Chapter 13

131 6 1
                                    

"Aku berencana mengadopsi Soo Ah" ucap Jaemin sambil jari² nya merapihkan helai rambut Aeri yang menutupi wajah

"Aku tak masalah, tapi bagiamana dengan orang tua nya? dan temanmu?" tanya Aeri

"Aku akan mengurusnya dan orang tua bocah itu sudah tiada, aku sudah mencari tahu" jawab Jaemin

"Dengar, kau tak perlu memikirkan apapun, oke" ucap Jaemin memeang kedua pipi Aeri untuk menatap matanya

Aeri hanya mengangguk, meski di pikirannya penuh keheranan, karena Jaemin tiba² ingin mengadopsi anak.

30 menit kemudian, Jaemin berdiri di balkon kamarnya

Angin malam, terus bergantian menerpa wajahnya, mata Jaemin sesekali melirik Aeri yang sudah tertidur lelap

"Bagaiamana?" tanya Jaemin yang tengah menelepon Chenle

"[Tikus sudah tertangkap, aku juga sudah mengeksekusi nya]"

"[Tuan, mereka hanya berkata jika di bayar oleh pria dengan pakaian bermerk mahal dan sepatu kulit ular, tak ada yang tahu nama dan wajahnya]

"Baiklah, lalu nomor yang kuberitahu kepada Joy, apa hasilnya?"

"[Tuan, itu nomor seorang wanita]

"Wanita? Siapa dia?"

Bola mata Jamein mrmbola kaget mendengar penuturan, anak buahnya dari sebrang telepon.

"Jae, kau belum tidur" ucap Aeri yang terbangun dari tidurnya

Jaemin menoleh ke belakang, menatap istrinya yang sedang menduduk kan diri di atas kasur

"Sebentar lagi sayang, aku sedang menelepon" ucap Jaemin ke Aeri

"Besok aku akan memeriksa nya" ucap Jaemin ke anak buahnya yang sedang ia telepon, setelah mengucapkan itu Jaemin menutupun telepon secara sepihak

Masuk kedalam kamar dan menutup pintu balkon, Jaemin menghampiri Aeri dengan wajah yang tersenyum

"Kenapa bangun sayang, apa bermimpi buruk?" Ucap Jaemin

"Tidak, hanya terbangun saja" jawab Aeri

Jaemin sudah duduk di kasur, tepat di sebelah Aeri

"Apa karena aku tidak memeluk mu" ucap Jaemin setelah menarik Aeri kedalam pelukan nya

"Bisa jadi" jawab nya dengan malu²

"Jae, aku merasa sesuatu telah terjadi dengan Soo Ah sebelum kemari, terakhir kali dia mandi dengan air panas karena paman nya dulu sesekali menyuruhnya seperti itu" ucap Aeri mulai menceritakan hal² terjadi saat merawat Soo Ah

Jaemin mendnegarkan apa yang Aeri ceritakan dengan posisi masih di pelukan nya, tangan besarnya mengelus kepala istri nya dengan pelan

"Dan juga aku melihat 3 bekas luka, sepeti cambukan di punggung nya" ucap Aeri merasa Khawatir

"Tak apa, itu tidak akan terjadi lagi. Kita akan merawatnya dengan baik" ucap Jaemin sambil tetap mengelus kepala Aeri

Asri sedikit mendongak menatap Jaemin yang juga sedang menatapnya dengan senyuman

TOK

TOK

Dan pandangan mereka teralihkan karena suara ketuka pintu.

Aeri segera melepaskan diri dari pelukan Jaemin, cukup membuat Jaemin diam² cemeberut

Pintu kamar terbuka sedikit terlihat Soo Ah sambil memeluk boneka

"Soo Ah, apa kau tidak bisa tidur?" tanya Aeri

Soo Ah mengangguk kan kepalanya dengan pelan.

"Ayo masuk" ajak Aeri meminta Soo Ah masuk dan tidak berdiri di ambang pintu

Doctor Na | Jaemin [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang