"Kau kalah bocah, ayo cium" ucap Haechan menunjuk pipi nya
"Oppa curang" kesal Aeri karena kalah memainkan game bersama Haechan
"Aku masih menunggu" ucap Haechan menepuk pipi kirinya dengqn jari telunjuk
Aeri mendengus kesal lalu mencium singkat pipi kakaknya itu, Haechan tersenyum bahagia sekali selagi tak ada adik ipar wajah datar itu, tak ada salahnya bukan bermanja dengan adik kesayanganya.
"Ayo main lagi" ucap Haechan penuh semangat bahkan sudah memgang stick game nya lagi
"Tidak mau, aku sudah kalah 2 kali" ucap Aeri sudah kesal
"Tak apa belum yang ketiga kali" ledek Haechan dengan wajah jahil
Aeri ingin mengigit kakanya itu jika tak ingat jika kakanya lebih tua darinya
CREAK
Suara pintu rumah terbuka, Aeri sudah menengok dengan wajah penasaran
"Itu bukan suami mu" ucap Haechan yang melihat sosok Jeno yang datang dengan wajah tak karuan
"Jeno oppa" panggil Aeri yang berjalan cepat mendekati kakaknya dengan wajah khawatir melihat wajah kakaknya terdapat memar
"Siapa yang memukul oppa?"tanya Aeri Khawatir
"Tak apa, oppa ke kamar dulu" ucap Jeno tersenyum
Jeno melewati Aeri begitu saja, bahkan ini terlihat aneh, karena tidak seperti biasanya yang datang dengan penuh semangt meski lelah dari latihan, tapi kali ini Jeno terlihat pendiam dan murung
"Biarkan saja, hyung sedang kelelahan" ucap Haechan menatap adiknya yang terlihat khawatir
Meski begitu Aeri masihlah tak tenang, melihat adiknya seperti itu Haechan pun turun tangan.
"Ingin jalan²?" tawar Haechan yang tiba² sudah di sebelah Aeri berdiri dan menepuk pelan kepala adiknya
Bagi Haechan, Aeri tetap adik kecilnya yang manis dan imut.
"Bicaralah dengan jaemin, katakan padanya jika kau akan berkencan dengan kakak mu ini" ucap Haechan jahil, melihat adiknya yang bingung menjawab ajakkan nya
Medengar ucapan Haechan. Aeri segera berlari ke kamarnya untuk menelepon suaminya.
Melihat Aeri yang pergi ke kamar, Haechan merasa inilah saatnya dia menemui Jeno
Haechan berjalan menuju kamar Jeno dan ini pertama kali baginya mendekati kamar kakak keduanya ini, karena selama ini dia tak begitu dekat dengan Jeno bahkan tak pernah berbicara sedikit pun satu sama lain kecuali jika tidak hanya mereka berdua
TOK TOK TOK
"Hyung, apa aku boleh masuk?"ucap Haechan setelah ia mengetuk pintu
"Aku ingin sendiri" terdengar suara Jeno dari balik pintu kamarnya
Mendengar itu Haechan segera menjauh dari pintu kamar kakak nya
"Oppa menungguku?"tanya Aeri yang keluar dari kamarnya setelah melihat Haechan
"Tentu saja, bagaimana?"
"Jaemin mengijinkan" ucap Aeri
"Baguslah, tadinya aku ingin berdebat dengan suamimu itu jika tak mengijinkan nya" ucap Haechan karena ini pertama kali dirinya jalan² dengan adiknya setelah menikah.
"Apa perlu kita mengajak jeno oppa juga?" tanya Aeri ingin mengetuk pintu kamar Jeno
"Tidak perlu, biarkan dia istirahat" ucap Hachan menarik tangan Aeri menjauh dari sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor Na | Jaemin [Slow Update]
Misterio / Suspenso"Sayang, kemarilah kenapa terlihat takut dengan suamimu sendiri" ucap Jaemin dengan wajah penuh bercak darah Na Jaemin berusaha bermacam cara untuk mempertahankan istrinya yang bernama Na Aeri yang ingin bercerai setelah mengetahui jati dirinya. Bag...