Orang tua Taeyeon pulang dengan rasa sedikit kecewa, meski bagaimanapun perjodohan itu sebenarnya hanya untuk menjamin kebahagian hidup anak gadis mereka dimasa depan, yang dimana orang tua Baekhyun sendiri sangat dekat dengan orang tua Taeyeon. Tapi persetan dengan semua itu ketika melihat anaknya sendiri yang mengaku terpaksa dengan rencananya.
Ayah dan ibunya Taeyeon menerima baik keinginan Taeyeon untuk memfokuskan diri pada kuliah, mereka mulai sadar bahwa Taeyeon bukan anak kecil lagi, dia adalah gadis yang sudah bisa menemukan kebahagiannya sendiri.
Sepulangnya Taeyeon dan orang tuanya dari rumah Baekhyun, ayah dan ibunya Baekhyun langsung bertanya tanya soal hubungan anaknya itu dengan gadis yang dibawanya.
Sebenarnya rasa senang muncul di hati orang tua Baekhyun kala anaknya yang mengaku ingin menikah dengan gadis pilihannya sendiri. Sebelumnya kedua orang tua Baekhyun merasa takut dan khawatir, karena anaknya itu seolah tak tertarik dengan dunia asmara, orang tua Baekhyun hanya ingin mencarikan sesosok gadis yang akan menemani anak mereka saat mereka tidak ada lagi.
Serta keinginan sang nenek yang menginginkan melihat cucunya bahagia bersama pendamping hidupnya sebelum ajal menjemputnya.
Cukup panjang mengobrol membicarakan banyak hal, menanyakan latar keluarga Mina, kondisi Mina, dan banyak lagi.
Mina akui keluarga Baekhyun sangat baik, meski mengetahui Mina yang hanya hidup sebatang kara dan hanya hidup berkecukupan, itu tidak menjadi penghalang dirinya mendapat restu dari mereka, Mina cukup lega dengan respon baik orang tua Baekhyun.
Jam menunjukan pukul setengah 9 malam, dan tepat saat itu juga Mina baru saja selesai makan malam bersama keluarga Baekhyun.
"Baekhyun langsung anter dia pulang ya Mah, sekaligus Baekhyun juga mau tidur di apartemen aja dulu ya"
"Ohh iya nak, anterin ya kasian udah malem" ucap ibunya Baekhyun
Setelah berpamitan dengan orang tuanya, Baekhyun dan Mina segera pergi keluar dan melaju bersama mobil mewah milik Baekhyun.
Mina merasa lebih lega sekarang, tubuhnya terasa sangat kaku berada dirumah mewah serta berhadapan dengan orang tua Baekhyun tadi, semua energinya terkuras habis.
Baekhyun tersenyum tipis sambil menyetir "harusnya lo santai aja" ujarnya
Mina tak menghiraukan ucapan laki laki disebelahnya, badannya begitu lelah dan matanya sangat ngantuk. Mina menahan semua itu sedari tadi.
Drrrrtt... Drrrrtt..
Dengan segera lantas Baekhyun mengambil ponselnya dan langsung mengangkat telepon tersebut yang rupanya berasal dari temannya.
Mina hanya diam tak memedulikan apa yang dibicarakan Baekhyun, ia memilih diam menatapi jalanan dari jendela.
"Ngantuk banget gw" batin Mina
"Gw mau ambil sesuatu dulu" ujar Baekhyun yang akhirnya selesai menelepon
Mina yang memang diantar Baekhyun pun hanya mengiyakan, lagipula tidak enak jika ia menyuruh laki laki itu mengantarnya dulu.
🥀
"Nak kamu beneran?"
Taeyeon yang baru saja melangkah masuk kedalam rumah pun muak, ia berbalik dan menatap kedua orang tuanya yang juga baru masuk kedalam rumah.
"Mama sama Papa gak percaya?" Tanya Taeyeon yang sudah lelah ditanyain hal yang sama selama perjalanan tadi
Ibunya Taeyeon merasa tidak enak, ia hanya berharap anaknya tidak menyembunyikan apapun dari dirinya.
Taeyeon yang melihat raut wajah orang tuanya berubah pun lantas mendekat dan tersenyum manis "kali ini Taeyeon beneran seneng Mah" ucapnya lalu memeluk ibunya itu
"Ya Mama harap kamu gak bohong lagi"
🥀
Tangan putihnya membuka pintu mobil, Baekhyun akhirnya selesai dengan urusan nya malam ini. 1 jam berlalu menyelesaikan dan membicarakan masalah bisnis di restoran itu bersama temannya. Entah memang tidak peduli atau lupa, Baekhyun tega meninggalkan Mina didalam mobil selama itu.
Yap, sebenarnya Mina juga menolak masuk ke dalam restoran, ia memilih menunggu Baekhyun didalam mobil, yang tidak di sangkanya laki laki itu memakan waktu lama.
Baekhyun memandang wajah adem Mina yang terlelap dalam tidurnya. Kantuknya seolah tak bisa ditahan lagi hingga gadis itu tidur dengan begitu pulas.
Senyuman terukir tipis diwajah Baekhyun yang cukup lama memperhatikan Mina, sebelum akhirnya ia menyalakan mobilnya dan melaju membelah jalanan yang sudah sepi.