya mereka setuju saja, itung itung silaturahmi dengan kawan lama. Tapi semua tergantung Daniel.

"Gimana, niel?" Danile tak langsung menjawab, dia sedikit berpikir

"Gue telfon Laskar dulu"

Daniel sedikit menjauh, mengeluarkan Ponsel nya lalu menelfon nomor Laskar. Dan setelah perbincangan singkat Daniel pun menutup telfon, kemudian kembali ke tempat duduk nya.

"Laskar bisa, ntar kita ke sana"

"YES!" Mereka berseru senang

🔥🔥🔥🔥🔥

Di jalanan yang lengang, tampak seorang pemuda mengendarai motor KLX nya. Pemuda itu mengendarai dengan kecepatan sedang, sampai dimana tiba-tiba segerombolan Geng Motor mengejarnya dari belakang. Si pemuda sadar tengah di ikuti, lalu dengan cepat dia tancap gas menghindari gerombolan Geng Motor itu.

BRUUMM...BRUUMM...

Aksi saling kejar tak terhindarkan, sejumlah motor itu terus mengikuti sang pemuda. Sampai di sebuah gang kecil, pemuda itu menerobos memasuki sebuah perkampungan kecil.

"VIRHAN BERHENTI LO!" Mendengar nama nya di teriaki pemuda itu kian menambah kecepatan motornya

"VIRHAN! SINI LO PENGHIANAT!!"

Meski para Geng Motor itu terus mengejarnya, Virhan tidak menyerah. Dia menerjang apa saja di lalui nya, memenangkan Juara Tiga dalam Superbike kemarin membawa keberuntungan bagi Virhan, skill balapan nya juga kembali di uji disini.

"Delta sialan. Sampe kapan gelar penghianat itu ada di gue?" Pemuda itu bergumam pelan, merutuki nasib sial nya hari ini

Akhirnya setelah aksi kejar-kejaran yang sengit, Virhan berhasil lolos. Dia bersembunyi di dalam sebuah Masjid. Motor nya dia parkir di halaman belakang Masjid, lalu dirinya masuk ke dalam Masjid tersebut.

DEMONIOS GANG (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang