21

103 2 0
                                    

Setelah itu kami pulang ke rumah masing-masing dan besok adalah hari pernikahan.
Aku dipersilahkan untuk menginap lagi dirumah Zoro,tapi aku pulang ke rumah sebentar untuk mengambil beberapa barang dan memberi surat undangan pada orang tuaku.
Kemudian,aku dan Zoro kembali ke rumah.

-Sanji
Yang nanya Franky,Usopp,Robin sama Nami.
Kita awalnya kesana pakai 2 mobil.
Mobil pertama isinya Nami,Robin dan Usopp.
Mobil kedua isinya aku,Zoro dan Franky.
Terus waktu pulang Franky pindah ke mobil yang pertama.

SESAMPAINYA DI RUMAH ZORO
"Aku mau mandi"
"Ikut satu.."pinta Zoro.
"Ayo..."
Kami berdua mandi bersama.
Zoro terus mengoceh tak ingin keramas.
Gitu bau rambutnya,gamau keramas.⁠·⁠'⁠¯⁠'⁠(⁠>⁠▂⁠<⁠)⁠'⁠¯⁠'⁠·⁠.
"Keramas!"ucapku.
"Gamauu!"tolak Zoro.
"Keramas atau aku ga kasih kamu main?"tanyaku.
"Cihh!"
"Iya-iya..tapi.."
"Jatahnya lebih banyak ya...ga boleh ada jeda..~"bisik Zoro.
"Mmhh..hmm.."
"Kita lakukan di waktu yang tepat saja.."ucap Zoro.
"I-iya...sini..aku keramaskan..."tawarku.
"Okay baby.."
Setelah mandi,aku pergi ke dapur membuatkan makanan untuk kita berdua karena kita mandi agak cukup lama,dan kita selesai mandi pukul 21.00pm.
Di jam segitu biasanya seluruh keluarga Roronoa sudah tidur.
Aku hanya memasak sesuatu yang sederhana namun ini mungkin mengenyangkan perut Zoro.
"Zoro...ayo makan.."panggilku lembut.
"Iya..."
"Sini,aku suapi..."ucap Zoro.
"Huh??g-ga perlu...aku sudah kenyang Zo..."
"Dari mana kau sudah pandai belajar bohong huh??"ucap Zoro mengalungkan tangannya di pinggangku dan menarikku hingga tak ada jarak antara kita.
"Aku sudah makan Zo...kumohon lepaskan aku.."mohonku.
"Huh..?! melepaskanmu?tentu saja tidak.
Kamu ga mau makan karena aku ingin menyuapimu atau masalah tadi hah?!"Zoro seperti membentak ku.
"Hiks.. e-enggak Zo..aku benar-benar..hiks..sudah kenyang.."aku menangis.
"Huh...maaf..aku sudah kasar padamu..cup.."Zoro menciumku mencoba menenangkanku.
"Hhmmphh...hiks..hiks..uhh..cup..slurp..ahh..."
"Sudah Zo...kumohon makanlah.."mohonku.
"Baik..."

Zoro pov
Sanji senantiasa menemaniku makan.
Aku merasa aneh.
Hmm?
Ponsel nya kemana?
Rasanya kemarin dia juga tak membawa ponselnya.
"Sayang.."panggilku.
"Iya..?"
"Mana ponselmu?"tanyaku.
"Itu...pokoknya ada"ucapnya.
"Huh.."akhirnya sebelum berdebat dengannya lagi mungkin,aku menghabiskan makananku dulu lalu kembali ke kamar.

DI KAMAR ZORO
"Sayang.."
"Apalagi Zo?"respon Sanji.
"Mana ponselmu?berikan padaku,tak ada penolakan"perintahku.
"Tidak!kau mau apa dengan ponselku??"tanyanya.
"Berikan saja"
"Tidak!"
"Huh..."
TAP TAP TAP
"H-huh..??-aakkhh!"aku langsung menindihnya.
"Katakan"
"Hhm..aku mau tidur saja..terserah kau ingin terus menindihku atau bagaimana"ucapnya.
'Astaga...dia sekarang sudah berani melawanku'akhirnya aku melepaskan Sanji dan membiarkannya tidur.

