⚠️Cerita ini hanya fiksi⚠️
Mohon maaf kalo ada typo gays
Semoga sukaa🤗Terimakasih yang sudah membaca
Dirumah yang bernuansa Minimalis modern sedang sibuk bersiap-siap untuk menjenguk Chika, Shani yang terus menerus mengajak orangtuanya untuk segera melihat keadaan Chika keynal yang seharusnya hari ini meeting tapi dia tidak bisa menolak keinginan anaknya yg terus merengek ingin segera menemui Chika
Shani yang sudah siap pun menunggu orangtuanya yg sedang siap-siap dikamar nya, namun Shani yang sudah tak sabar untuk berangkat pun dia menyusul kedua orangtuanya di kamarnya
BRAK
Suara pintu dibuka dengan kencang oleh Shani membuat kedua orangtuanya yg sedang siap-siap terkejut
Keynal "ASTAGA kaget bangt papah" sambil mengelus dadanya"
Veranda "Kenapa sih sayang bunda sama papah kaget banget, kenapa ga pelan-pelan buka pintunya"
Shani "Papah sama bunda lama bangt sihh aku dari tadi nungguin kalian tau" sambil mendudukkan dirinya dikasur milik orangtuanya
Veranda "Iya bentar ya ini udh selesai kok, Yu kita sarapan dulu dibawah"
"Gamau ah ga nafsu aku" ucap Shani yang masih kesal pada orangtuanya
"Kalo gamakan kita gajadi ke rumah sakit, mending papah meeting aja kerja" ucap keynal tegas
Shani "aapan engga harus tetep kesana"
Keynal "Iya makanya cepet makan dulu nanti sakit baru tau rasa, bunda papah ngerekek sakit kan sendiri nya yg ngerasain gimana gaenak nya sakit"
"Hm yaudah" Ucap Shani cuek dan langsung pergi turun ke arah dapur
Kedua orangtua Shani menggeleng kan kepalanya melihat tingkah laku sang anak yang kadang masih seperti anak-anak sifatnya tapi mereka tak mempersalahkan itu karna mereka senang Shani masih manja pada mereka tak seperti anak lain nya yang semakin dewasa kadang jaga jarak dengan orangtuanya
Suasana sarapan pagi kali ini hanya ada keheningan karna Shani yg masih kesal kepada orangtuanya, keynal melihat itu tersenyum dan dia berusaha membujuk sang anak
"Shan" Panggil keynal
"Hmmm"
"Kok gitu banget jawabnya"
"Ya terus gimana sih pah"
"Ya gimana gituh ga simple amat, kenapa sih pagi² gini emosi bangt"
"Ya karna papah jga, udh ah mals ngomong"
"Lah itu dari tadi ngomong kamu Shan"
"Ihhh aku buang juga papah lama-lama"
Bahahahahahh tawa venal
"Udah udah ah yu kita berangkat jangan kesel gitu ah kan kita mau berangkat ini"
"Iya maafin papah ya cantik nanti papah beliin apa aja deh demi kesayangan papah Happy lagi"
"Bener nih?" Wajah Shani langsung berbinar saat mendengar kata hadiah
"Bener lah kapan papah bohong"
"Aku mau apaya binggung nanti ajadeh aku pikir-pikir dulu skrng mah ayo kita berangkat keburu siang panas"