•6

131 20 8
                                    

Angin dingin menghembus memasuki jendela yang hanya tertutup kain gorden, pintu jendela masih terbuka lebar seolah membiarkan angin malam masuk kedalam rumah. Keadaan gelap dan sunyi, lampu dimatikan karena sudah malam hari.

Rumah sederhana yang gelap ini ditiduri oleh satu gadis, didalam kamarnya ia terlelap menghadap keatas dengan tenang. Suara denting jam seolah menjadi lagu pengantar tidur gadis tersebut.

Suasana benar benar sepi dan tenang.

Hingga mata cantik itu terbuka lebar dan langsung membola, mulutnya masih tertutup seolah susah dibuka, badannya kaku tak bisa digerakkan dan nafasnya sesak.

Jantungnya berdetak berkali lipat, ia dengan sekuat tenaga berusaha menggerakkan tubuhnya yang terasa sangat berat, hidungnya berusaha menghirup oksigen yang dirasa semakin sedikit terhirup. Namun nihil, nyatanya yang hanya bisa ia lakukan saat ini hanya membuka mata saja.

Krieeeet

Pintu kamar yang memang tak ditutup rapat terbuka perlahan dengan suara yang memekikkan telinga. Meski tubuhnya tak bisa bergerak gadis itu melirik ke arah pintu kamarnya.

Tepat saat itu lah sosok berwarna hitam merambat masuk menempel lewat dinding, dengan panik gadis itu menatapi sosok tersebut yang kini menaik ke langit langit kamarnya. Seolah meledeknya yang tak bisa bergerak, sosok tersebut bergerak kesana kemari diatas sana.

Matanya yang merah menatap tajam gadis yang terdiam kaku diatas kasur, sosok itu melayang dan berada tepat diatas gadis itu, ia mendekat... mendekat... dan memeluk keras gadis dibawahnya.

Mata cantik itu semakin membola, nafasnya sudah semakin sulit dan asupan oksigen terasa semakin sedikit terhirup, dadanya naik turun berusaha sekeras mungkin untuk bekerja mengambil oksigen, namun nihil.

Sesak di dada nya semakin menjadi dan perlahan oksigen seolah semakin menghilang.

Oksigen semakin sedikit...

Sedikit...

Sedikit...

Sedikit...

Dan...

🥀

Mina membuka matanya lebar lebar dan langsung terduduk lalu menghirup oksigen dengan tak sabaran.

"Hahh hahh hahh"

Peluh di dahinya serta matanya yang mulai berkaca kaca, Mina mengusap kasar wajahnya sambil terus menghirup oksigen dengan tak sabaran.

Namun detik per detik mata cantiknya meneteskan air mata dan gadis itu menangis sambil menelungkupkan wajahnya.

Satu hal yang sebenarnya paling Mina takuti jika ia tidur, mimpi buruk? Entah, ia sudah mengalami nya cukup lama, hampir setiap hari ia mengalami mimpi aneh seperti itu, namun tetap tidak terbiasa dengan itu. Tubuhnya lelah dan Mina masih belum mengetahui apa penyebab gangguan tidurnya ini, ia benar benar lelah dan takut akan kejadian seperti ini. Dirumahnya hanya ia seorang diri, lantas ia harus meringkuk pada siapa jika sedang ketakutan seperti ini?

Mina mengelap air mata dibawah matanya, ia segera beranjak dari kasur dan dengan cepat cepat menyalakan semua lampu di rumahnya, ia benar benar membenci kegelapan, ini semua keterpaksaan karena ia harus menghemat.

Meski jam masih menunjukan pukul 2 dini hari, Mina memilih untuk tidak melanjutkan tidurnya, ia benar benar tidak mau mimpi aneh tadi terulang lagi, walau nyatanya pasti esok esok hari akan terulang.

Merried? | BaekMinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang