17

146 6 0
                                    

"Aku akan memasak sarapan"ucapku.

Zoro pov
Aku berjalan ke kamar mandi.
Pikiranku terus memikirkan, bagaimana ekspresi wajah Sanji kemarin.
"Hah...jujur...gw mikirin apa udah?"aku terus nganga ngongong.
Dah lah mandi aja pa susahಠ⁠_⁠ಠ.

Sanji pov
Telor??
Nahh..
Hari ini Zoro kembali ingin memakan masakanku.
Tentu saja diriku senang.
Aku hari ini akan membuat Onigiri dan Sushi.
"Semoga kau suka dengan Sushi Zo..."aku terus berharap hingga tak sadar bahwa tanganku tersayat pisau.
"Aaww!"
CROTT
Darahku keluar dan mengotori meja tapi untung bukan daging sushinya.
Kemudia aku mencari plaster dan merawat lukaku.
Jujur...
Memikirkan orang hingga terluka adalah hal yang wajar di kalangan cinta.
"Sayang...aku sudah sia-"tiba-tiba seorang pria datang dengan suara tampannya.
"Sayang?!"dia langsung menuju ke arahku.
"Kenapa Zo?"
"Ada apa dengan tanganmu?!"tanyanya panik.
"M-maaf..aku hanya tersayat pisau"ucapku jujur.
"Hah...buka ya plasternya ya?nanti aku obatin"ujar Zoro.
"T-tapi nanti kena air sakit..."ucapku takut.
"Yaudah,plaster dulu,nanti lesai mandi cari aku ya"pintanya.
"Iyaa.."
"Yaudah mandi dulu ya"
"Eehmm.."

SETELAH MANDI
"Zoro...?"
"Ne..sudah selesai ya"
"Iya..."
"Mana jarimu yang tersayat?"tanya Zoro.
"Ini.."aku langsung memberikan jariku yang tersayat agar diobati.
"Kamu ga pernah hati-hati kalo ngapa-ngapain,kamu juga bisa banget nahan semua memar"
DEGG
"Z-zo... m-maksudmu..-"
"Kau tak memerhatikan tubuhmu?"
Tanyanya.
"Saat pertama kali kita bercinta,aku melihat tubuhmu yang memar,namun aku heran,kenapa memar ditubuhmu bisa-bisanya tak mengurangi kecantikan tubuhmu ya?"herannya.
TIK
TIK
TIK
Air mataku lolos lagi.
"Hmm..."dia tersenyum dan mendekatiku.
NYIETT
Dia menindihku dan bibir kami bersentuhan.
Aku terus menatapnya lekat.
CUP~
"Aku sudah tau semua faktamu"
Zoro...
Kau bohong kan?
Kau tak kan menahan ini?
"Ap-pa...?"
"Aku tahu tentang keluarga ini"
"T-tung-ummh..."Zoro mengunci kedua tanganku dan memainkan dadaku.
"Cup!ummh!!slurpp~nnghh-ahhh!"
"Ahh hah hah hah.. Z-zo..."
"Hahah...aku jujur sayang..."
"Aku tak pernah berbohong,hanya kau yang berbohong padaku bukan?"tanyanya sambil mengejekku.
"I-it-"
GREPP
KRRTT
"He-oh dah bangun,kamu ga jualan?"Hawkins datang ke kamarku.
"Tidak yah...,aku dan Zoro akan membeli persiapan pernikahan"
"Oh"
KKRRTT
CLAKK
"Heh,dia berani juga.."ucap Zoro.
"Maksudmu?"tanyaku.
"Ay-Hawkins itu"
"Aku ga ngerti.."
"Gapapa,ayo"
"Hmm.."
Kami akhirnya berangkat ke rumah Zoro untuk menentukannya.

SESAMPAINYA DI RUMAH ZORO
"Ayo turun"
"Iya..."
Mansion besar...
Taman yang asri.
Para bodyguard yang kekar dan memiliki aura yang sama.
Pembantu dan pelayan yang ramah dan baik.
Mansion Zoro benar-benar berbeda dari yang lain.
"Eh?"
"Kok ga turun?"tanya Zoro.
"Aku malu Zo...ini baru kedua kalinya aku kemari...aku belum terbiasa dengan rumah mewah"ungkap ku.
CLAKK
"Ayo,my lovely wifey"
"E-ehh..?g-ga usah g-git-aahh?!"Zoro langsung menggendongku ala bridal style dan itu membuatku malu.

?g-ga usah g-git-aahh?!"Zoro langsung menggendongku ala bridal style dan itu membuatku malu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kek gini lho bebb(⁠ ⁠˘⁠ ⁠³⁠˘⁠)⁠♥

"Z-zo...turunin..."mohonku.
"Belum ketemu sama mama papa"ujar Zoro.
"Zoro!!hiks...aku pulang ya kalo gitu!hiks.."
'Duh...(⁠─⁠.⁠─⁠|⁠|⁠),bebeb aing nangis lagi..'Zoro.
"Iya iya.."akhirnya Zoro mengalah dan menurunkan ku.
"Hiks..umm..hiks..hiks.."aku mengelap air mataku sebelum masuk.
"Udah..udah..."Zoro terus menenangkanku.
"Hmm..hiks.."akhirnyamau ga mau nahan lagi biar ga nangis.

DI DALAM MANSION/RUMAH ZORO
"Selamat datang kembali tuan Roronoa"sambut para pembantu dan pelayan Zoro.
"Yo Zorooo..!"tiba-tiba ada suara laki-laki lain.
"Luffy??!!!"Zoro kaget melihat temannya mungkin...aku tak tau.
GREPP
Laki- laki dengan rambut hitam kemudian lari dan memeluk Zoro.
Lelaki itu hanya kurang beberapa senti denganku.
"Yo...Zoro-ya"
"Kuyy Zor!"
Apa ini?
Ada 2 pria yang datang juga?
"Yo Ace,Law"sapa Zoro.
Astaga...
Aku takut..
'Apa aku keluar aja ya?'pikirku.
Jujur,bukan hanya takut,tapi aku juga cemburu...
Akhirnya aku keluar dari Mansion Zoro dan hanya menunggu di luar.

DI LUAR RUMAH ZORO
"Sudah Sanji...jangan salah paham..!,mereka bertiga hanya teman Zoro.."aku terus berkata kepada diriku sendiri.
"Sanji-san.."seorang perempuan memanggilku.
"E-ehh..??"kami akhirnya berhadapan.
Itu Nami,teman Robin dan pelayan dari Zoro.
"N-nami?"
"Sanji kau disuruh masuk oleh Zoro"ujarnya.
"Baik..."akhirnya Nami mengantarku ke tempat Zoro berada.

DI RUANGAN KHUSUS ZORO DAN TEMAN-TEMANNYA
TOK
TOK
"Masuklah..."
KKRTTT
"Kemana saja kau?"tanya Zoro.
"Enggak-e-ehh?!!"Zoro langsung menarikku dan aku mendarat di pelukannya.
⁄⁠ (⁠ ⁄⁠ ⁠⁄⁠ •⁠ ⁄⁠ -⁠ ⁄⁠ •⁠ ⁄⁠ ⁠⁄⁠ )⁠ ⁄
"Kiw..kiw..."
"Cukurukuk🗿"

-Author
Luffy mau bgt ikutt😞
Aceng,Lo dah mati wee

-Ace
Bicid😋

"Z-zo..."
"Kamu cemburu hmm?"tanyanya.
"Engga!"aku ingin bangun tapi Zoro terus menarikku dan berakhir aku duduk di pangkuan Zoro.

TO THE POINT
"Sayang,kenalin ini semua sahabat-sahabatku"ucapnya.
"Hmm"aku terus menunduk.
Lalu 3 lelaki itu menuju ke arahku dan salah satu dari mereka yang menggunakan topi jerami mengangkat tangannya untuk berjabat tangan.
"Sanji...ayolahh..."ajaknya.
"E-ehh?-ahh iya iya"
"Salam kenal,aku Monkey D Luffy"ucap Luffy.
"Aku Vinsmoke Sanji"kenalku.
"Sanji,kenalin...,ini Ace,kakakku dan Law,suamiku"ujar Luffy.
"Iyaa.."aku hanya menjawab seadanya dan tersenyum.
"Portgas D Ace"
"Trafalgar D Law"
"Salam kenal..."

"Baik,jadi Zoro,tanggal 21 ini kan?"tanya Luffy.
"Iya...aku sudah menentukan tempatnya,namun untuk temanya aku belum tau"
"Fufufu...memangnya kau memilih tempat dimana tuan pedang??"tanya Robin.
"Dekat Pantai East Blue"aku langsung menjawabnya karena Zoro sudah berbicara padaku.
"Baik...,jadi aku putuskan kau yang memilih San,kau adalah calon Zoro shishishi"pinta Luffy.
"Kalo aku sih mau tema mutiara dengan warna white-cream"
"Setuju?"tanya Usopp.
"Setuju!!!!"semua bersorak.


Zoro pov
Setelah mencari point dengan tim akhirnya aku dan Luffy memutuskan bahwa besok hingga tanggal 20 kita melakukan persiapan.
Kemudian aku langsung menyuruh Sanji ke kamarku duluan karena aku akan menemui ayah-ibu untuk memberi hasil point.

DI RUANG MIHAWK
TOK
TOK
TOK
"Masuk.."
"Ayah...aku sudah mencari point.."
"Bagus...nak..pasti melelahkan"ucap ibu.
"Ternyata ayah dulu seperti ini saat ingin mencari cinta"
"Yayayay"
"Dah lah,bosen gw lama-lama"

DI KAMAR
'Heh...bisa juga..untung aku menutup tirai dengan rapat..'
"Sayang..."
GREPP
"Zoro...gelap..."Sanji langsung memelukku.
"Iya...makanya peluk aku terus.."
"Hmm-e-ehh... Z-zo-aahhh!!"aku langsung mundur dan mendorong Sanji ke kasur dengan lembut.
TEGG
"H-huh...? Z-zoro..???"hahah,dia benar-benar seperti kucing.
"Heh...kau takut bukan...sini peluk aku..~"
"Z-zo..a-ahhh..~"aku langsung meremas pantat dan dadanya.
"Sini aku hangatkan~"
"Nnghh..mmh~Z-zoro..!"dia meremas sprei menahan tubuhnya.
"Aku..nnghh m-mohonhh.. j-jan-gan melaku-kanhh..nyahh!!~"
"Slurp~cup!"aku langsung menghisap puting merah Sanji dan mengelus pinggangnya serta memberi rangsangan pada pinggangnya karna Sanji sensitif terhadap pinggangnya.
"Ngghh...! a-ahhh~h-hentihh~ummhh!nyahhh!!~"
"Belum cium yang~"
"T-tidakkhh!~ummh~"ckhh,aku sudah haus lagi...
Sadar Zor,dia sudah memuaskan mu kemarin,jangan buat dia kesakitan lagii.
"Cup!slurp~hhmmphh~ahhh~!ummhh!cup!cup!,cu-ahhh~"lidah kita terus bertaut aku sudah tak bisa menahan diri...
Maaf sayang...


-Author
Kamu mau ngelakuin lagi?

-Zoro
Aku lesaiin di kamar mandi

TO BE CONTINUED....

I JUST WANT YOU![Zosan]18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang