Dua Puluh Empat

255 24 2
                                    

Ini adalah sebuah karya fiksi. Nama, tokoh, cerita/peristiwa, merupakan unsur fiktif belakang. Beberapa nama tokoh, visual dan peristiwa diambil dari dunia nyata.

.....................................................................


"Hana-ya kamu bisa naik sepeda motor?" Tanya Doyoung yang telah duduk di samping Hana.

"Bisa." Jawab Hana yang memandang kearah para  member yang sedang bersendaguru sembari memakan roti yang dibawa Hana tadi.

"Sejak kapan?" Tanya Doyoung lagi.

"Sudah lama, semenjak umurku legal aku belajar berkendara sepeda motor dan mobil dengan Appa."

"Jadi kau sudah lama bisa?"

"Hemm..."

"Huh?" Dengus Doyoung

"Wae?"

"Jadi itu benar kamu?" Tanya Doyoung memastikan lagi.

"Apa?"

"Ini..." Kata Doyoung sembari menyerahkan ponselnya pada Hana.

"Oooohhh.... Iya itu aku."

"Lalu itu motor sportnya siapa?"

"Milikku..."

"Kenapa aku tidak tahu?"

"Aku membelinya bersama Appa dan Eomma di tempat temannya Appa, saat Oppa tidak ada dirumah dan juga sepertinya saat itu jadwal Oppa sangat padat jadi aku tak mau mengganggu."

"Kan bisa mengabari lewat ponsel."

"Entahlah aku juga lupa kenapa aku tidak mengabari Oppa."

"Baiklah, karena sudah mendapatkan izin dari Appa dan Eomma, aku tak akan marah lagi."

"Oppa merajuk karena itu?"

"Aigoooo.... Oppa kau hufttt..." Kata Hana menahan tawa.

"Sekarang sudah tidak merajuk lagi?"

"Hem... " Jawab Doyoung berdehem.

"Kalau begitu aku akan pulang." Kata Hana sembari berdiri mengambil ranselnya.

"Baru saja sampai sudah mau pulang Hana-ya?" Kata Taeyong yang mendengar percakapan Hana dan Doyoung.

Suara Taeyong mengambil alih atensi semua makhluk di dalam ruang latihan itu.

"Hana-ssi ayo bergabung kesini ayo kita mengobrol bersama." Ajak Jhonny yang sedang duduk selonjoran dan bersandar di tembok.

"Ani Oppa." Tolak Hana, karena sudah melihat gelagat Doyoung yang seperti berkata 'segera pergi, jangan ladeni mereka'.

"Ayo tak apa, biar Doyoung urusanku." Kata Jhonny

"Kemari saja Hana-ssi kita makan rotinya bersama sama, enak loh ini. Aku juga ingin bertanya sesuatu." Kata Jungwoo dan diangguki yang lain.

Hana berjalan ke arah member Nct yang sedang membentuk lingkaran dengan roti di tengah tengah mereka. Melihat Hana berjalan ke arah sekumpulan buaya itu, Doyoung mengekor di belakang Hana, lalu menarik Hana dan dengan cepat mendudukkan Hana disebelahnya.

"Doyoung-ah ... jangan terlalu protektif pada Hana, kita tidak akan menculiknya." Kata Yuta

"Hana-ssi, memang hari ini tidak ada jadwal latihan?"

"Panggil Hana saja Jungwoo-ssi."

"Ahh... Nee Hana-ya."

"Hari ini ada jadwal latihan hanya saja masih nanti malam." Kata Hana sembari meletakkan ranselnya dilantai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kesayangan Kim Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang