8. Kecemburuan

315 46 13
                                    

Mansion itu mulai berbisik, para maid mulai bergosip tentang tuan muda mereka. Kabar Min Yoongi menerima ajakan berkencan dari Suran, tersebar dari maid kediaman Tuan Min. Dan kini sekitar pukul lima pagi saat para maid mulai menyiapkan sarapan, mereka mulai bergosip di area dapur.

"Apa tuan muda sudah bosan dengan nona Ji Eun?"

"Entahlah... Aku fikir tuan muda berbeda dari ayahnya..."

"Itu wajar, tuan muda mendapatkan nona dari Bar..., Tuan besar pasti tidak akan mengizinkan putranya menikahi wanita sembarangan, apa lagi Tuan Muda satu satunya keturunanya yang sah"

"Aku pikir sebelumnya tuan muda jatuh hati pada nona Ji Eun, tatapan tuan muda pada nona Ji Run begitu dalam,  kalau aku menjadi nona Ji Eun tatapan itu akan menembus jantungku "

"Tapi keluarga terpandang pasti ingin putra mereka menikahi gadis yang setara, karna itulah Tuan Muda menerima perjodohan itu. Aku rasa sama seperti para wanita tuan Min, Nona Ji Eun akan berakhir seperti mereka

"Sayang sekali padahal aku sudah terlanjur menyukai nona Ji Eun"

Itulah perbincangan para maid yang sampai ke terlinga Ji Eun.

"Apa maksudnya perjodohan...? Tuan Muda akan menikahi wanita lain?" Batinnya merasa kesal dan berlari ke kamarnya

"Kenapa aku begitu bodoh" Kesalnya pada diri sendiri

"Para maid itu benar mana mungkin Tuan Muda menyukaiku.. mana mungkin dia akan menikahi ku... sejak awal Tuan Muda membawaku kemari sebagai jalang pribadinya, harusnya aku tidak boleh membawa perasaan dalam hubungan ini" ujarnya menangis.

Pagi itu di jam sarapan, Yoongi masih belum menyentuh makanannya.

"Dimana Ji Eun? Kenapa dia terlambat bukankah aku sudah bilang tidak boleh terlambat, panggil dia dan suruh turun dan sarapan" Perintah Yoongi dengan nada kesal

Sekitar lima menit, Ji Eun turun dengan mata sembab namun sudah di polesi make up dan berpakaian rapi. Ia duduk di meja biasa ia duduk.

"Kau ini habis menangis atau tidak tidur"
Saut Yoongi kesal melihat Ji Eun turun dalam keadaan seperti itu

"Maaf Tuan Muda, aku menonton drama yang menyedihkan, dan mataku bengkak karna menangis, karna itu aku malu untuk turun" Ujar Ji Eun

"Mulai besok kamu dilarang menonton drama dan kalian awasi dia" ujar Yoongi memulai sarapannya dan Ji Eun hanya menghela nafas seperti orang lelah.

Hanya denting piring yang terdengar saat mereka makan. Yoongi melihat wanita itu hanya memainkan makanannya dan berhenti menyuap makanannya.

"Kau tidak suka makanannya?" tanya Yoongi menatap Ji Eun sedikit dingin

"Tidak... Aku suka, maafkan aku" jawab Ji Eun kikuk dan langsung melahap makananya itu

"Nanti malam aku ada pertemuan dengan anak dari rekan bisnis ayahku...
Kau tidak usah menungguku malam ini"
Ujar Yoongi yang membuat mood Ji Eun kembali memburuk.

"Ekspresi macam apa itu?" Saut Yoongi menyadari Ji Eun yang terlihat kesal

"Aniyo... Aku baik baik saja, hanya dagingnya sulit di makan"ujar wanita ini asal jawab. yoongi mengambil piring Ji Eun, dan memotong daging itu menjadi beberapa bagian, agar bisa langsung bisa di makan.

"Makanlah" Ujar Yoongi menyodorkan kembali piring itu pada Ji Eun

"Terimakasih Tuan Muda" Ujar Ji Eun sedikit tersenyum mendapat perhatian dari Tuannya itu.

Seharian Ji Eun tidak tau mau melakukan apa lagi. Dia bahkan dilarang menonton drama karna kebohongannya sendiri. Ia menatap wajah cantiknya di cermin.

