4. Kenapa?

29 4 3
                                    

Tw: harshword, kata kasar.
























Berbeda dengan viorell, calvin sangat mebenci yang namanya hujan. Bukan benci sih, intinya calvin tidak suka hujan.

Ada alasan tersendiri kenapa calvin tidak menyukai hujan, hujan itu identik dengan suasana sedih ataupun galau- please deh jaman sekarang masa masih galau galau an sih? Calvin paling anti sama hal hal yang berbau galau, karena menurutnya itu lebay dan berlebihan.

Yang kedua, calvin orangnya gampang sakit, jadi dia paling males kalo udah kna air hujan, pasti besoknya langsung demam lah flu lah dan lain lain sehingga dia gabisa ngapa ngapain atau keluar rumah. Coba aja pas hujan yang turut duit, udah pasti calvin berharap setiap hari tuh hujan aja gapapa.

Seperti saat ini misalnya, calvin sedang merasa agak demam karena terkena hujan saat bersama viorell tadi. Duh keinget kan.
Sambil sesekali menyeruput teh hangat yang sudah disiapkan oleh kakaknya, calvin merenung. Ia aneh sekali ya hari ini? Tiada angin tiada hujan tiba tiba saja rasanya ia ingin mengantar viorell pulang tadi. arrgghh! calvin bisa gila lama lama, ia jadi malu bertemu vio besok, mana tadi pake acara ngacak rambutnya segala lagi? ngapain coba. "Gue kenapa sih?" tanya calvin dalam hati

Calvin menatap keluar jendela dan hujan masih belum berhenti sejak sore tadi, kapan sih hujannya berhenti? pikir calvin. Calvin memang tidak menyukai hujan, tapi mengingat kejadian pulang bersama viorell ditengah hujan seperti tadi, membuatnya berpikir.. hujan sesekali menyenangkan.

Drrtrt drrrrtt

Calvin tersadar dan segera mengambil ponselnya yang berdering. Ternyata ada panggilan dari grup whatsapp dia dan teman temannya. Calvin pun menjawab panggilan tersebut- "Woi! lagi pada ngapain nih bos?" suara reksa langsung menggelegar di telinganya.

"Santai bngst! tudep ajalah gue lagi sibuk nih ngerjain tugas ekonomi." kali ini efan yang bersuara. "Sok sibuk lo fan, iya deh si paling pinter mah beda brayy." marsel meledek efan.

"Jadi gini, gue liat di ig besok ada film bagus di bioskop, mau nonton ga?" reksa bertanya
"Ayo aja gue mah, sekalian ajak sasha sama temen temennya ya rek." kata davi diakhiri dengan cengengesan. "Davi pikirannya sasha mulu, kalo suka tuh bilang dav! nanti keburu digebet orang." itu suara efan. Calvin hanya terkekeh pelan, davian memang sudah lama menyukai sasha, bisa dibilang dari awal kelas sebelas dan sekarang sudah mau akhir semester dua. Tapi, davian tidak pernah mengungkapkan perasaannya pada sasha, padahal sasha juga terlihat senang senang saja saat didekati oleh davi. Mungkin emang belum saatnya.

"Yaudah, pada mau kan? nanti gue bilang ke lakeya suruh ajak temen temennya juga." ucap reksa final, teman temannya yang lain juga ngikut saja. "Lo gimana, cal? ikut lah." ucap marsel. Calvin berpikit sejenak, boleh lah buat hilangin stress, calvin bosen juga dirumah. Masalahnya cuma satu, ada viorell. Rasanya calvin masih malu bertemu perempuan itu, semoga besok dia ngga banyak omong deh. "Iya, gue ngikut aja." final calvin.

- CALVIO -

Setelah sambungan telepon tadi berakhir, calvin segera bersiap untuk tidur karena dirinya sudah mulai mengantuk. Sebelum akhirnya terdengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya.

Tok tok tok

"Cal? ini kakak. buka pintunya kakak mau ngomong sebentar." terdengar suara sang kakak dari luar. Calvin pun segera turun dari ranjang dan membukakan pintu.

Segera cassandra masuk dan duduk ditepi ranjang milik calvin, calvin pun sama, ia duduk disamping cassandra. "Mau ngomong apa?" tanya calvin. Sang kakak menghela nafas pelan kemudian berkata, "Besok mau mau pergi ya? bisa ditunda dulu ngga cal?" kata cassandra

Calvin yang sudah semangat ingin pergi besok pun menolak, "Gabisa kak, calvin udah janji sama temen temen. Emang ada urusan apa?" jawab calvin. "Oh udah janji ya? ngga usah deh kalo gitu. tadinya kakak mau minta tolong kamu temenin alora jalan jalan. Dia tadi bilang minta kamu nemenin dia ke mall." kata cassandra merasa tak enak dengan sang adik.

Alora? Mendengar nama itu, rasanya calvin muak. Kenapa sih perempuan itu masih saja berusaha mendekati dirinya? sekarang malah sudah berani lewat kakaknya.

"Yaudah cal, maaf udah ganggu waktu tidur kamu. Tehnya diabisin, kakak keluar ya." lanjut cassandra. Calvin pun mengangguk dan setelah kakaknya berlalu dari hadapannya ia segera mengunci pintu kamarnya dan kembali ke ranjang untuk tidur. Ia harap, alora tidak melakukan hal-hal yang berlebihan dan tidak nekat.

Omong omong, saat ini calvin hanya tinggal berdua dengan sang kakak. Orangtuanya sedang ada pekerjaan diluar kota selama beberapa bulan. baguslah, pikir calvin. Ia lelah setiap hari mendengar pertengkaran papa dan mamanya. Setidaknya, calvin bisa lebih tenang sebentar.

Cassandra Alsava, kakak perempuan calvino.

Cassandra Alsava, kakak perempuan calvino

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-
-
-

perasaan laksana hujan, tak pernah datang dengan maksud yang jahat. keadaan dan waktulah yang membuat kita membenci kedatangannya.

CALVIO | EphemeralWhere stories live. Discover now