9

309 16 0
                                    

"Z-zo...!"
"Lepaskan tanganmu itu!"ucapnya serabi ingin melepas tanganku.
"Hmm~,siapa yang kau atur hm?"
"Ckkh!!"
TIK
TIK
TIK
"Air?"dan tanpa ku sadari,dia menangis lagi.
Jujur,aku baru pertama kali melihat orang yang menangis dalam diam di hadapan ku dan tak ingin menceritakan masalahmya pada padaku.
"Heyy"
"Kenapa nangis hm?"
"...."tak ada respon.
Dia hanya menundukkan kepalanya dan tak ingin melihatku.
"Ckkh!"tanpa pikir panjang aku pun langsung memegang dagunya dan langsung menciumnya dengan hati-hati.
"Umm-hiks.."aku langsung menggendongnya dan membawanya ke kamarku di lantai 3.
Biasaa gw(⁠ ͝⁠°⁠ ͜⁠ʖ͡⁠°⁠)⁠ᕤ.

-Author
Sok-sokan bat lu njengg!

-Zoro
Biarin daripada lo,dapet hati elit
Fotbar sulit

-Author
Dah!
Tu dulu lesaiin cerita njerr

._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._

BUGG!
"Ahhh!"jujur aku melemparnya ke kasur tapi aku tak berani jika kepalanya terbentur dengan kasurku.
Memegang kepalanya adalah satu-satunya yang bisa ku lindungi.
Tubuhnya tetap ku pegang dengan erat.
"Hiks..umm.."setelah mendarat di kasur,aku menindihnya dan menciumnya dengan lembut kembali.
"Nnngh~, umhh,ahhh!!~"
CUP~!
"Ahhh!~"
"Hiks...ughh.."
"Kau kenapa hm?"tanyaku sambil memegang tangannya dan menaruhnya dia atas kepalanya.
"Menjauh...hiks.."
"Lebih baik kau katakan sebelum aku menciummu dengan kasar lagi"ucapku sambil mencium pipinya dengan lembut.
"Engg-hikss.. mau..."
"Hah..."
"Kau selalu begini"kemudian aku langsung mengangkat kakinya dan menaruhnya di pundak ku.
Dan ternyata itu berhasil,dia kaget dan sontak langsung melihatku.
"A-apa yang kau-"
"Nnghh~"aku langsung menoel puting merah itu.
Shitt!,suaranya benar-benar manis.
"H-nggh~ti-ahhh!~"Yap!,tanpa pikir panjang gw menarik sweter nya ke atas dan memperlihatkan puting yang merah merona dan menghisapnya.
"Huh..."

Sanji pov
Sial...
Apa yang harus aku lakukan agar bisa kabur dari marimo ini..?
Aku mendesah dengan sangat kencang dan benar-benar memalukan.
"Aku mohon..."
"Berhenti..."ucapku memohon sambil menatap lekat wajah Zoro.
"Baik,tapi katakan,kenapa kau menangis"
Oh sialll,Zoro bertanya sampai ke ubun-ubun susah menjelaskan.
"Itu..."aku akhirnya menjelaskan mengapa nangis.
"Kau selalu ingin mencari kenikmatan semata,dan aku rasa kau membawaku ke rumahmu untuk memuaskan nafsumu Zor...
Aku takut...
Aku juga ga suka jika kau marah. padaku dan cuek.
Itulah sebab ku menangis"jelasku panjang lebar.
"Oyy"lalu tiba-tiba ada suara lain tapi ini seperti suara cewek dann
"Kalo mau bucin di luar tololll"itu Tashigi.
"K-kak Tashigi?"
"Hey Sanji,bagaimana tidurmu? fufu"tanya Tashigi padaku.
"Maaf kak...,aku ketiduran saat makan siang"
"Tak apa dan..."
"ZORO!"teriakan tegas itu membuat Zoro kaget dan sangat gemetar tapi dia memelukku dengan erat tapi rasanya lembut.
"Apa yang kau lakukan pada adik ipar kesayangan ku hah??!!!"
"A-apa sih,istri gw Lo ngatur-ngatur"
"Kalo iri bilang boss"
"Hiyaaaa!!"tiba-tiba Tashigi ingin menampol pipi Zoro dan anehnya Zoro memasang watados(wajah tanpa dosa)sedangkan akunya yang takut setengah mati.
"Aaaaakk!!!"
Ya tuhannnn.
Malu banget akuuu.
Kenapa harus di waktu yang ga pastiii.
Huhuhuhu(⁠╥⁠﹏⁠╥⁠).
"Hey,heyy"
"Kenapa nangis?"
"Eh?!ಠ⁠_⁠ಠ"
"Ahh,maaf kak!"benar-benar memalukan.
Akibat malu aku langsung berdiri dan menunduk sebagai ucapan maaf.
"We!,ngapain Lo nunduk njerr?"tanya Tashigi heran.
"Gini nihh,pilih pasangan yang bener...,sopan, lembut,baik, perhatian,pekaa wkwkw"ejek Zoro pada kakaknya.
"Bacodd(⁠・⁠o⁠・⁠;⁠)"
"Ayo"tiba-tiba Zoro langsung memegang pinggangku dan menggendongku turun ke bawah.
"E-ehh?!,Zoro kita mau ke mana??"tanyaku heran pada Zoro.
"Kerumahmu,hari sudah sore"ucap Zoro.
"B-baik.."

SESAMPAINYA DI RUMAH SANJI
"Zoro ayo mampir..."pintaku.
"Boleh,ada air ga?"tanya Zoro yang ternyata haus.
"Masuk makanya"
"Iya beb.."


-Author
Janji ga BEB??
Wkwkwk BEB

-Zoro
Bacodd!!!

-Sanji
Tenang Zorr..(⁠•⁠ ⁠▽⁠ ⁠•⁠;⁠)

TO BE CONTINUED.....

I JUST WANT YOU![Zosan]18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang