Chapter 12

150 7 2
                                    

Aeri tak bisa membuka matanya karena seperti ada sesuatu yang menahan matanya terbuka, serta tubuhnya terasa seperti terikat.

"Syukurlah, kau sudah bangun. Tadi aku berfikir untuk menyiram mu agar segera bangun

Aeri memcoba mengenali suara yang berbicara dengan nya ini

"Tak apa jangan takut" ucapnya mengelus kepala Aeri dengan pelan

"Siapa kau"

Aeri mencoba melepas ikatan yang mrngikat tubuhnya dengan sangat erat, yang Aeri yakini orang berbicara degannya adalah suara perempuan.

Terdengar pintu terbuka, dan ada langkah kaki lain yang mendekat kearah Aeri

"Pergilah, aku ingin berbicara dengan nya"

Terdengar suara pria yang berbicara dengan suara wanita itu, terdengar wanita itu mrnjawab 'baiklah'

"Aeri" panggilnya

Sontak Aeri terkejut karena ini suara mantan bos nya

"Kau tahu kenapa aku menculikmu?" tanya nya

"Lepaskan aku tuan kim" ucap Aeri

"Haha, aku sennag kau mengingat suara ku" jawab nya

Lalu terdnegar suara helaan nafas dari mantas bos nya ini

"Kau tahu aku sangat menyukaimu, tapi kau terus menolak ku terus menerus"

Tuan Kim, mencengkram pipi Aeri dengan kencang, itu cukup sakit.

Aeri menggelengkan kepala untuk melepas cengkraman tangan di wajahnya

"Dan aku sangat kesal karena rasa suka ku tak di balas baik oleh mu, apalagi suami mu itu benar² kurang ajar" ucap Tuan kim melapas cengkraman tangan pada pipi Aeri

"Meski begitu, aku masihlah suka denganmu hingga sekarang, tapi di sisi lain aku ingin membalas dendam pada suami mu itu, Jaemin"

Tuan kim melapaskain yang menutup mata Aeri, dan tersenyum lebar

Aeri kaget melihat wajah Tuan Kim yang memeiliki bekas robekan panjang dari ujung bibir ke pipi dan mata kanan nya yang di tutupi penutup mata

"Apa kau terkejut atau takut, melihat wajah ku ini, atau kau jijik. Ini perbuatan suami mu, dia seperti iblis" ucap Tuan Kim

"Tuan, aku mohon jangan bicara keterlaluan mengenai suamiku, dia tak akan melakukan hal seperti itu, dan melihatmu seperti ini sungguh benar² menyedihkan" ucap Aeri merasa jengkel Tuan Kim menyebut nama Jaemin sedari tadi

PLAK

Tuan kim menapar Aeri karena merasa direndahkan.

Aeri merasa nyeri di pipinya karena Tuan kim menaparanya dengan sangat keras

GREP

Tuan Kim menjambak Aeri hingga kepala wanita itu mendongak kebrlkaang

"Karena Suami mu, aku kehilangan pekerjaan ku bahkan orang² memadang rendah diriku, aku ingin sekali membunuhnya" ucap Tuan Kim

Aeri sibuk meringis karena kulit kepalanya terasa sakit, ingin melawan tapi tangan nya terikat,

Meras tenang, tuan kim menjauhkan tangan nya yang menjambak rambut Aeri, lalu berjongkok di hadpaan Aeri

"Tapi kau jangan khawatir, aku tetap menyukaimu, aku hanya akan membunuh suami mu saja dengan menculikmu pasti dia akan lari ke perangkapku, kau hanya kujadikan sebagai umpan, jadi jangan takut jika aku akan melukaimu, oke" ucap Tuan Kim

Aeri yang kesal, meludahi tuan kim hingga mengenai pipi pria tua itu, Tuan kim tetap tersenyum, namun-

TUUK

Doctor Na | Jaemin [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang