"eline ayok selingkuh"
Mendengar penuturan kata yang Revano berikan, membuat binar mata Roseline melebar. Pendengaraanya sedikit terganggu akibat suara hujan, Apakah dirinya tidak salah dengar.
Iris hazel lelaki itu terus menatap Roseline dengan penuh keseriusan, wajah yang tegas mengartikan tidak ada keraguan sedikit pun darinya.
"ayo selingkuh eline" ucapnya sekali lagi pada Roseline yang masih berada dalam pelukannya.
Revano dengan setia masih memegang payung untuk dirinya dan Roseline.
"eno tapi a aku.. aku gak bisa" ucap Roseline terbata-bata melepaskan pelukan Revano memberi sedikit jarak, air matanya lagi-lagi lolos.
"Dia aja bisa nyelingkuhin lo, kenapa lo gak bisa?"
"Eno, selingkuh itu bukan hal yang benar"
"gue tau, tapi gue mau"
Revano menarik Roseline kembali ke dalam pelukannya lalu mencium bibir manis gadis itu.
Walaupun bibir ini dingin tetapi tidak sedikit pun mengurangi rasa manisnya. Mata Roseline terpejam pasrah saat bibirnya bersentuhan dengan bibir kenyal Revano. Roseline tenggelam dalam lumatan lembut yang Revano berikan, tangannya yang berada di dada Revano merasakan jatung dari lelaki itu berdetak kencang.
"eno maaf, tapi aku gak bisa.. hiiks hiiks" ucapnya sesegukan saat tautan bibir mereka terlepas.
"kenapa?" tanya Revano.
Roseline tak menjawab, gadis itu hanya terus menangis.
"kenapa eline? kenapa?" tangan Revano menguncang pundak Roseline.
"aku udah kotor eno!" ucap gadis itu menatap tajam iris hazel Revano.
"aku kotor..." ucapnya lemas.
Apakah lelaki itu masih tetap menyukainya setelah tau kebenarannya.
"gue gak masalah" Revano dengan santai mengucapkan kata itu.
Bagaimana bisa Revano tidak mempermasalahkan hal ini.
"gue gak masalah mau lo masih bersih ataupun udah kotor itu bukan tolak ukur buat gue sayang sama lo"
Lelaki itu kembali menyatukan bibirnya dengan bibir Roseline.
Di tengah derasnya hujan, di bawah sebuah payung mereka berteduh menjadi saksi awal mula kisah cinta mereka.
Revano melepaskan tautan bibir mereka, membuka kelopak matanya kembali, hidung mereka saling bersentuhan, dapat dirasakan hembusan nafas dari keduanya. "eline kasih aku waktu untuk curi hati kamu"
Roseline menatap mata Revano, sekarang gaya bicara lelaki itu berbeda.
Juah lebih lembut dari sebelumnya.
"aku gak pengen liat kamu sedih, yang aku pengen liat cuma kamu bahagia bareng aku, aku akan kasih segala hal yang belum pernah kamu dapetin dari siapaun, aku akan jagain kamu, aku bakal selalu ada buat kamu kapanpun itu".
"aku sayang sama kamu eline, aku sayang sama kamu karena apa adanya bukan karena ada apanya, so please kita coba dulu yaa"
Hati Roseline tergerak mendengar niat baik dan keseriusan Revano. Jika memang Revano bisa menerima kekurangannya dan bisa membuat dirinya lebih bahagia kenapa tidak.
Membuka lembaran baru bukan hal yang buruk kan.
Roseline mengangguk.
♡♡♡

KAMU SEDANG MEMBACA
STOLEN GIRL
RomansaDi tengah hiruk pikuk kehidupan remaja SMA Patrisula, sekolah elit yang dipenuhi siswa dari kalangan atas. Revano Putra Ressel dikenal sebagai siswa sempurna, tampan, cerdas, populer, dan mantan ketua OSIS. Ia terbiasa menghadapi pujian guru, kekagu...