"Apa aku egois jika menginginkan Tuan Muda hanya menjadi miliku?" Batinnya menatap cermin

"Apa aku jahat? Jika aku tidak menyukai perjodohan mereka" Batinnya lagi

"Tapi aku tidak mau kehilangan Tuan Muda... Aku tau ini terasa seperti tidak tau diri, tapi aku ...." Batinnya lalu menghela nafas

Ia mulai membuka lemari pakaian yang sudah di rancang oleh Tuan mudanya itu untuknya. Dia membuka satu persatu pakaian disana.

"Aku hanya menjalankan tugasku bukan..." Ujarnya memilih pakaian paling terbuka dengan warna warna kontras dengan kulit putihnya.

"Tapi ini terlalu terbuka"ujarnya yang membuat para maid bingung kenapa nona mereka ini mengobarak abrik isi lemari itu

"Bukankah, Tuan muda suka lisptik merah, dan parfume ini..." Ujar Ji Eun yang langsung di jawab oleh para maid

"Iyaa nona..." ujar Ji Eun

"Aku tidak ingin di buang begitu saja, aku tidak ingin lagi hidup dalam kemiskinan, dan berjuang mati matian hanya untuk menyenangkan ayah yang bahkan menjualku ke Bar" Batinnya

"Aku harus mempertahankan.. Apa yang sudah aku punya, sedih dan menangis tidak akan memberikan aku apapun" Batinnya menatap dirinya di cermin

Malam itu Yoongi menuju ke sebuah hotel, untuk makan malam sesuai janjinya dengan ayahnya. Wanita bernama Park Suran itu telah duduk di sana dengan segelas wine di tangannya. Siapapun pasti terpana melihat bagaimana elok dan menawannya gadis itu. Namun pria yang ia incar, justru datang dengan tatapan dingin.

"Selamat malam Min Yoongi" Ujar gadis itu tersenyum menatap pujaan hatinya itu dihadapannya. Pria itu duduk dan mulai mengambil gelas winenya

"Aku senang kamu menerima kencan malam ini, jujur saja aku sangat penasaran denganmu, ternyata kamu lebih tampan dari terakhir kali kita bertemu" Ujar wanita ini terus mengoceh tanpa respon apapun dari lawan bicaranya kecuali tatapan biasa.

"Kau ingat... Saat pertama kali kita ..." Gadis ini masih mengoceh bahkan dia tidak peduli Yoongi meresponnya atau tidak, dia hanya ingin Yoongi tak melepaskan perhatiannya dari dirinya.
Hingga ia akhirnya melempar pertanyaan pada pria itu agar, komunikasi mereka berlangsung

"Bagaimana pendapatmu tentangku?" Tanya Suran pada lawan bicaranya itu

"Gadis cerewet yang terus bicara seperti radio rusak" jawab pria ini dingin

"Hahaha... Aku tidak tau kamu punya selera humor yang bagus" Ujar gadis itu

"Tapi kau memang terlalu banyak bicara" Ujar pria ini yang membuat Suran malah makin tertarik dengannya

"Baiklah... Aku akan lebih mengontrol diriku... Bagaimana makanannya?" tanya Suran lagi

"Tidak terlalu buruk" Jawabnya singkat

"Aku harap kita bisa lebih dekat setelah pertemuan ini... Yoongi-ah... bisakah kamu memberiku kesempatan" ujar wanita ini

"Aku tidak ingin memberikanmu harapan palsu..jujur saja aku datang hari ini karna permintaan ayahku.., aku tidak terlalu suka ada dalam hubungan yang terikat, dan aku tidak ingin terbebani dengan harapan kalian, jadi aku harap kamu faham maksudku" ujarnya membersihkan bibirnya lalu pergi dari sana.

"Hah.. Apa dia baru saja mencampakan aku" Ujarnya tak percaya.

Gadis ini berjalan dengan kesal meninggalkan meja ke kamar mandi. Ia menatap dirinya di cermin.

"Apa yang salah dengan matanya? Wanita seperti apa yang dia cari" Kesalnya

"Bisa bisanya dia menampakkan aku begitu saja... Tidak bisa Min Yoongi, aku Park Suran, aku bukan gadis yang bisa di abaikan oleh pria manapun termasuk kamu" Kesalnya

Sementara Ji Eun baru saja menggunakan Lingerie berwarna hitam dengan rambut sedikit berantakan, lipstik merahnya dan perfume kesukaan Yoongi di setiap titik tubuhnya.

"Aku tidak akan membiarkan Tuan muda membuangku begitu saja" ujar Ji Eun menatap dirinya di depan cermin


 ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang