Tinn... Tinn...
Baekhyun menatapi rumah yang sudah disinggahinya selama 1 jam yang lalu, dengan kesal ia kembali memencet tombol klakson di mobilnya.
Tinn... Tinn...
Hasil yang percuma.
Ia sudah memencet klakson mobilnya selama satu jam tapi tak ada yang merespon? Sialan.
"Tu anak mati apa gimana si" celetuknya terlanjut sebal
Baekhyun melirik rumah sederhana itu
Pada akhirnya ia memilih turun dari mobil mewahnya dan menghampiri rumah tersebut.
"Gerbangnya gak ditutup lagi" gumam Baekhyun yang langsung memencet bel rumah tersebut
Beberapa menit berlalu namun keadaan masih tetap sama, bedanya langit mulai menggelap seolah pertanda hari mulai petang.
Semakin kesal dirinya meluangkan waktu 1 jam lebih yang kini menjadi sia sia, ah apalagi mengingat janji yang harus ia tagih hari ini.
Dengan rasa kesal yang semakin naik ia melangkah kembali menuju mobilnya, namun seketika alisnya mengerut kala melihat ada merah yang baru saja berhenti di depan rumah tersebut.
Seorang gadis bersurai pirang keluar dari mobil merah kesayangannya.
"Lah? Baekhyun? Lo ngapain disini?" Tanya Rose menatap aneh Baekhyun yang diam ditempat
"Lo sendiri ngapain?" Tanyanya
"Gw duluan yang nanya, jawab dulu" sahut Rose yang hanya mendapat putaran mata dari laki laki didepannya
Karena merasa Rose tidak akan membantu akhirnya Baekhyun memilih untuk memasuki mobilnya kembali.
"EH TUNGGU!! lo tau Mina dimana gak?" Tanya Rose yang berhasil menggagalkan Baekhyun yang ingin melaju pergi
Rose mendekat pada mobil hitam pekat yang sudah ditaiki pemiliknya itu.
"Gw tau gak mungkin lo deket sama Mina, tapi lo tau dia dimana gak? Siapa tau lo sempet liat dia dijalan gitu" ucap Rose
Baekhyun hanya diam tak merespon.
"Seharian ini dia gak ada kabar, dia juga gak ke kampus dan temen temen yang lain gak tau keadaan dia juga posisinya dimana" lanjut Rose yang membuat Baekhyun reflek melirik
"Gw gak tau" jawabnya lantas menutup kaca jendela lalu segera melaju dengan kecepatan penuh
Rose dibuat jengkel dengan tingkah laki laki tersebut, bagaimana jika tadi kepala nya terjepit di jendela?
Tapi ia sadar dan sekarang emosinya harus segera dikesampingkan, ia langsung mengecek rumah yang baru disinggahinya.
"Mina mana si, bikin panik aja" gumamnya seraya menggedor gedor pintu rumah sederhana itu