"Lo cukup jago di tikungan race aja, jangan sampe nikung temen. Oke?"-Haidar Travis Alessandro-
______________________________
🔥🔥🔥🔥🔥
Hari demi hari berganti, tak terasa lusa adalah Pelaksanaan Superbike Championship. Para Inti DEMONIOS tengah bersiap untuk latihan malam ini di Sirkuit pribadi milik Daniel. Daniel memang memiliki Sirkuit pribadi yang sering digunakan untuk beberapa event balapan, tapi dia jarang datang ke sana.
( gambar hanya illustrasi )
Di garis start sudah ada Jonathan, Haidar, Samuel dan Yoshua. Kini giliran mereka yang latihan, yang lain sudah lebih dulu unjuk kebolehan. Yohan berdiri memegang Racing Flag, memberi aba-aba mereka untuk memulai. Ke-empat motor itu saling kejar, tidak memandang mereka teman sekali pun. Tujuan nya adalah untuk menang, tapi dengan cara sportif tentu nya.
"Lo kenapa, cel?" Saat sedang fokus melihat Jonathan dkk latihan, Daniel melihat Cello yang tampak tidak bersemangat
"Ngga papa, bang"
Meski lisan nya bilang tidak apa apa, tapi Daniel yakin batin pemuda itu terluka. Pasti karna perpisahan orang tua nya. Cello memang menceritakan semuanya pada Inti DEMONIOS saat pulang dari Mansion nya. Mereka tentu terkejut dan tidak menyangka, se-egois itu orang tua Marcello.
"Ngga usah dipikir lagi. Lo punya kita, kita keluarga. Apapun masalah lo itu masalah kita juga, lo ngga perlu mikirin mereka yang cuma bikin lo sakit, cel"
Daniel menepuk-nepuk bahu Cello. Dia pernah merasakan ditelantarkan orang tua, oleh karna itu Daniel tidak mau Cello makin terpuruk seperti dirinya dulu.
"Kalo lo belum siap, lo ngga usah ikut balapan dulu" Lanjut Daniel yang melihat Cello hanya diam
"Ngga papa, bang. Gue bisa kok. Makasih udah selalu nyemangatin gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEMONIOS GANG (END)
FanfictionDEMONIOS bukan hanya sekedar nama. DEMONIOS adalah rumah bagi mereka semua yang menjadi korban ketidak-adilan dan ketidak-pedulian keluarga. Sejak pertama kali didirikan, DEMONIOS sangat menjunjung tinggi yang namanya Kepedulian. Bahkan slogan merek...