Langkah tegap tuan muda ini memasuki mansionnya. Satu orang maid mengambil tas kerjanya dan membawanya ke ruang kerja. Satu orang lagi membantu melepaskan jasnya. Wajahnya terlihat lelah kali ini.
"Dimana Ji Eun? Apa dia sudah tidur?" tanya pria ini
"Nona meminta kami tidak masuk ke kamarnya sampai pagi nanti tuan"
"Apa dia mengikuti perintahku?" tanya Yoongi sambil membuka kancing atas kemejanya
"Nona tidak menonton drama seharian, tapi..." Jawab maid itu ragu
"Tapi apa?"
"Nona membongkar lemarinya"
"Untuk apa?"
"Nona memilih beberapa pakaian, tapi saya tidak tau untuk apa Tuan" jawab maid itu
Tak ada pertanyaan lagi, Yoongi menaiki tangga untuk mendatangi kamar wanita yang sejak tadi ada di fikirannya itu. Sambil melonggarkan dasinya, ia membuka kamar itu. Namun kamar itu terlihat kurang cahaya. Hanya ada lampu tidur dan lilin di dekat meja rias wanitanya itu. Yoongi menghidupkan lampu kamar itu. Senyumnya sedikit terukir, mendapati Ji Eun tengah duduk sambil memainkan gelas wine di tangannya. Dengan lingerie hitam rambut sedikit berantakan dan bibir merah yang membuatnya terlihat begitu menggoda bagi Yoongi.
"Apa ini? Ini sudah malam Lee..." ujar Yoongi berjalan lalu duduk di ranjang yang tepat berada di depan sofa yang Ji Eun tiduri
"Aku tidak bisa tidur..." ujar wanita itu memainkan gelas winenya
"Kenapa?" tanya Yoongi menatap Ji Eun yang kini menyesap winenya
"Entahlah... tapi mungkin karena aku ketakutan" ujar Ji Eun dengan nada sedikit menyindir
"Apa ada yang mengganggu fikiranmu?" tanya pria ini ikut menuang wine baru ke gelas wanita itu.
"Aku takut di campakkan saat Tuan memiliki wanita baru, yang setara, dan dari kalangan yang akan di terima oleh semua orang" ujar mulai Ji Eun sedikit mabuk
"Kata siapa aku akan menggantikanmu?" Tanya Yoongi mendekati wanita itu
"Bukankah Tuan baru saja menikmati kencan pertama dengannya?" tanya Ji Eun yang membuat Yoongi mengukir senyum
"Karena ini kau berpakaian seperti ini?" tanya Yoongi menarik tangan Ji Eun untuk ikut berdiri dalam dekapannya. Mata keduanya saling bersitatap.
"Tuan... Kau sangat tampan" ujar wanita ini yang kembali membuat senyum di bibir Yoongi
"Aku suka dirimu yang seperti ini, jujur dan bebas" Ujar Yoongi mulai lepas tali yang mengikat lingerie itu di leher Ji Eun
"Aku harus bertahan bukan...? Aku fikir jika tuan mencintaiku, aku bisa di sisimu selamwnya, karna itulah aku" Racaunya mulai benar benar mabuk
"Kau ingin aku cintai?" tanya Yoongi
"hmm..." Lenguh Ji Eun saat Yoongi mulai memaikan jarinya di dua benda kenyal yang saat ini hanya tertutup bra berwarna merah itu
"Jangan mencintaiku... Aku ini tidak sebaik yang kamu pikirkan Lee... " Senyunnya menurunkan lingerie itu
"Tapi tuan sempurna di mataku" Ujar Ji Eun mulai mendesah saat bibir pria itu menyentuh lehernya
"Apa aku tidak sopan, Jika aku menyukai tuan muda?" ujarnya menorehkan jarinya di dada Pria itu
"Tuan menyukai wanita yang tuan temui tadi?" tanya Ji Eun saat pria itu membawa Ji Eun dalam pelukannya.
"Ingin jawaban jujur?"
"Tidak perlu... Aku memahami posisiku" ujar wanita itu tertunduk lesu
"Dimana posisimu?" tanya Yoongi melepaskan kaitan bra merah itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice
FanfictionKisah cinta putra seorang mafia dengan gadis biasa yang terpaksa harus menjadi pekerja di sebuah club malam untuk menyelamatkan nyawa ayahnya. Min Yoongi satu satunya putra Tn. Min dari pernikahannya yang sah dengan seorang putri konglomerat. Lee...