Sanji pov
Zoro...
Maafkan aku..
Aku tak ingin menyusahkanmu lagi.
Kau sudah menanggung biaya keperluan dan kebutuhan kita di masa depan.
Belum lagi kau akan menjadi penerus ayahmu.
Aku tau kau seorang Miliarder muda.
Namun mencari uang benar-benar susah.
Zoro...aku minta maaf..
Aku sekarang terpaksa melawan perkataanmu.
Itu demi kebaikanmu sendiri Zo..
Semoga suatu saat nanti,aku dapat membantumu.
Apapun yang kau inginkan akan ku lakukan.
Maaf untuk yang tadi Zo..
Aku terpaksa..
Aku terus memandang punggung Zoro.
TIK
TIK
"Huh..."aku sudah tidak tahan.
Air mataku menetes.
Aku akhirnya pergi ke kamar mandi.
"Hiks...maafin aku Zo..."
"Aku hanya beban bagimu Zor..."
"Aku benar-benar menyesal tak bisa membantumu"
"Andai...aku kemarin bekerja..mungkin ada beberapa uang yang aku hasilkan untuk membantu mahar pernikahan"aku terus menyalahkan diriku.
Betapa tak berdaya aku,hanya anak yatim-piatu,hidup miskin,apa aku..
Apa aku akan menjadi beban berat Zoro nanti??
"Kau tak perlu menyembunyikan sesuatu dariku"tiba-tiba terdengar suara yang tak asing lagi.
"Kau bukan bebanku,kau adalah penyemangat hidupku"siapa lagi jika bukan Zoro.
"Huh..? Z-zoro...??"aku takut.
Kemudian aku langsung mengelap air mataku dan membuka pintu.
"Z-zoro..ada apa kau mencariku?"tanyaku pura-pura.
"Berhenti pura-pura"ucapnya dengan nada dingin.
GREPP
"Z-zoro..."Zoro langsung menarikku kembali ke ranjang.
Zoro langsung melempar badanku dengan pelan walau ranjang Zoro berderit saat tubuhku mendarat.
"Aaahhh!!"
"Z-zoro..ada apa denganmu??"tanyaku takut.
"Bohong!aku tau kau masih mempertimbangkan masalah tadi"ucap Zoro.
"A-aku g-ga pertimbangin lagi masalah itu Zooo!!"
"Bohong lagi dikit atau sesuatu terjadi padamu"bisik Zoro membuatku takut.
"I-iya...iya.."
"Aku masih mempertimbangkan masalah itu...aku takut Zo... bisa-bisa setelah menikah,aku akan menjadi sampah dan beban bagimu Zor.."
"Jujur awal pertunangan kita,aku senang...namun aku juga sedikit taksenang dengan pertunangan ini karena aku tau jika adanya diriku di keluarga lain terlebih lagi keluargamu,aku hanya menambah beban..."
"Jadi kau-"
"Enggak!!bukan ituu!hiks...hiks... a-aku se-hiks...senang dapat bertunangan denganmu!hiks...hiks..h-hanya..aku takut...hiks..hiks k-kau,biaya yang dikeluarkan oleh mu..hiks..akan membuat hiks... ekonomimu hiks...uh..huh...menurun.."
"A-aku..ummhh!!?!??"Zoro menciumku dengan sedikit kasar.
"Hmmphh.. ahh-cup..slurp..mmhh~cup!cup!ahh~Z-zoro.."
"Hah...hah..."
GREPPPP
Zoro langsung tidur dan memelukku.
"Jangan pergi dariku.."ucapnya kemudian tidur.
A-apa maksudnya??
Aku hari ini sudah berlebihan.
Apa yang kau pikirkan Zo...
Kau bodoh menimbang kelakuanku.
Kau harusnya menghukumku.
Akhirnya karena pusing memikirkan hal itu,kami langsung tidur menunggu waktu esok.

ESOKNYA
Pukul 04.00am
"Zoro!!Sanji!!ayo bangun anak-anak,hari ini pernikahan kalian lhoo!!"ibu Zoro membangunkan mereka berdua.
"Hoamm...huh.. selamat pagi Bu..."sapa Sanji.
"Ayo bangun Sanji,gunakan Haori yang sudah mama siapkan"ucap Monet.
"Iya ma..."nurut Sanji.
"Zoro...bangun yukk...Zoro sayang..."
"Zorooo!!"Sanji terus berusaha membangunkan kekasih yang tidurnya kek keboಥ⁠‿⁠ಥ.
"Hhmm??iya..."Zoro akhirnya bangun.
"Ayo mandi...mama nyuruh.."ucap Sanji lembut.
"Huh...ayo.."setelah itu mereka mandi bersama dan mereka terpaksa terpisah untuk beberapa jam.
Sanji pergi ke ruang hias dan akan mengurus sesuatu sedikit lagi.
Sedangkan Zoro,Zoro juga bersiap dan di beri hiasan(makeup istilahnya🗿) lalu Zoro pergi terlebih dulu.


-Author
Hiks...😭
Sanji udah wedding😣😣

TO BE CONTINUED....

I JUST WANT YOU![Zosan]18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang