4. Tuan Min

407 49 10
                                    

Langkah kaki seorang pria kini menggema di lorong ruang VIP sebuah club. Bedanya kali ini suasana masih cukup pagi untuk berpesta. Pria itu berjalan menuju ruangan pemilik club itu sambil menarik tangan seorang wanita yang baru saja ia gagahi semalam. Wanita itu nampak kesulitan mengikuti langkahnya, terlebih dengan pakaian ketat dan terbuka. Saat sampai di ruangan itu, pemiliknya langsung menyambutnya dengan hangat.

"Bagaimana Tn. Muda Min anda puas?" Tanya wanita yang biasa di panggil madame itu

"Berapa harganya?" tanya Yoongi

"Aku tidak akan meminta apapun selain anda memaafkan kelalaianku tadi malam" ujar wanita itu mencoba bersikap manis karna dia tau benar dengan siapa dia bicara

"Aku menginginkannya" ujar Yoongi singkat duduk di sofa mewah ruangan itu dengan tangan masih menggenggam tangan wanitanya itu yang masih berdiri

"Anda bisa datang kapanpun anda mau... Aku akan mengatur jadwal Ji Eun agar selalu tersedia khusus untuk anda" jawab wanita itu

"Aku bukan tipe pria yang suka bermain di club" sahutnya seolah meremehkan tempat itu

"Aku bisa mengatur akomodasinya sesuai dengan kemauan anda Tuan" ujar wanita ini lagi

"Sayangnya aku tidak suka milikku di sentuh orang lain, jadi sebut saja berapa nominalnya aku ingin membawanya keluar dari tempat ini" ujar Yoongi menatap tajam pada wanita itu

"Tuan.. Anda bisa membawanya kemanapun, dan" ucapan itu terpotong oleh lawan bicaranya

"Aku ingin membelinya" ujar Yoongi singkat

"Tuan tapi kami tidak" sahut wanita itu namun dipotong lagi

"Kau menolak ku?" ujarnya dengan nada yang mulai naik

"Tidak tentu tidak... Tapi" jawab wanita ini cepat karena tak ingin hal buruk nantinya terjadi karna amarah lawan bicaranya ini

"Tempat ini tidak cocok denganku, aku akan kirim asistenku untuk mengurus pembayarannya" potongnya lalu bangkit dari sofa itu sembari menarik tangan wanita yang baru saja ia "beli" itu

"Tuan kau ingin membawaku kemana?" tanya Ji Eun

"Ke tempat dimana tidak ada yang bisa melihatmu dengan pakaian seperti ini" Jawabnya kesal

Saat keluar dari club dua orang pria sudah menunggu mereka dan membukakan pintu mobil untuk keduanya.

"Kau tunggu apa lagi masuk" sentaknya yang berhasil membuat Ji Eun pucat

"Mansion pribadiku" ujar pria itu pada
pria yang ada di kursi kemudi

"Setelah ini jangan pernah pakai pakaian seperti itu lagi" ujar Yoongi tanpa menatap wanitanya itu

"Ahh... nee.." jawab Ji Eun

Perjalanan itu nampaknya cukup panjang. Hingga Ji Eun mulai merasa pegal dengan posisi duduknya. Namun ia tak berani bergerak sedikitpun. Tak berselang lama mobil mewah itu memasuki sebuah gerbang yang cukup dalam menempus pepohonan kini sebuah bangunan megah ala kasti jaman dulu mulai terlihat. Di kelilingi hutan tapi bangunan itu terlihat megah sekaligus cantik. Mobil itu ternyata diikuti dua mobil lainnya di belakang. Dan Ji Eun baru menyadarinya, saat sisi pintu mobilnya di buka dan ia keluar dari mobil mewah itu.

Beberapa orang berseragam serupa membungkuk padanya dan membuat wanita itu spontan membungkuk memberi salam.

"Siapa yang mengajarimi memberi hormat pada maid?" Saut Yoongi yang menghampirinya dari sisi lain mobil itu

"Maaf Tuan" saut Ji Eun

"Kau hanya perlu memberi hormat padaku, mereka pekerjaku" Ujarnya menarik tangan Ji Eun masuk.

