Cuaca masih cerah, matahari juga masih semangat memancarkan sinarnya diatas sana.
Namun sayangnya tidak dengan perasaan Mina.
Perasaan gadis itu kini seperti sedang terombang ambing ombak dan badai dilautan, jantungnya pun seolah sedang diserang petir hingga berdetak lebih cepat dari biasanya.
Ia bersandar pada dinding menatap orang didepannya yang mengurungnya dalam kedua tangannya. Untung saja ini tempat yang sepi, jika tidak? Sudah habis Mina di tatapi orang orang.
Baekhyun menatap lekat manik mata teduh bercampur panik itu, namun ekspresi gadis didepan nya ini nampak tetap tenang.
"Lo gak nyoba kabur kan" Baekhyun masih menatapi gadis yang terkurung di kedua tangannya
Mina menelan ludah "gak kok" Jawabnya berusaha tenang
Baekhyun tersenyum miring lalu memasukkan kedua tangannya kedalam saku jaketnya. Setidaknya Mina bernafas lebih lega dari tadi.
"Bagus kalo gitu"
"Lu gak perlu ditagih dulu kan?" Baekhyun menaikkan kedua alisnya
Mina menghela nafas dan menunduk "g-gw minta maaf"
"Hmm?" Baekhyun berdehem menunggu kelanjutan kata dari gadis itu
"Tapi gw belum bisa lunasin itu sekarang" Mina meremas ujung bajunya gugup
Baekhyun kembali tersenyum miring, ia benar benar sudah menduga jawaban dari gadis ini.
"Kapan?" Tanya Baekhyun yang hanya bisa menatapi rambut Mina karena gadis itu masih menunduk
"Gw gak tauuu, darimana gw harus dapet duit sebanyak itu?" Batin Mina takut
Sekilas ingatan terputar di kepala Mina. Ingatan dimana ia tak sengaja menjatuhkan pot bunga yang cukup besar dari atas gedung kampus dan terkena pada kaca mobil seseorang. Dan sialnya pemilik mobil tersebut adalah Baekhyun.
Untuk sekarang kaca mobil Baekhyun terlihat mengkilap tanpa lecet sedikit pun, laki laki itu langsung mengganti kaca mobilnya saat itu juga, itu hal yang mudah baginya. Tapi ia harus meminta ganti rugi pada pelaku ini kan?
"Sebenarnya gw gak butuh uang ganti rugi lo" Baekhyun berujar sambil menatapi pohon di sekeliling nya, ah iya mereka berdua ada dibelakang kampus yang memang banyak pepohonan
Mina seketika mendongak menatap laki laki itu dan Baekhyun pun juga membalas tatapan Mina.
"Tapi tetep harus ada penanggungjawaban" Ujarnya menaikkan satu alisnya
Mina menghela nafas "jadi tanggung jawab nya gak harus pake uang?" Batin Mina menerka nerka
"Gw harus apa?" Tanya Mina memberanikan diri
Baekhyun tersenyum, Mina sedikit terkejut ini pertama kalinya ia melihat Baekhyun tersenyum manis, biasanya lelaki itu menunjukan smirk atau senyum tipis saja.
"Bantuin gw"
Mina mengernyit bingung "bantuan apa?" Tanya nya
"Bantuin gw keluar dari perjodohan ortu gw"
Mina semakin bingung, jadi selama ini Baekhyun sudah dijodohkan oleh orang tuanya?
"Caranya?" Tanya Mina gugup, jika ada cara lebih baik selain mengumpulkan banyak uang Mina akan berusaha
Baekhyun nampak terdiam sebentar memberi jeda pada jawaban dari pertanyaan Mina.
"Nikah sama gw"
Mata Mina membola, rasa paniknya seolah hilang begitu saja diganti rasa terkejut "Hah?? Nikah??!!" Tanya Mina tak percaya
Baekhyun mengangguk santai "kurang jelas?"
Mina speechless dengan respon santai laki laki itu "lo gila?" Tanya Mina masih dengan wajah terkejutnya
Baekhyun memiringkan kepala nya sambil tersenyum "kenapa? Lo cantik, baik, sopan, dan pinter, gw yakin lo bisa gantiin posisi cewek yang mau dijodohin sama gw"
Mina tersipu malu mendengar nya tapi persetan dengan itu semua, ini hal gila.
"Gak gak" Mina mengatur nafasnya berusaha mengkondisikan ekspresi nya kembali tenang
"Lo pasti bercanda"
Ekspresi Baekhyun kembali datar "kapan lo liat gw bercanda?" Tanya Baekhyun menusuk
Mina kembali terdiam dengan pikiran yang penuh.
Tidak, jelas ia akan menolak ajakan gila ini, dan apaan itu? Ekspresinya sangat amat santai? Oh ayolah pernikahan bukan hal yang sepele.
"Gak- gw gak akan nerima itu" Putus Mina
"Fine"
"Gw tunggu bayaran nya dalam tiga hari kedepan" Setelahnya Baekhyun pergi begitu saja meninggalkan Mina yang masih bingung
"Apa nikah? Gila dasar gila lo Baekhyun, bisa bisa nya? Aaaakhhh tapi gw harus dapet duit sebanyak itu darimana? Dalam 3 hari? Aihhh" Batin Mina tenggelam dalam pikirannya yang bingung tak tau harus bagaimana
🥀
Brukk
"Sorry sorry"
Nayeon segera mengambil beberapa lembar kertasnya yang tergeletak bebas di tanah, ah iya tak sengaja menabrak seseorang karena terlalu fokus pada ponsel.
Mengambil satu persatu kertas tiba tiba mata bulat Nayeon menangkap 2 tangan lainnya yang membantu mengambilkan kertas dilantai.
Setelah dirasa semua sudah diambil, Nayeon berdiri, dirinya langsung menghitung kertas ditangannya.
Kyungsoo memberikan sebagian kertas lainnya pada gadis yang baru saja menabraknya.
Bukannya mengambil kertas itu Nayeon malah terdiam sebentar, baru menyadari orang didepannya ini adalah orang yang sama dengan orang yang berada dihatinya.
Kyungsoo kembali menjulurkan kertas kertas itu membuat Nayeon tersadar dan langsung menerimanya.
"Sorry gw gak sengaja"
"Lain kali hati hati" Dengan wajah dinginnya Kyungsoo lantas pergi setelah mengatakan itu
Ekor matanya terus menatapi Kyungsoo yang mulai menjauh, kagum lagi lagi Nayeon jatuh cinta dengan sikap cuek perhatian laki laki itu.
Kyungsoo merupakan teman dari Baekhyun. Memiliki sifat yang tak terlalu berbeda keduanya sama sama dingin dan cuek. Bedanya, Kyungsoo masih bisa menunjukan perhatian dan empatinya pada orang orang, sementara Baekhyun tidak seperti itu, ia benar benar tak peduli dengan orang yang tak ada urusan dengannya, jarang sekali menunjukan perhatiannya pada orang orang.
"Heh"
Nayeon terkejut dan langsung menoleh pada seseorang yang baru saja menepuk bahunya.
"Ngapain lo disini ngelamun?" Tanya Jennie
Nayeon menggeleng "enggak hehe" Jawabnya cengengesan
"Dih?"
"Lo udah kelasnya?" Tanya Nayeon mengalihkan pembicaraan
"Udah, lo mau masuk kelas?" Tanya Jennie balik
Nayeon mengangguk "lo ke kantin aja ada Sana yang baru beres kelas sama yang lainnya, gw duluan ya bye" Nayeon langsung saja melangkah pergi menuju kelasnya