Taehyung menyender disisi sofa yang dia duduki. dia membuka lembaran demi lembaran kertas yang berada di hadapannya.
"Ahhh, aku sangat lelah dengan tumpukan kertas ini," keluhnya.
Seseorang melangkah mendekati tarhyung yang berada di sofa. Orang itu membawa secangkir coklat hangat untuk dirinya dan juga untuk taehyung.
"Minumlah Tae," perintah orang itu.
"Hyung gomawo."
"Nee, cheonmaneyo taehyungie."
Seokjin memperhatikan adiknya yang sibuk pada beberapa tumpukan kertas yang ada di meja, tempat mereka berada sekarang.
Adiknya itu seperti tidak mengenal lelah. Seokjin mengambil kertas yang berada di hadapannya, membantu sang adik untuk memeriksa berkas berkas laporan perkembangan perusahan keluarga mereka.
Saat mereka sedang serius dengan berkas yang ada di tangan mereka, mereka di kagetkan dengan suara benda jatuh yang berada di lantai bawah. Taehyung dan seokjin berlari turun kebawah untuk memeriksa apa yang terjadi di lantai bawah.
Sesampainya di bawah. Seokjin dan taehyung melihat air yang berceceran di lantai sertas pecahan gelas yang sudah berserakan. Yoongi memungut pecahan demi pecahan gelas itu agar tidak melukai orang lain.
"Hyung," panggil yoongi saat melihat kedua hyungnya sudah berdiri di hadapannya.
"Yoon gwenchana?" Tanya seokjin khawatir.
"Gwenchana hyung."
"Apa kau yakin kau benar benar baik baik saja?" Tanya taehyung memastikan.
Yoongi memandang ke dua hyung nya secara bergantian, dia gugup untuk memberi tahu yang sebenarnya. Dia tidak ingin membuat hyungnya khawatir.
"Hyung mianhae. Saat aku ingin minum, tiba tiba saja pandangan ku memburam dan gelas yang berada di tangan ku terjatuh," ujarnya.
"Itu hanya gelas, kita masih ada banyak gelas di rumah ini. Yang terpenting kau tidak terluka sama sekali," ujar seokjin sambil menggenggam tangan mungil yoongi.
Seokjin membawa yoongi duduk di ruang tamu. Ia menatap lengkat mata sayu sang adik. Adiknya ini sudah terlihat jauh berbeda sejak orang tua mereka meninggal. Pipi yang awalnya gembul, kini kian mengurus. Banyak hal yang telah seokjin lewatkan setelah kepergian orang tuanya. Dia tidak menyadari perubahan fisik adiknya dikarenakan di kuasai oleh rasa kebencian pada saat itu.
"Hyung aku akan pergi ke kamar ku untuk melanjutkan pekerjaan ku yang belum selesai," pamit taehyung pada seokjin sebelum pergi meninggalkan tempatnya berada.
.
.Hari demi hari berlalu. yoongi kini sudah kembali ke sekolah untuk belajar. Awalnya seokjin dan taehyung tidak setuju jika yoongi bersekolah lagi. Mereka tidak ingin terjadi sesuatu pada yoongi. Tapi dengan rengekan dan berbagai cara yang yoongi lakukan, Ahirnya hati kedua hyungnya luluh.
"Yoongi!!!" Teriak seorang namja yang masih berusaha mengejar temannya didepan sana. Nafasnya naik turun tidak teratur saat dia berlari. Setelah sampai di samping namja itu, hoseok memegang dadanya sambil mengatur nafas.
"Aisss kenapa meninggalkan ku?" Protes hoseok pada yoongi.
"Salah mu sendiri tidak cepat berangkat. Kau tau, Seok ie? Aku menunggumu di halaman rumah mu selama sepuluh menit. Dan kau belum keluar. Sebagai sahabat yang baik, aku memutuskan untuk meninggalkan mu dan memilih berangkat terlebih dahulu," jelas yoongi pada hoseok.
Hoseok mempautkan bibirnya karena kesal. Yoongi gemas dengan sahabatnya ini. Ia mencubit pelan pipi gembul milik hoseok. Hoseok kesal, pipinya selalu menjadi bahan cubitan ke gemasaan dari orang disekitarnya.
Sekolah berjalan cukup lancar hari ini. Murid murid keluar dari sekolahan untuk pulang ke rumah mereka masing masing.
Hari ini dia bangun lebih awal untuk membangunkan sodaranya. Dia memasuki kamar sodaranya lalu mendekat ke arah ranjang.
"Yoongi- yaa ayo bangun," kata ku sambil mengguncang bandan adikku.
"Hyung aku masih mengantuk, ada apa?" Tanya yoongi pada hyungnya.
"Hari ini libur, dan diluar cuaca sangat cerah, jadi ayo berolahraga," Ajak taehyung pada adiknya.
Yoongi membuka matanya lalu pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan berganti pakaian.
Yoongi dan taehyung berjalan santai menuju ke pintu utama.
"Pagi taehyungie, yoongi- yaa," sapa seokjin pada kedua adiknya.
"Pagi Hyung," balas mereka bersamaan.
"Kalian mau kemana sepagi ini?"
"Hanya ingin mencari udara segar Hyung. Boleh ya?" Ujar taehyung sedikit memohon.
"Bersama yoongi? Boleh saja, asal kalian jangan telat pulang saat sarapan nanti."
"Baik Hyung," ujar taehyung dan yoongi bersamaan. Mereka berdua melangkahkan kakinya keluar dari rumah, untuk mencari udara segar.
Tbc
Satu chapter lagi ending ya, siapain hati aja.
Btw disini ada yang baca cerita ku yang judulnya twins yoonjin nggak?
Aku mau ngasih pengumuman besok, nabung yeorobun 🤭 aku mau ngasih info disana nunggu hampir dua bulanan
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Malam
FanfictionMenceritakan tentang kehidupan tiga bersaudara setelah kepergian orang tuanya. Bagaimana kisah kehidupan mereka setelah ini? happy reading everyone Star: 28 mei 2023 End: 27 okt 2023