"Siapkan pakaian untuk wanita inidan dandani agar terlihat seperti manusia" Ujar Yoongi lalu melepas tangan Ji Eun dan beranjak meninggalkan wanita itu bersama beberapa Maid disana.

"Ikutlah dengan kami nona" ujar wanita itu. Dan Ji Eun hanya mengikuti semua yang wanita itu katakan.

Mereka menyiapkan rendaman air hangat untuk Ji Eun mandi.

"Maaf tapi aku sudah mandi" ujar Ji Eun
saat ia di bawa ke kamar mandi yang sudah di hiasi lilin aroma terapi dan bath up yang sepertinya sudah berisikan air hangat.

"Ini permintaan khusus dari Tuan muda,
Tuan muda bilang ini akan mengurangi
rasa sakit Nona" ujar wanita itu tersenyum

Tak ingin memperlama masalah, Ji Eun mengikuti apapun yang wanita-wanita itu arahkan padanya. Ia merasa seluruh tubuhnya lebih segar setelah berendam air hangat dan mendapat pijitan dari para maid itu. Dengan masih menggunakan bathrobe Ji Eun berjalan memasuki salah satu ruangan.

"Pakaian wanita... Ada berapa banyak wanita di rumah ini?" tanya Ji Eun.

"Tuan muda yang memesannya tadi pagi, dan baru datang beberapa jam yang lalu" ujar Maid itu

"Selain para pekerja ada siapa saja di tempat ini?" tanya Ji Eun saat para maid itu sibuk memilihkan pakaian untuknya

"Hanya nona dan Tuan Muda.. Mansion ini hadia dan Tuan besar, dan ini hari pertama tuan muda mengunjungi mansion ini" ujar salah satu maid

"Tunggu... aku rasa aku bisa menggunakannya sendiri aku mohon" ujar Ji Eun saat Maid itu mencoba membuka bathrobenya

Setelah selesai menggunakan pakaian itu, Ji Eun di arahkan ke meja rias dan di rias sederhana karna memang wajahnya tak butuh banyak polesan. Tak lupa lipstik merah sebagai sentuhan terakhir sesuai permintaan tuan muda mereka.

"Aku akan kemana dengan penampilan serapi ini" ujar Ji Eun menatap pantulan wajahnya di cermin

"Apa dia akan menjualku di clubnya?" Gumamnya

"Tidak nona.. Tn. muda tidak punya club, dia hanya ingin nona selalu berpenampilan seperti ini di hadapannya" Saut salah seorang maid

Ji Eun menghela nafas lelah, karna ia tak bisa banyak bergerak saat di hadapan pria itu. Ia takut melakukan kesalahan dan berakhir seperti wanita yang Yoongi tembak malam itu di club. Yaa.. Ji Eun melihatnya, karna ia sedang dalam perjalanan menuju kamar lain saat itu. Itulah sebabnya ia hanya menangis dan menuruti kemauan pria itu semalam.

"Makan siangnya sudah siap, Tuan muda menunggu anda di meja makan nona" saut seorang maid yang baru saja datang dari arah luar.

Ji Eun pun berdiri dari meja rias itu dan diikuti para maid yang tadi meriasnya di tuntun maid yang menjemputnya ke kamar tadi.

"Duduklah" ujar Yoongi menatap Ji Eun dari atas hingga bawah

"Mulai hari ini kamu harus langsung menemui ku saat aku pulang, jangan lakukan hal apapun selain melayaniku, dan saat aku di rumah, jangan terlambat di jam makan, aku tidak suka" ujarnya

"Baik Tuan" jawabnya

"Aku suka bibirmu dengan lipstik merah.. terlihat cantik" Pujinya tanpa menatap Ji Eun sama sekali

Ji Eun tersenyum sambil mengusap bibirnya.

"Pakaian itu juga membuatmu lebih cantik" Ujarnya lagi yang berhasil mengukir senyum di bibir Ji Eun

Dilayani oleh beberapa Maid keduanya menikmati makan siang pertama mereka di mansion itu.

 ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang