⚠️Cerita ini hanya fiksi⚠️
Mohon maaf kalo ada typo gays
Semoga suka🤗Terimakasih yang sudah membaca
S
ebelum nya
"Tuh sahabat kalian udah mau nikah kalian gimana kedepan nya? Masa kaya gini aja Gaada kemajuan" Ucap Keynal
"Nah bener tuh kata papah mu Shan, jadi gimana dan mau gimana nih" Boby
"Yaudah lah sekalian bahas aja kalian mau kaya gimana kedepan nya gitu" Shanju
Jantung Shani berdetak kencang dia tidak menyangka pembicaraan orangtuanya akan seserius ini, Shani juga bingung kenapa mereka tidak marah padahal kan sudah jelas benteng kita sangat kuat dan tebal untuk di tembus pikiran Shani terus kemana-mana, tapi disisi lain dia sangat senang bisa bersama dengan Chika seseorang yang membuat dirinya menjadi sekarang Sangat bahagia dan Sangat jatuh dengan pesona mba Grad "Ehhh bercandaaa"😭
Namun diliat dari raut wajah Chika sangat bahagia tidak ada kekhawatiran seperti Shani dia berhasil membuat sang bidadari Ibu kota jatuh kepelukan nya membuat banyak orang iri juga dengan keharmonisannya mereka dan mungkin mereka juga ingin sekali di posisi Shani ataupun diposisi Chika mereka benar-benar 2orang yang sempurna dengan saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing.
"Kamu kenapa Shan? Diem aja?"
"Bund, pah emm......kita kan" Ucap Shani menggantung
"Tapi apa? Kalian sama gitu?" Tebak Bunda Ve
"Iya bund"
"Kata siapa Shan kalian sama kalian tuh beda, emang sih kalo di dari luar kalian sama tapi kalo Chika potong rambut kaya papah dan didalam nya itu beda sama kamu Shan" Jelas Keynal
"Hah gimana?" Binggung Shani
"Chika itu special Shan, kalo kamu sama Chika nikah kalian bisa punya anak gausah adopsi"Timpal Boby
"Aku punya sesuatu yang dimiliki semua cowok Shan" Chika pun ikut menambahi
"Kok....." Shani benar-benar binggung dan sangat tidak percaya tapi disisi lain sangat bahagia.
"Masih gak percaya sayang?" Tanya bunda Ve
"Shani percaya kok cuman kaget ganyangka aja hehe"
"Haduh Shan, Kalo gitu mah cepet potong rambut biar kaya cowok dari pada bondol gitu" Saran Boby
"Nanti aja deh masih pengen kaya gini"
Tiba-tiba
Suara handphone berbunyi
"Eh hp siapa tuh?" Tanya Shanju
"Hp aku, eh oppah telpon"
"Hallo oppah kenapa?" Tanya Chika
"Kamu sehat sayang? Kamu lagi apa?"
"Alhamdulillah sehat opah, lagi kumpul nih dirumah Shani, opah sendiri gimana sehat?"
"Alhamdulillah opah juga sehat sayang, opah cuma mau ngabarin kalo peliharaan yang kamu mau bentar lagi sampe rumah, dan katanya juga kandangnya udah siap pakai"
"Hah serius oppah? Makasih banyak oppah sayang"
"Iya sayang sama-sama kalo gitu oppah matiin ya oppah mau lanjut kerja"