Chapter 5

267 11 0
                                    

"Eughh"

Aeri merenggangkan tubuhnya setelah bangun tidur

Laki² yang tidur disebelahnya masih setia memeluk perut Aeri

"Kau terlihat kelelahan" ucap Aeri pelan

"Jae kau tidak marah denganku kan" gumam Aeri sambil memainkan rambut suaminya yang masih tertidur lelap

"Aku tak pernah bisa marah kepadamu" ucap Jaemin dengan suara serak khas bangun tidur

"Astaga" jerita Aeri pelan karena terkejut

"Lihat, mata ini jadi bengkak"

Jaemin mengelus bawah mata Aeri dengan jari telunjuknya

"Jangan menangis, aku tak suka" gumam Jaemin

"Aku sudah tidak" jawab Aeri

"Baiklah, hari ini apa yang akan kita lakukan" ucap Jaemin

"Kita berdua pengangguran" gumam Aeri

Aeri sudah memberikan surat keluar perusahaan melalui Email, sedangkan Jaemin sudah di pecat.

"Jangan khawatir sayang, aku tidak akan membiarkanmu kelaparan. Aku segera mencari kerja" ucap Jaemin mengelus pipi Aeri

"Aku juga akan bekerja" ucap Aeri

Jaemin menggeleng tak setuju, dia tak mau kejadian sepeeti kemarin terulang kembali, Jaemin aangat takut itu.

"Tinggalah di rumah saja, aku yang akan bekerja dan tugas mu adalah habiskan saja uangku, sayang" ucap Jaemin menoel pelan hidung Aeri

"Aku tidak ingin begitu, kita harus sama² berjuang" ucap Aeri

"Bekerja di rumah juga sebuah pekerjaan, aku tidak ingin terjadi sesuatu seperti kemarin" ucap Jaemin

"Aku mengerti" jawab Aeri

"Kenapa tidak cerita kepada suami tampanmu ini?" tanya Jaemin

Aeri terlihat bingung harus menjawab seperti apa

"Haechan hyung sudah bercerita kepadaku, karena itu juga aku tak bisa meningglkan mu dengan lelaki tua itu" ucap Jaemin

"Aku tak mau kau khawatir dan marah" ucap Aeri

"Aku tidak marah padamu, sayang" jawab Jaemin tersenyum

"Ingin sarapan apa?" tanya Aeri karena ini sudah jam 7 pagi.

"Aku ingin kopi keluarga lee, rasanya enak" jawab Jaemin

"Berhentilah terlalu sering minum kopi, aku akan buatkan sandwich dan susu" ucap Aeri Final, Jaemin terkejut mendengar kata susu karena tak menyukainya

"Sayang" panggil Jaemin memelas

"Tidak ada rayu merayu" Final Aeri lalu bangun dari rebahanya menuju dapur, meninggalkan Jaemin yang masih rebahan di kasur.

•••

"Ayooo, cepat" ajak Mark menarik tangan Jeno agar mengikutinya

"Apa ini ide baik?" tanya Jeno dengan bingung

"Tentu saja kau sudah setuju kemarin" jawab Mark yang matanya sibuk mencari Stan Mina berada

"Dia bilang kalau di stan bunga" ucap Mark

Di kampus ini banyak sekali orang luar yang datang ataupun mahasiswa dari kampus lain.

"Mark, aku disini" ucap Mina melambaikan tanganya

Mark dan Jeno mengampiri Mina yang berjaga di stan nya.

Doctor Na | Jaemin [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang