Chapter 14

67 4 0
                                    

Renjun menatap jengkel Haechan yang tengah makan sambil matanya menutup kantuk

"Jadi ada apa sekarang?" Ucap Renjun sambil mengutak atik leptop yang ia buka

"Menurut mu bagiamana cara membuat orang membencimu" tanya Haechan yang lelah dengan Ryujin yang terkadang ada di sekitarnya

"Kenapa? Kau sedang membenci seseorang?" Tanya Renjun denfan ekspresi merasa aneh

"Oh astaga, sekarang aku mengerti ini pasti sedang membicarakan wanita bernama shin Ryujin itu bukan" ucap Renjun yang mulai mengerti

"Dia wanita yang menyebalkan" ucap Haechan

"Jangan berkata seperti itu, bisa saja kau nanti jatuh cinta, hahaha" ledek Renjun sambil tertawa

"Jangan omong kosong, itu tak pernah terjadi" bantah Haechan yang tak mau jatuh cinta

"Kau hanya takut jatuh cinta, tak ada yang tahu hatimu akan jatuh pada siapa, termasuk dirimu, bagimana setuju?" Ucap Renjun menutup leptopnya dan menaruh di sebelahnya

"Aku bertanya hal apa, tapi kau membahasa hal lain" ucap Haechan dnegan nada kesal, karena merasa di ceramahi secara tak langsung oleh Renjun

"Aku mengerti kau trauma, tapi tak semuanya seperti itu" ucap Renjun mengingatkan agar Haechan tak salah dalam menilai orang.

"Aku ingin cari udara segar" ucap Haechan mengambil kunci motonya dan keluar dari asrama Renjun

Saat tiba di dekat motonya ia segsara menaikinya dan melajukan motornya dengan cepat.

Namun di perjalan, matanya melihat di pinggir jalan, Wanita yang menurutnya menyebalkan itu tengah di ganggu oleh sekelompok remaja nakal

Haechan mengehentikan motornya di pinggir jalan, dan menghampiri mereka

"Masih bocah tapi banyak tingkah" celetuk Haechan

5 Remaja baru pubertasi yang merasa sok kuat itu menatap Haechan Remeh, Dari kelima Remaja itu ada satu anak perempuan.

"Pahlawan kesiangan" ucap mereka dengan benci

Ryujin hanya melongo melihat kedatanagn Hacehan yang tiba² baginya

"Apa yang mereka lakukan?" Tanya Haechan ke Ryujin

"Mereka memalak ku" adu Ryujin

"Kalian pergilah, atau aku akan melapor pada polisi, kuarasa kalian sudah cukup umur untuk di penjara" ucap Haechan menggertak gerombolan Remaja itu

Mereka hanya tersenyum sinis tak terlihat takit, dan juga tak memiliki sopan santu yang baik kepada orang yang lebih tua

"Paman, apa kau tahu jika orang tua ku adalah polisi, ku pastikan kau yang nanti di penjara" ucap salah satu remaja yang Haechan yakini adalah ketua nya

"Bocah ini, bukan nya belajar dengan baik di sekolah tapi menjadi berandalan, kau pikir aku takut dengan kalian" ucap Haechan menantang ke.lima remaja itu

Ryujin sudah mulai gelisah takut² terjadi keributan.

"Sudahlah, kita pergi saja" bisik Ryujin kepada Haechan

"Uhh, lihat. Pacarmu sudah terlihat ketakutan" ledek satu² nya perempuan di gerombola remaja itu, sambil matanya menatap Haechan dengan nada meledek

"Heii paman, sekarang aku ingat kau" ucap remaja laki² itu sambil membuka permen karet lalu memasukkan ke mulutnya setelah srlrsai berbicara

"Kau mengenalnya" Tanya teman nya

"Dia teman kakak ku saat SMA" ucap tunjuk remaja laki² yang saaat ini mulutnya sibuk menggerus manisnya permen karet yang ada di dalam mulutnya

Doctor Na | Jaemin [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang